Logo
>

Pengembangan Sumber Daya Air WWF: BUMN RI-China Kolaborasi

Ditulis oleh Syahrianto
Pengembangan Sumber Daya Air WWF: BUMN RI-China Kolaborasi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali menghasilkan kesepakatan pengembangan sumber daya air (SDA) dan energi baru terbarukan (EBT). Kesepakatan ini dijalin oleh Perum Jasa Tirta I dan PT Indra Karya bersama dengan perusahaan China, Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR).

    Penandatanganan MoU dilakukan oleh Pgs. Direktur Utama PJT I Milfan Rantawi, Chairman of the Board CISPDR Xiangyang Hu dan Direktur Utama PT Indra Karya Gok Ari Joso Simamora. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Minister of Water Resource China Li Guoying serta President of the World Water Council Loïc Fauchon.

    "Kerja sama ini dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia dan China dalam skala yang lebih luas, khususnya dalam hal peningkatan kapasitas pengembangan pengelolaan SDA di Indonesia," kata Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Milfan Rantawi, dalam keterangan resminya.

    Kerja sama ini terutama mencakup studi dan peluang pengembangan dalam pengelolaan SDA, dengan berfokus pada teknologi pumped storage. Ini juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah Indonesia dalam mempercepat implementasi energi hijau.

    Penandatanganan MoU tripartit antara PJT I, CISPDR dan PT Indra Karya menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan bersama isu strategis yang dihadapi seluruh pihak. "Harapan saya, kerjasama ini dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia dan China dalam skala yang lebih luas, khususnya dalam hal meningkatkan kapasitas pengembangan pengelolaan SDA di Indonesia," ungkapnya.

    Selain itu, lanjut dia, isu green energy juga menjadi krusial dan diharapkan kerjasama tersebut memberikan dampak. Seperti mempercepat eskalasi implementasi penerapan green energy untuk mendukung program pemerintah Indonesia.

    Dengan menggandeng CISPDR dan Indra Karya, Milfan meyakini dapat menciptakan sinergi bagi seluruh pihak terkait. Bahkan, ia optimistis mampu memberikan efek positif bagi Indonesia dan China secara umum dan tentunya kepada seluruh pihak terkait.

    “Solusi inovatif dan berkelanjutan ini diharapkan dapat diperoleh agar kedepannya kita dapat menemukan solusi efektif pengelolaan SDA dan penerapan EBT di Indonesia yang lebih ramah lingkungan," pungkasnya.

    Perum Jasa Tirta I merupakan perusahaan negara di bidang pengembangan SDA khususnya di sebagian besar sungai wilayah Jawa Timur dan Tengah, sementara Indra Karya merupakan BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa konsultan teknik khususnya di sektor SDA.

    Sementara CISPDR merupakan perusahaan milik pemerintah China yang bergerak dalam survei teknik, perencanaan, desain, penelitian ilmiah, konsultasi, hingga manajemen konstruksi.

    Penandatanganan nota kerja sama itu turut disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono, Menteri Sumber Daya Air ChinaLi Guoying, serta Presiden World Water Council Loic Fauchon.

    Proyek Pemerintah di WWF

    WWF ke-10 menghasilkan perjanjian 113 proyek sebesar USD9,4 miliar. Proyek ini bertujuan menanggulangi krisis air di dunia. Ada pula, rancangan mengenai hari danau sedunia untuk memberi perhatian terhadap pelestarian danau berkelanjutan.

    Kesepakatan Center of Excellence of Water Resources Management and Climate Resilience juga dihasilkan di WWF ke-10. Hal ini guna penanganan krisis air di negara berkembang, wilayah selatan bumi, dan pulau-pulau kecil.

    Di Indonesia sendiri, terdapat proyek-proyek yang dibicarakan dalam WWF ke-10. Di antaranya percepatan penyediaan air minum untuk 3 juta rumah tangga. Serta proyek pengelolaan air limbah domestik untuk 300 rumah tangga.

    Selain itu, proyek penanganan banjir di beberapa wilayah di Indonesia juga dibicarakan dalam forum ini. Wilayah itu meliputi Palembang, Pantura, Jabodetabek, Makassar, hingga Sungai Citarum.

    Proyek SPAM Banten

    Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong akan menerima pendanaan setelah kesepakatan tercapai di World Water Forum ke-10 di Bali pada Selasa, 21 Mei 2024. Di samping itu, terdapat nota kesepahaman mengenai Proyek Infrastruktur Pasokan Air Net-Zero di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    “Ini merupakan dua hasil konkret dari forum ini sejak digelar World Water Forum ke-10,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

    SPAM Regional Karian-Serpong, Proyek Strategis Nasional dengan kapasitas 4.600 liter/detik, diharapkan memberikan akses air minum kepada 1,84 juta penduduk di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten, terutama di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Proyek SPAM Regional Karian-Serpong memiliki nilai investasi sebesar Rp2,4 triliun.

    “Dengan penandatanganan kesepakatan pendanaan ini, saya optimis proyek ini akan segera selesai,” ujar Basuki.

    Nota kesepahaman mengenai Proyek Infrastruktur Pasokan Air Net-Zero di IKN Nusantara ditandatangani oleh Kementerian PUPR dan K-Water, perusahaan milik Korea Selatan melalui agenda WWF itu.

    Basuki menegaskan bahwa dukungan Pemerintah Korea akan mempercepat pembangunan SPAM lainnya di IKN tahun ini.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.