Logo
>

Pemerintah Siap Optimalkan Bantuan Alsintan ke Petani

Ditulis oleh Syahrianto
Pemerintah Siap Optimalkan Bantuan Alsintan ke Petani

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan) Setyo Budiyanto mengatakan bahwa kementerian akan mengoptimalkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di wilayah Jawa Barat serta distribusi pupuk kepada petani agar tepat sasaran.

    Menurut Setyo, penyaluran Alsintan kepada petani merupakan langkah awal untuk meningkatkan produktivitas pertanian, seperti monitoring pompa air dan persiapan masa tanam.

    "Kami akan memastikan distribusi pupuk tepat sasaran, memeriksa luas lahan, dan memastikan tidak ada kendala saat panen nanti, sehingga biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil yang dicapai," ujar Setyo dalam keterangan resminya.

    Sebagai penanggung jawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan, Setyo menyatakan bahwa pihaknya juga sedang mengkaji upaya mitigasi dan risiko di lapangan. Menurutnya, setiap kendala harus diselesaikan dengan memperhatikan situasi di lapangan.

    "Upaya mitigasi harus disesuaikan dengan tahapan dan pembelajaran dari pengalaman masalah-masalah sebelumnya. Saya yakin semua masalah akan memiliki solusi jika pegawai bertanggung jawab di setiap wilayah Kabupaten/Kota bisa berdiskusi dengan petani, penyuluh, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas," jelasnya.

    "Petani sangat berharap bahwa pemerintah hadir membantu kegiatan mereka dengan ketersediaan alat, benih dan pupuk. Faktor lain yang mendukung adalah keterlibatan TNI Polri sehingga diharapkan ketersediaan beras nantinya tercukupi yang akan berpengaruh pada semua aktivitas masyarakat berjalan dengan baik," tuturnya.

    Sebagai informasi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan 10.000 pompa air secara bertahap kepada petani di Jawa Barat. Selain pompa, Kementan juga memberikan Alsintan lainnya berupa traktor.

    Bantuan tersebut diklaimnya untuk dapat meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian dalam menghadapi musim kemarau dan el nino, sekaligus meningkatkan perekonomian di desa.

    "Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektare, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa melayani 50 hektare saja per pompa, itu artinya bisa 500.000 hektare. Dan kalau 500.000 hektare ini bisa menghasilkan 1,5 juta ton untuk Jawa Barat, itu berarti akan meningkatkan pendapatan petani 15 Triliun per tahun, artinya apa? Ekonomi bergerak di desa," kata Amran.

    Program pompanisasi ini disebutnya sebagai solusi tercepat dalam mengantisipasi el nino. "Dan nanti kami juga akan membuat cluster di Jawa Barat 10.000 hektare pertanian modern yang sejajar dengan negara lain," pungkasnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.