KABARBURSA.COM - Ketua DPR RI Periode 2024-2025, Puan Maharani, menyebut nasib wacana penambahan alat kelengkapan dewan (AKD) akan memasuki masa musyawarah dan mufakat setelah presiden terpilih, Prabowo Subianto, resmi menetapkan jumlah kabinetnya.
“Secepatnya akan kami bahas dengan mekanismenya setelah sudah ada bagaimana rencana Presiden terpilih terkait dengan kabinet yang akan datang,” kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.
Adapun Prabowo Subianto sendiri dijadwalkan menjalani pelantikan pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang. Hingga saat ini, Puan sendiri juga mengaku tidak dapat memastikan berapa jumlah AKD yang akan mengawal pemerintahan Prabowo kelak.
Meskipun demikian, Puan mengaku akan segera menyelesaikan pembahasan AKD sebelum Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode tahun 2024-2029. Saat ini, pembahasan AKD sendiri masih dalam proses pematangan. “Insyaallah akan diumumkan dan kami selesaikan sebelum kabinet yang akan datang diumumkan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Puan menyebut masih banyak persoalan yang mesti diselesaikan para pimpinan DPR RI. Dia mengaku, proses konsolidasi internal di masing-masing fraksi partai politik masih berjalan hingga saat ini.
“Masih banyak lagi pertemuan terkait apa itu DPR dan sebagainya. Kan waktunya hanya seminggu sebelum penetapan komisi-komisi dan penetapan AKD-AKD,” katanya.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, tak menampik adanya wacana penambahan AKD atau komisi kerja DPR RI. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI periode 2019-2024 itu juga menyebut ada beberapa pelebaran komisi seandainya Prabowo menambah porsi kabinetnya.
“Komisi XI kan tetap. Pelebaran komisi pasti sambil menunggu jumlah kementerian yang diinginkan oleh Presiden Terpilih nanti,” jelasnya.
Said menyebut hingga saat ini wacana penambahan komisi berada di angka 13. Kendati demikian, dia menyebut nomenklatur penetapan jumlah komisi akan disesuaikan dengan kementerian yang ditetapkan Prabowo kelak.
“Sampai saat ini komisi disiapkan 13, namun nomenklatur dari setiap komisi mitranya itu akan ditentukan setelah kementerian ditetapkan oleh Presiden Terpilih sesuai dengan kebutuhannya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Said juga menyebut dalam beberapa tanggal yang akan ditetapkan untuk membahas bagian pembidangan AKD. Dia menyebut, ada beberapa tanggal, yakni 13 hingga 15 Oktober mendatang. Adapun pembahasan tersebut juga akan diikuti oleh fraksi-fraksi di DPR RI.
“Insyaallah tanggal 13, 14, 15 (Oktober) kami akan rapat dengan fraksi-fraksi dipimpin oleh pimpinan DPR supaya begitu presiden terpilih di DPR sudah siap semua komisi,” katanya.
580 Anggota dari 8 Fraksi Parpol Dilantik
Mahkamah Agung sebelumnya resmi melantik 580 anggota DPR di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 1 Oktober 2024. Adapun pelantikan di periode 2024-2029 lebih banyak secara jumlah dibandingkan periode 2019-2024, yakni sebanyak 575 anggota DPR RI.
Dari kedelapan fraksi, PDIP belum mengumumkan susunan struktur kepengurusan. Adapun hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPR RI Masa Sidang I tahun 2024-2025 periode 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024. Kendati begitu, Fraksi PDI-Perjuangan sendiri telah diumumkan berjumlah 110 anggota.
“Perihal ketua, sekretaris, bendahara, dan susunan fraksi akan kami serahkan ke pimpinan dalam waktu yang secepatnya,” kata Juru Bicara Partai PDI-Perjuangan dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024.
Sementara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang diwakilkan Saleh P. Daulay juga menyebut partainya akan menyerahkan susunan pimpinan fraksi kepada Ketua DPR RI terpilih. Adapun PAN sendiri menugaskan dirinya dan Eko Hendro Purnomo, dan Nazaruddin Dek Gam untuk berkoordinasi dengan pimpinan DPR RI.
“Dan berkenaan dengan struktur kepengurusan fraksi partai amanat nasional akan kami serahkan kepada pimpinan terpilih nanti dalam waktu yang sangat secepat-cepatnya,” jelasnya.
Adapun 6 fraksi partai politik yang telah menyerahkan susunan kepengurusan diantaranya:
- Fraksi Partai Golkar; Ketua Muhammad Sarmuji, Sekretaris Mukhtarudin, dan Bendahara Sari Yuliati
- Fraksi Partai Gerindra; Ketua Budisatrio Djiwandono, Sekretaris Bambang Haryadi, dan Bendahara Novita Wijayanti
- Fraksi Partai NasDem; Ketua Victor Bungtilu Laiskodat, Sekretaris Ahmad Sahroni, Bendahara Nafa Urbach
- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa; Ketua Jazilul Fawaid, Sekretaris Anggia Erma Rini, dan Bendahara Rano Alfath
- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera; Penasihat Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan, dan Mohamad Sohibul Iman; Ketua Jazuli Juwaini; Wakil Ketua I Sukamta; Wakil Ketua II Amin Ak; Wakil Ketua III Netty Prasetiyani; Wakil Ketua IV Ecky Awal Mucharam; Wakil Ketua V Adang Daradjatun; Sekretaris Ledia Hanifa; Wakil Sekretaris Habib Idrus Salim Aljufri; Bendahara Kurniasih Mufidayati dan; Wakil Bendahara Ismail.
- Fraksi Partai Demokrat; Ketua Adhie Baskoro Yudhoyono.(*)