KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan suasana kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Ia menyatakan, dengan berkantor di IKN memberikan dorongan energi baru, mengubah pola pikir, dan meningkatkan semangat dirinya.
Melalui Instagram pribadinya @jokowi, Jokowi memamerkan tiga foto saat dirinya berada di ruang kerja baru. Tak hanya itu, Jokowi juga memperlihatkan kamar tidur Presiden RI.
Di foto yang ditampilkan, Jokowi seperti biasa tengah mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam yang dipadukan dengan sneakers hitam.
"Mengawali hari di kantor IKN dengan energi, pola pikir dan semangat baru. Langkah awal yang memberikan harapan dan peluang baru untuk masa depan Indonesia yang jauh lebih baik," tulis Jokowi dalam unggahannya yang dikutip, Selasa, 30 Juli 2024.
Di foto pertama nampak Jokowi sedang duduk di belakang meja kerja yang cukup besar di ruang kerjanya. Dia terlihat sedang memperhatikan beberapa dokumen ditemani secangkir minuman. Entah jenis minuman apa yang diminumnya.
Mengenai nuansa ruangan kerja Jokowi itu terlihat sangat kental dengan aksen kayu dengan warna dominan coklat. Nampak terlihat ada ornamen Garuda Pancasila di tengah ruangan.
Pada foto kedua dan ketiga nampak Jokowi menunjukkan kamar tidurnya di IKN. Jokowi terlihat duduk di pinggir ranjang besar yang berwarna putih, kasur tersebut nampak sangat empuk.
Sementara di foto ketiga Jokowi sedang duduk di bangku yang ada di dekat ranjang. Di sebelahnya ada meja kecil yang di atasnya ada beberapa botol air mineral dan buah-buahan.
Di foto kedua dan ketiga raut wajahnya nampak senyum dan berseri-seri.
Balikpapan Macet Gara-gara IKN
Sementara itu, sejumlah pengusaha lokal di sekitar IKN menyatakan kekhawatirannya akan terjadi kemacetan yang diakibatkan pembangunan Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Keluhan tersebut disampaikan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah pertemuan di Istana Garuda, Nusantara.
Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Balikpapan Yaser Arafat Syahril mengatakan Jokowi menanggapi masalah tersebut. Jokowi, kata Yaser, berjanji akan mengatasi masalah kemacetan yang terjadi.
Kata Yaser, pemerintah tidak ingin sampai pindah ibu kota dari Jakarta hanya memindahkan macetnya saja ke Jakarta.
"Terkait dampak IKN terhadap kota penyangga Balikpapan, Samarinda dan PPU, yaitu (berpotensi) menyebabkan kemacetan sudah kami sampaikan ke beliau. Kita tidak ingin ada asumsi, dengan memindahkan ibu kota juga memindahkan kemacetan," kata Yaser usai melakukan pertemuan dengan Jokowi, Selasa, 30 Juli 2024.
Yaser mengatakan, Jokowi sudah memerintahkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk segera mengatasi potensi masalah kemacetan yang terjadi. Salah satunya adalah menyediakan transportasi massal di sekitar IKN, misalnya saja di Balikpapan.
"Perintahnya Bapak Presiden ke Pak Menhub Menhub menambah unit transportasi massal dalam rangka memudahkan masyarakat dan mengatasi kemacetan di kota penyangga," beber Yaser.
Menurut dia, keberhasilan IKN juga merupakan keberhasilan pembangunan kota penyangga, Balikpapan, Samarinda dan Penajem.
Jokowi, kata Yaser, juga bicara soal ketersediaan air bersih untuk wilayah sekitar IKN. Menurutnya, air bersih untuk daerah penyangga Kota Nusantara akan dialirkan dari Sungai Telake.
Yaser bilang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah diminta untuk melakukan studi kelayakan pengaliran air bersih dari Telake ke Balikpapan, Samarinda, dan Penajam Paser Utara.
"Terkait masalah air, opsi utamanya yang diambil dari Telake, termasuk juga Pak Basuki juga lagi buatkan studi kelayan untuk menyuplai semua kota penyangga Balikpapan, Samarinda, Penajam," ungkap Yaser.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya telah membangun sedikitnya 30 embung di IKN, salah satunya Embung MBH yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Keberadaan embung ini memiliki fungsi utama untuk konservasi air.
"Embung juga dapat mempengaruhi iklim mikro di IKN, karena itu kita perlu terus membangun embung-embung lainnya hingga 60 unit," kata Basuki, dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Juli 2024.
Embung MBH dibangun mulai Desember 2022 hingga 2024, sebagai salah satu dari 13 embung lainnya. Adapun nilai kontrak untuk pembangunan 14 embung tersebut adalah sebesar Rp484 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya.
Lanjut dia rincikan, Embung MBH memiliki tampungan 66.000 meter kubik dan menjadi bagian dari area Sumbu Kebangsaan dekat dengan Istana Negara dan Istana Garuda. Embung juga dilengkapi dengan pedestrian, amphiteater, jogging track, hingga ruang publik.
Pada ujung embung terlihat kawasan perbukitan hijau di balik bilah sayap garuda pada Istana Garuda. Jalur jogging track yang menjadi akses pelintas di kawasan embung, termasuk jembatan kayu yang kokoh.
Selain itu, kata Basuki, pembangunan embung juga sejalan dengan konsep smart forest city yang mempertahankan 70 persen area hijau tak terbangun.
"Kalau sore kita bisa duduk-duduk di embung A ini sambil melihat Istana Garuda dan Istana Negara, serta kantor-kantor Kemenko yang akan selesai dalam waktu dekat," tuturnya.
Pembangunan Embung KIPP juga menerapkan konsep Smart Water Management System dalam perawatan area terbuka hijau dengan penyiraman otomatis (sprinkler) yang beroperasi menggunakan sensor yang dapat mendeteksi kadar air tanah, suhu, kelembaban dan ph tanah. Selain itu, guna menjaga kualitas air, terdapat sediment trap untuk mengendalikan jumlah sedimen yang masuk kedalam embung.
Adanya Embung KIPP ini nantinya selain menjadi infrastruktur konservasi air dan dapat memperindah KIPP, embung ini juga berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan non air minum, menurunkan suhu di sekitar KIPP dan dapat menjadi ruang rekreasi publik. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.