Logo
>

Pelemahan Rupiah Banyak Dipengaruhi Faktor Eksternal

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Pelemahan Rupiah Banyak Dipengaruhi Faktor Eksternal

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Etika Karyani menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dipengaruhi faktor eksternal.

    "Pelemahan rupiah saat ini lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal," jelasnya kepada Kabar Bursa, Selasa 23 April 2024.

    Faktor eksternal yang dimaksud Etika adalah  geopolitik yang semakin memanas. Seperti diketahui, di Timur Tengah kini sedang ada konflik antara Iran dan Israel.

    Konflik kedua negara semakin memanas setelah Israel melancarkan serangan balik kepada Iran pada Jumat 19 April 2024 waktu setempat.

    Etika mengatakan fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat di tengah konflik geopolitik.

    Hal itu terbukti, kata dia, karena inflasi per Maret 3,05 persen year on year (yoy), masih dalam target inflasi BI 2024 (1.5-3.5 persen).

    "Sementara fundamental ekonomi kita masih cukup baik. Ada faktor musiman juga di kuartal satu ini. Nanti pasar juga menyesuaikan sendiri," katanya.

    Dengan demikian, Etika merasa Bank Indonesia (BI)belum perlu untuk menaikan suku bunga untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

    Etika menuturkan cadangan devisa juga masih mencukupi yakni sebesar USD140,4 walaupun merosot per Februari 2024.

    Dia bilang, jika BI menaikkan suku bunga acuan pada periode ini,  maka tidak akan banyak membantu hanya untuk mencegah pelemahan uang garuda.

    "BI justru harus menjaga stabilitasnya dengan intervensi pasar valas," ucapnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.