Logo
>

Penjualan Beras Topi Koki Turun, HOKI Merugi di 2024

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat kerugian besar pada kuartal IV 2024 yang membuat kinerja sepanjang tahun 2024

Ditulis oleh Syahrianto
Penjualan Beras Topi Koki Turun, HOKI Merugi di 2024
lustrasi persawahan dan padi yang akan dipanen oleh petani. (Foto: Dok. TopiKoki)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat kerugian besar pada kuartal IV 2024 yang membuat kinerja sepanjang tahun 2024 berbalik menjadi negatif. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan kerugian ini.

    Penjualan bersih beras hingga kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp1,03 triliun. Jika disetahunkan, seharusnya mencapai Rp 1,38 triliun. Namun, realisasi penjualan beras hingga akhir 2024 hanya Rp1,27 triliun, atau lebih rendah Rp109 miliar dari estimasi sebelumnya.

    Di sisi lain, beban pokok penjualan beras yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp1,295 triliun hanya terealisasi sebesar Rp1,19 triliun. Ada penghematan sebesar Rp101 miliar, tetapi masih belum cukup menutup penurunan pendapatan, menyebabkan laba kotor dari segmen beras tetap defisit Rp8 miliar.

    HOKI juga mengalami penurunan keuntungan dari perdagangan efek. Pada kuartal III 2024, keuntungan investasi saham mencapai Rp20,24 miliar, namun di akhir 2024 keuntungan ini menyusut menjadi Rp15,09 miliar. Artinya, dalam kuartal IV 2024, HOKI mencatatkan rugi investasi saham sebesar Rp5,15 miliar.

    Beban bunga yang harus ditanggung perusahaan juga melonjak signifikan. Pada kuartal III 2024, beban bunga tercatat sebesar Rp17,15 miliar, yang jika disetahunkan diperkirakan hanya Rp22,87 miliar. Namun, realisasi beban bunga pada akhir tahun mencapai Rp27,81 miliar, atau lebih tinggi Rp4,94 miliar dari estimasi.

    Selain faktor-faktor utama di atas, HOKI juga tidak mendapatkan pendapatan dividen yang signifikan di kuartal IV karena bukan musim pembagian dividen. Selain itu, tidak ada peningkatan penjualan sekam, dengan saldo yang stagnan antara kuartal III dan kuartal IV 2024.

    Kerugian bersih HOKI semakin besar di 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, perusahaan mencatat penjualan neto sebesar Rp1,29 triliun, naik tipis dari Rp1,28 triliun pada tahun sebelumnya.

    Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp1,19 triliun dari Rp1,18 triliun di 2023. Laba kotor tercatat sebesar Rp 104,21 miliar, sedikit lebih tinggi dibandingkan Rp103,26 miliar pada tahun sebelumnya. Beban usaha mengalami sedikit penurunan menjadi Rp94,73 miliar dari Rp94,83 miliar di 2023.

    Namun, meskipun beberapa indikator keuangan mengalami kenaikan, HOKI tetap mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp6,11 miliar, lebih besar dibandingkan rugi Rp3,37 miliar pada 2023. Kerugian ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan beras, rugi investasi saham, serta meningkatnya beban bunga. 

    Jika situasi ini berlanjut, manajemen HOKI perlu mencari strategi baru untuk meningkatkan profitabilitas di tahun mendatang.

    Dari lantai bursa, harga saham HOKI ditutup melemah 4 poin (4,94 persen) pada level 77 pada perdagangan hari ini, Senin, 24 Maret 2025. 

    Volume transaksi mencapai 8,36 juta lot, lebih rendah dari rata-rata volume harian 10,96 juta lot. Saham HOKI dibuka di 81, sempat menyentuh level tertinggi 81 dan terendah 75, sebelum akhirnya ditutup di 77.

    Penurunan ini terjadi di tengah laporan keuangan terbaru yang menunjukkan kerugian bersih pada kuartal IV 2024, didorong oleh penurunan penjualan beras, rugi investasi saham, dan meningkatnya beban bunga.

    Ekpansi Bisnis Beras Porang

    Sebelumnya diberitakan Kabarbursa.com, Buyung Poetra Sembada merupakan emiten produsen beras. Perusahaan ini mengumumkan ekpansi bisnisnya dengan meluncurkan produk terbaru bernama Dailymeal Porang Cassava Rice atau beras porang. Ekspansi ini dilakukan di tengah penurunan harga saham yang kini Rp89 per lembarnya.

    Direktur HOKI Budiman Susilo, menjelaskan penambahan produk itu sebagai upaya  memperkuat ekspansi bisnisnya di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

    Produk itu terbuat dengan mengombinasikan umbi porang dan singkong yang kaya serat serta memiliki indeks glikemik rendah, menjadikannya pilihan alternatif bagi masyarakat yang mencari opsi makanan sehat dan praktis. Beras porang dianggap lebih sehat dibanding beras biasa.

    "Ini makanan yang ideal untuk diet sehat. Produk ini memiliki keunggulan dalam memberikan rasa kenyang lebih lama dan tidak menimbulkan lonjakan gula darah. Selain itu, penyajiannya sangat praktis, cukup diseduh dengan air panas,” kata Budiman dalam keterangan tertulis yang diterima Kabarbursa.com, Minggu, 2 Februari 2025.

    Produk ini dibuat dalam dua varian ukuran, yakni 1 kilogram dan 280 gram atau isi 7 sachet.

    Budiman menjelaskan, Dailymeal Porang Cassava Rice telah tersedia di berbagai saluran penjualan, termasuk modern trade dan e-commerce, melalui Topi Koki Official Store. 

    HOKI sudah lama berkecimpung di bisnis FMCG dengan produk sehatnya nasi jagung dan beras merah. Produk itu dikembangkan melalui anak usahanya PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) dengan merek Dailymeal.

    HOKI terus memperkuat strategi distribusi dan logistiknya. Salah satu langkah strategis yang telah diambil adalah menjalin kerja sama dengan Indomarco Adi Prima, distributor terbesar di Indonesia dengan lebih dari 600.000 outlet aktif di seluruh negeri. Kerja sama ini dilakukan melalui PT Gurih Mitra Perkasa untuk memastikan ketersediaan produk Dailymeal di berbagai jaringan ritel nasional.

    Tentang HOKI

    HOKI didirikan pada 2003 sebagai perusahaan produksi dan distribusi beras premium dengan merek utama Topi Koki. 

    Perusahaan ini berawal dari pengembangan usaha Toko Buyung Palembang yang berdiri sejak 1977. Selain merek utama, HOKI juga memproduksi beras dengan merek HOK-1, Setra Ramos, Rumah Limas, BPS, dan Super Belida (beras pera), serta menyediakan beras untuk B2B seperti beras menir (Broken Rice) bagi industri pangan.

    Seiring perkembangan bisnis, HOKI melakukan IPO pada 2017 dan sejak 2020 memperluas diversifikasi usahanya dengan menambah sumber pendapatan dari sektor energi terbarukan melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga sekam padi. 

    Pada 2022, HOKI melakukan transformasi menjadi perusahaan FMCG dengan meluncurkan merek Dailymeal yang didistribusikan melalui PT Hoki Distribusi Niaga (HDN). Di tahun yang sama, Perseroan juga mendirikan PT Hoki Investasi Sejati (HIS) untuk mengelola investasi ekuitas pada perusahaan terbuka.

    Saat ini HOKI memiliki empat sumber pendapatan utama yakni produksi dan distribusi beras, energi terbarukan berbasis sekam padi, produk FMCG. Serta investasi ekuitas pada perusahaan publik. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.