Logo
>

Penjualan CSRA Naik 75,9 Persen, Raup Cuan Rp213,92 Miliar

Pendapatan Cisadane Sawit Raya (CSRA) naik 75,9 persen menjadi Rp1,33 triliun di kuartal III 2025.

Ditulis oleh Syahrianto
Penjualan CSRA Naik 75,9 Persen, Raup Cuan Rp213,92 Miliar
PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencatat lonjakan kinerja signifikan hingga kuartal III 2025. (Foto: Dok. Cisadane Sawit Raya)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencatat lonjakan kinerja signifikan hingga kuartal III 2025. Emiten perkebunan kelapa sawit ini melaporkan pendapatan naik 75,9 persen menjadi Rp1,33 triliun, dibandingkan Rp758,78 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Peningkatan pendapatan tersebut ditopang oleh kenaikan volume produksi dan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) serta kernel. Harga jual CPO naik sekitar 15,7 persen year-on-year, sementara harga jual tandan buah segar (TBS) dan kernel meningkat masing-masing 24,3 persen dan 69,4 persen.

    Sejalan dengan itu, laba bersih CSRA melesat 70,6 persen menjadi Rp213,92 miliar dari Rp125,39 miliar pada 9M-2024, meskipun margin bersih sedikit terkoreksi dari 16,5 persen menjadi 16,0 persen. Adapun laba usaha naik 43,9 persen menjadi Rp302,4 miliar, dengan margin operasi 22,7 persen.

    Dari sisi profitabilitas, laba kotor meningkat 38,4 persen menjadi Rp479,26 miliar, walau margin kotor turun menjadi 35,9 persen dari 45,6 persen tahun sebelumnya karena kenaikan biaya pembelian TBS. EBITDA juga tumbuh 50,2 persen menjadi Rp426,67 miliar, menunjukkan efisiensi operasional yang relatif terjaga di tengah ekspansi kapasitas produksi.

    Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja menyebutkan, kinerja positif tersebut merupakan hasil dari efisiensi dan inovasi yang dijalankan konsisten di seluruh lini.

    “Peningkatan pendapatan dan laba bersih mencerminkan strategi operasional yang konsisten serta komitmen kami terhadap efisiensi dan keberlanjutan. Kami akan terus fokus pada transformasi digital, pengembangan SDM, dan ekspansi organik untuk menciptakan nilai jangka panjang,” ujar Seman.

    Sepanjang periode berjalan, CSRA juga memperkuat posisi keuangannya. Total aset mencapai Rp2,53 triliun, naik 12,4 persen dibanding akhir 2024, sedangkan kas meningkat menjadi Rp247,38 miliar dari Rp133,27 miliar. Ekuitas tumbuh 15,5 persen menjadi Rp1,50 triliun, sementara rasio utang berbunga terhadap ekuitas menurun ke 0,54 kali dari 0,59 kali tahun sebelumnya.

    Manajemen juga menetapkan pembagian dividen interim Rp12,2 per saham senilai total Rp25 miliar, dan melaksanakan buyback hingga 90 juta saham yang berlangsung sejak pertengahan September hingga Desember 2025.

    Melihat ke depan, perseroan optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun. CSRA tengah mempersiapkan peresmian pabrik kelapa sawit ketiga di Banyuasin, Sumatera Selatan, dengan kapasitas produksi 30 ton per jam yang telah mulai beroperasi sejak Agustus 2025.

    Selain itu, perusahaan berkomitmen memperkuat tata kelola dan praktik keberlanjutan melalui kebijakan nol deforestasi, nol pembukaan lahan gambut, dan nol eksploitasi (NDPE).

    “Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan kami tidak hanya kuat secara finansial, tapi juga berkelanjutan secara sosial dan lingkungan,” ujar Seman menutup keterangannya. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.