Logo
>

Pekerja Seni: Regulasi Tembakau RPP Kesehatan Tolong Dikaji

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pekerja Seni: Regulasi Tembakau RPP Kesehatan Tolong Dikaji

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Para pelaku seni dan budaya mendesak pemerintah untuk melakukan kajian ulang dan tidak tergesa-gesa dalam mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan, yang merupakan aturan pelaksana Undang-Undang (UU) Kesehatan. Mereka mengungkapkan kekhawatiran terkait sejumlah pasal kontroversial yang berkaitan dengan tembakau dalam aturan tersebut.

    Komika Kamal Ocon menyatakan keprihatinannya atas adanya aturan terkait tembakau dalam RPP Kesehatan yang dianggapnya akan berdampak negatif bagi para pelaku seni kreatif, termasuk stand-up comedy. Dia menyoroti bahwa kegiatan stand-up comedy saat ini sedang berkembang pesat dan terus bertumbuh di berbagai daerah, termasuk di Bandung.

    "Beberapa tahun terakhir ini, kegiatan stand-up comedy di Bandung juga telah bekerja sama dengan sponsor produk tembakau. Jika kedepannya sponsor tersebut tidak diizinkan, maka kami pasti akan kesulitan dalam mencari sponsor," ujarnya beberapa waktu lalu, seperti dikutip pada Senin 15 April 2024.

    Oleh karena itu, Kamal menilai jangan sampai aturan tembakau di RPP Kesehatan ini buru-buru disahkan.  Ia juga meminta kebijaksanaan pemerintah untuk mengkaji ulang rencana aturan ini, termasuk memikirkan dampaknya secara komprehensif terhadap pelaku industri kreatif, seperti para komika dan pekerja lainnya yang terlibat di dalamnya.

    Komika lain yang turut memeriahkan acara Ngobrol Sambil Udud Sebatang (Ngutang) yaitu Yado Badot yang turut mempertanyakan mengenai pengawasan pelaksanaan aturan tembakau di RPP Kesehatan tersebut jika sampai disahkan.  Sebab, beberapa rencana larangan ada yang tidak masuk akal dari sisi pengawasan, seperti larangan menjual rokok secara eceraan hingga larangan memajang produk tembakau di tempat penjualan.

    "Selain sebagai komika, saya juga petani. Kalau nanti setelah bertani saya ngerokok, terus tiba-tiba saya ditanyain sama petugas: beli rokoknya di mana? Beli eceran ya? Udah kayak produk terlarang saja," ucapnya. Bukan hanya dari para komika, musisi asal Bandung, Sarah Saputri, juga tidak setuju dengan aturan tembakau yang terdapat di RPP Kesehatan.

    Ia menyatakan bahwa RPP Kesehatan dinilai dapat mengancam keberlanjutan karier para pekerja seni. Sarah meminta kepada pemerintah untuk lebih bijaksana dan mengkaji ulang aturan tembakau di RPP Kesehatan tersebut, terutama dampak negatifnya kepada jutaan orang dari banyak profesi, jika RPP Kesehatan ini disahkan. “Pemerintah itu kan harus adil. Benar nggak?” pungkasnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi