KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi pertama pada hari Jumat dengan kenaikan signifikan sebesar 26,212 poin atau 0,358 persen, berada di level 7.339,525.
Sebanyak 353 saham mencatatkan kenaikan harga, sementara 302 saham mengalami penurunan harga, dan 307 saham lainnya tetap tidak berubah. Total nilai transaksi tercatat mencapai Rp3,76 triliun.
Beberapa saham yang mengalami lonjakan harga antara lain AADI yang naik Rp1.325, menjadi Rp7.975 per lembar, SONA yang meningkat Rp1.125, menjadi Rp8.250 per lembar, serta PTRO yang bertambah Rp1.100, menjadi Rp24.900 per lembar.
Di sisi lain, sejumlah saham tercatat mengalami penurunan harga, seperti MLPT yang turun Rp225 menjadi Rp21.925 per lembar, PNSE yang merosot Rp130 menjadi Rp1.215 per lembar, dan ICBP yang kehilangan Rp125 menjadi Rp11.775 per lembar.
Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan pada sesi tersebut antara lain AWAN dengan frekuensi perdagangan sebanyak 61.651 kali senilai Rp4,66 miliar, BSBK yang tercatat 27.301 kali senilai Rp16,1 miliar, dan JIHD yang diperdagangkan sebanyak 22.331 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp92,4 miliar.
IHSG Dibuka Loyo
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 18 poin atau turun 0,25 persen ke level 7,295 pada perdagangan Jumat, 6 Desember 2024.
engutip data perdagangan RTI Business, sebanyak 129 saham menguat, 125 saham di zona merah, dan 233 saham mengalami stagnan pada pembukaan pagi ini.
Sementara mengutip perdagangan Stockbit, saham-saham yang berada di lima besar top gainer ialah AADI, KONI, SONA, PACK, dan MENN.
Sedangkan lima saham yang mengalami koreksi paling dalam ialah PTIS, NINE, KLIN, LUCK, dan HAJJ.
Di sisi lain, Research Team PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan IHSG akan bergerak bervariatif dengan kecenderungan melemah dengan support pada level 7,245 dan resistance pada level 7,385.
“Secara teknikal, IHSG sedang menguji area resistance 7,330, selama belum konfirmasi breakout dari level tersebut IHSG berpotensi diperdagangkan terbatas. Sementara indicator MACD masih bergerak di area golden cross,” tulis Reliance.
Reliance sendiri memandang jika sejumlah saham memiliki potensi naik pada beberapa hari mendatang yaitu ADMR, FILM, GGRM, dan MNCN.
Laporan Pekerjaan AS Jadi Sorotan, Wall Street Ditutup Melemah
Diberitakan sebelumnya, Indeks utama Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Kamis, 5 Desember 2024, dipicu oleh penurunan tajam saham UnitedHealth dan pelemahan di sektor teknologi. Investor menahan langkah mereka menjelang rilis laporan pekerjaan yang dijadwalkan pada Jumat, 6 Desember 2024.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 248,33 poin atau 0,55 persen ke posisi 44.765,71. Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 11,38 poin atau 0,19 persen menjadi 6.075,11, dan Nasdaq Composite melemah 34,86 poin atau 0,18 persen ke level 19.700,26.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 14,12 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata harian 14,7 miliar dalam 20 hari terakhir. Jumlah saham yang turun melebihi saham yang naik di NYSE dengan rasio 1,25:1, mencatatkan 378 saham di level tertinggi baru dan 74 saham di level terendah baru. Di Nasdaq, rasio serupa terlihat dengan 2.833 saham melemah dibandingkan 1.488 yang menguat, mencerminkan rasio 1,9:1.
Sektor teknologi yang sebelumnya memimpin kenaikan kini mengalami tekanan. Indeks teknologi S&P 500 turun 0,2 persen, setelah mencapai rekor penutupan tertinggi pada Rabu, 4 Desember 2024.
Penurunan tajam terjadi pada saham Synopsys, yang anjlok 12,4 persen. Perusahaan perangkat lunak desain chip ini memproyeksikan pendapatan fiskal 2025 di bawah ekspektasi Wall Street, yang sebagian besar dipengaruhi oleh penurunan penjualan di pasar China.
Saham sektor kesehatan menjadi pemberat utama pada indeks S&P 500 dan Dow Jones. Saham UnitedHealth (UNH.N) turun 5,2 persen, menyusul kabar tragis terkait pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, di Manhattan sehari sebelumnya. Kejadian ini mendorong perusahaan asuransi kesehatan untuk mengevaluasi ulang risiko operasional dan eksekutif mereka.
Penurunan juga dialami saham lain di sektor ini, seperti Cigna yang turun 2,3 persen dan Molina Healthcare yang melemah 3,2 persen. Indeks sektor kesehatan S&P 500 secara keseluruhan turun 1,1 persen.
Sementara itu, setelah sempat melonjak di awal sesi karena Bitcoin melampaui angka USD100.000 untuk pertama kalinya, saham-saham terkait cryptocurrency dan blockchain akhirnya kehilangan momentum. Saham MicroStrategy (MSTR.O), pemegang Bitcoin korporasi terbesar, ditutup turun 4,8 persen.
Penurunan ini menutup sesi perdagangan yang didominasi kehati-hatian investor dalam menghadapi data ekonomi dan kebijakan moneter yang akan datang.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.