Logo
>

Pendapatan Naik 50 persen, GRPM Yakin Bisa Antisipasi Cukai Gula

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Pendapatan Naik 50 persen, GRPM Yakin Bisa Antisipasi Cukai Gula

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) optimis profit tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya dengan revenue minimal berkembang 50 persen atau menjadi Rp550miliar dari sebelumnya Rp300 miliar dan profit sekitar Rp5 miliar hingga Rp6 miliar.

    Untuk meningkatkan profit 2024 perseroan melakukan beberapa hal seperti penambahan tiga jumlah pabrik GRPM saat ini sudah memiliki 10 pabrik untuk pemasaran coca-cola. Selain itu, menambah principle baru, di mana saat ini GRPM memiliki 11 principle.

    Direktur Utama Graha Prima Mentari Agus Susanto, menjelaskan penambahan principle baru ini bertujuan untuk meningkatkan omset, karena awalnya hanya coca-cola saja namun akan dibagi dua sehingga diharapkan omsetnya lebih besar dan areanya juga otomatis akan bertambah. Adapun jumlah ritel toko perusahaan saat ini sebanyak 53.000, meningkat 130 persen dari 2023.

    "Memang, untuk saat ini berada di antara pulau Jawa Tengah dengan Jawa Barat saja. Ke depannya, perusahaan juga ingin menambah area baru di pulau lain atau di luar pulau Jawa atau yang langsung dikelola oleh GRPM," terang Agus dalam publik expose GRPM, Jumat 30 Agustus 2024.

    Aksi korporasi lainnya yang akan dilakukan oleh perseroan adalah menekan cost atau efisiensi biaya.

    "Kami harapkan aksi korporasi ini bisa menambahkan ritme untuk para investor atau untuk para stakeholder," jelas dia.

    Terkait penggunaan dana capex hingga semester 1-2024 sekitar Rp10 miliar. Namun diharapkan jika ada penambahan principle baru maka dana capex dipastikan bertambah. Hanya saja perseroan tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlahnya.

    Perseroan juga menjelaskan kontribusi Tri Usaha Jaya (TUJ) untuk laba bersih GRPM adalah 51 persen, sedangkan net profitnyaa sebesar 46 persen.

    "Cukup bagus untuk GRPM," tambahnya.

    Sebelumnya, GRPM akan mengakuisisi sebanyak 16.192 saham atau sebesar 51 persen saham milik Hendriyanto Liem di TUJ senilai Rp16,25 miliar, serta tidak ada hubungan afiliasi antara GRPM dengan TUJ sehingga bukan transaksi afililasi sesuai regulasi OJK dalam POJK No.42/POJK.04/2020.

    Dampak Cukai Minuman Berpemanis

    Terkait rencana pemerintah memberikan cukai terhadap minuman berpemanis, perseroan ada beberapa cara untuk meminimalisir dampak dari cukai gula tersebut, salah satunya diversifikasi produk dengan zero sugar.

    "Kami punya principle-principle yang hebat. Mereka memiliki inovasi yang hebat sehingga pasti sudah mengantisipasi adanya dampak dari cukai gula tersebut," katanya

    Diketahui, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan penerapan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) akan dilakukan secara terbatas pada 2025. Penerapan cukai akan dilakukan secara konservatif dan masih akan dibahas dengan DPR. Menurut Febrio, pemerintah ingin menyiapkan skema yang memastikan tujuan penerapan cukai ini tercapai, yakni memperbaiki pola konsumsi masyarakat terhadap gula. Industri akan didorong untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula.

    Pemerintah juga menyadari implementasi pengenaan cukai MBDK memiliki risiko terhadap inflasi dan daya beli masyarakat. Namun, risiko tersebut dinilai amat kecil. Sebaliknya, pemerintah menilai manfaat penerapan cukai ini akan lebih banyak.

    Kinerja Keuangan

    Sebagai informasi, penjualan perusahaan tumbuh 106,98 persen karena penjualan naik menjadi Rp370,7 miliar dari Rp179,1 miliar dibandingkan kuartal kedua tahun lalu.

    Laba kotor GRPM naik menjadi Rp 27,6 miliar dari Rp14,4 miliar. Kinerja apik GRPM turut mendongkrak aset perusahaan mencapai Rp181,3 miliar dari Rp48,9 miliar. Total ekuitas GRPM naik menjadi Rp88,9 miliar dari Rp33,1 miliar secara tahunan.

    Lonjakan pendapatan dan laba bersih itu menjadi catatan baik yang diperoleh GRPM setelah melakukan akusisi kepada PT Tri Usaha Jaya sebagai salah satu langkah strategis yang diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 30 Mei 2024.

    Perusahaan yang bermarkas di Cirebon, Jawa Barat ini memproyeksikan peningkatan penjualan dan laba sebagai bagian dari rangkaian rencana strategis, diantaranya mengakusisi PT Tri Usaha Jaya (TUJ), penambahan prinsipal, perluasan area dan efisiensi biaya operasional. Emiten di bidang pengantaran barang dan distribusi minuman Coca-Cola ini menetapkan kebijakan untuk menyesuaikan harga jual pasar dan kontrol pengeluaran operasional yang lebih efisien.

    Emiten distributor Coca Cola, tersebut juga telah membagian dividen sebesar Rp1,5 per saham dengan total Rp2,31 miliar. Hal tersebut disampikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST-LB) pada Kamis 30 Mei 2024, memutuskan pembagian dividen Rp2,31 miliar atau 1,5 per saham.

    Nilai itu setara 52,15 persen dari laba bersih pada 2023. RUPS memutuskan pembagian dividen Rp2.317.505.789 atau 52,15 persen dari NPAT [laba bersih setelah pajak] pada Tahun Buku 2023.

    Perseroan menyampaikan Graha Prima Mentari optimistis menyongsong tahun 2024. Manajemen GRPM memproyeksikan peningkatan penjualan dan laba dengan upaya rencana strategis di antaranya akusisi PT Tri Usaha Jaya, penambahan prinsipal, perluasan area, dan efisiensi biaya operasional.

    Dengan strategi dan rencana yang solid, GRPM siap mengarungi tantangan dan memanfaatkan peluang di 2024, mendukung visi untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.