KABARBURSA.COM - PT Primitias Ikota Jaya kembali meningkatkan kepemilikan saham di PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) dengan membeli sebanyak 31.795.400 lembar atau setara 31,79 juta saham. Transaksi pembelian ini dilakukan dalam tiga tahap dan selesai pada 17 Desember 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi, pembelian saham tersebut dilakukan dengan rentang harga Rp135 hingga Rp140 per lembar. Berdasarkan harga tersebut, Primitias menggelontorkan dana sebesar Rp4,35 miliar. Akibat transaksi ini, kepemilikan saham Primitias mengalami peningkatan signifikan, yaitu sebesar 0,54 persen.
Setelah transaksi, total saham yang dimiliki Primitias meningkat menjadi 1 miliar lembar, setara dengan 17,2 persen kepemilikan di perusahaan. Sebelumnya, Primitias hanya memiliki 972,61 juta lembar saham, yang setara dengan 16,65 persen kepemilikan.
Berikut adalah rincian transaksi pembelian saham yang dilakukan oleh Primitias:
- Pada tahap pertama, Primitias membeli 24,54 juta lembar saham dengan harga rata-rata Rp136,69 per lembar, menghabiskan dana sebesar Rp3,35 miliar.
- Pada tahap kedua, Primitias membeli 4,25 juta lembar saham dengan harga Rp135 per lembar, senilai Rp595 juta.
- Pada tahap ketiga, Primitias membeli 2,99 juta lembar saham dengan harga Rp135 per lembar, dengan total nilai Rp404,55 juta.
“Transaksi ini dilakukan untuk tujuan penambahan investasi dengan status kepemilikan langsung,” ujar Michael Sugiarto, Direktur Utama Tera Data Indonusa.
Total dana yang dihabiskan adalah penjumlahan dari ketiga tahap tersebut, yaitu Rp4,35 miliar.
Dengan adanya peningkatan ini, Primitias memperkuat posisinya sebagai salah satu pemegang saham utama Tera Data Indonusa.
Kinerja Keuangan AXIO
AXIO menghadapi penurunan kinerja keuangan yang signifikan pada kuartal III tahun 2024. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp32,3 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan laba bersih yang dibukukan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp87,5 miliar. Penurunan ini menyebabkan laba bersih per saham (EPS) turun menjadi Rp5,57 per lembar.
Kinerja pendapatan perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan AXIO tercatat sebesar Rp762,0 miliar, dibandingkan Rp839,0 miliar pada 9M23. Selain itu, laba kotor mengalami penurunan sebesar 28,2 persen menjadi Rp126,4 miliar, sementara EBITDA turun hampir setengahnya menjadi Rp62,7 miliar dari Rp121,8 miliar pada tahun sebelumnya.
Pelemahan ini juga terlihat pada margin keuntungan perusahaan. Margin kotor menyusut menjadi 16,6 persen, EBITDA margin turun menjadi 8,2 persen, dan net margin hanya mencapai 4,2 persen. Penurunan margin mencerminkan tantangan yang dihadapi AXIO dalam menjaga profitabilitas di tengah tekanan biaya dan penurunan pendapatan.
Dalam laporan keuangannya, AXIO juga mengungkapkan bahwa total aset perusahaan mencapai Rp981,3 miliar, dengan kas sebesar Rp15,1 miliar. Di sisi lain, beban utang jangka pendek yang tinggi, yaitu sebesar Rp422,7 miliar, turut memberikan tekanan pada kinerja perusahaan. Ekuitas tercatat sebesar Rp519,4 miliar, sementara rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) mencapai 0,89.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Direktur Utama AXIO, Michael Sugiarto, tetap optimistis bahwa perusahaan dapat memperbaiki kinerja pada kuartal-kuartal mendatang. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga kepercayaan para pemegang saham melalui strategi bisnis yang adaptif,” ujarnya.
Harga saham AXIO pada akhir kuartal 3 tahun 2024 berada di level Rp122 per lembar, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp712,5 miliar. Rasio harga terhadap laba (PER) tercatat sebesar 21,90x, menunjukkan valuasi yang cukup tinggi di tengah tekanan kinerja. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku (PBV) berada pada level 1,37x.
Dengan tantangan yang ada, AXIO berencana untuk memanfaatkan strategi diversifikasi pendapatan dan efisiensi biaya sebagai langkah untuk memperbaiki fundamental keuangannya. Perusahaan berharap dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemegang saham di masa mendatang.
Performa Saham AXIO
AXIO mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 0,83 persen pada perdagangan hari Selasa, 23 Desember 2024. Saham AXIO ditutup di level Rp122 per lembar, naik Rp1 dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp121. Kinerja ini mencerminkan sentimen positif di kalangan investor terhadap emiten teknologi tersebut.
Pada sesi perdagangan hari itu, saham AXIO diperdagangkan dengan volume mencapai 467.400 lot, sedikit di bawah rata-rata volume perdagangan harian sebesar 4,39 juta lot. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp57,1 miliar, dengan rentang harga harian antara Rp120 hingga Rp124 per saham.
Saham AXIO dibuka pada harga Rp122, yang merupakan harga penutupan sebelumnya. Selama sesi perdagangan, saham ini sempat menyentuh level tertinggi di Rp124, sebelum akhirnya ditutup kembali di Rp122. Level Auto Rejection Atas (ARA) saham ini berada di Rp163, sedangkan batas bawahnya (ARB) tercatat di Rp79.
Investor tampaknya masih optimis terhadap potensi AXIO meskipun sahamnya menunjukkan pergerakan yang terbatas dalam beberapa waktu terakhir. Dengan rata-rata harga harian berada di Rp122, saham ini mempertahankan stabilitas di tengah volatilitas pasar yang lebih luas.
Kinerja ini mencerminkan daya tarik saham AXIO di kalangan pelaku pasar, terutama dengan fundamental perusahaan yang meskipun sedang menghadapi tantangan, tetap menarik perhatian investor berkat prospek pertumbuhan jangka panjang. (*)