KABARBURSA.COM - Saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) kembali menunjukkan tanda-tanda pergerakan positif setelah sempat tertekan cukup lama. Dalam sepekan terakhir, harga saham bank digital ini naik lebih dari 2 persen dan ditutup di level Rp2.190 pada perdagangan Rabu siang, 17 September 2025. Angka tersebut menguat 1,39 persen dari sesi sebelumnya.
Sentimen kenaikan ini muncul di tengah strategi perdagangan yang direkomendasikan sejumlah analis. RHB Sekuritas, salah satunya, memberikan penilaian bahwa saham ARTO menarik untuk strategi buy on weakness.
RHB menilai area beli ideal berada di kisaran Rp2.080, dengan target harga jangka pendek hingga Rp2.240 dan Rp2.350. Sementara itu, level stop loss dipatok di bawah Rp1.920 untuk menjaga risiko.
Secara fundamental, valuasi ARTO memang masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan emiten perbankan konvensional. Price-to-earnings ratio (PER) perseroan tercatat di kisaran 147 kali (TTM), jauh di atas median PER IHSG yang berada di level 8,91 kali.
Namun, kinerja keuangan menunjukkan tren pemulihan signifikan. Pendapatan semester pertama 2025 melonjak 71,4 persen secara tahunan, sementara laba bersih tumbuh 136,3 persen menjadi Rp206 miliar.
Margin keuntungan bersih juga membaik ke level 8,3 persen, menandakan Bank Jago mulai mampu mengubah skala bisnis digitalnya menjadi lebih produktif. Meski demikian, rasio profitabilitas seperti return on equity (ROE) masih relatif rendah di 2,37 persen, menandakan perjalanan menuju efisiensi penuh masih panjang.
Dari sisi teknikal harian, sinyal perbaikan cukup terlihat. Hampir seluruh indikator moving average berada di posisi beli, mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Harga ARTO yang bergerak stabil di atas level support penting Rp2.080 memberi ruang akumulasi yang sehat.
Meski begitu, osilator momentum masih cenderung netral, dengan RSI berada di level 56 yang menunjukkan saham ini belum masuk area jenuh beli maupun jenuh jual. Kondisi ini memberi peluang saham untuk melanjutkan penguatan moderat selama tidak ada tekanan eksternal yang signifikan.
Bagi investor, saham ARTO mulai memperlihatkan tanda perbaikan yang cukup menjanjikan setelah tertekan hampir dua tahun terakhir. Kenaikan harga dalam sepekan terakhir memberi sinyal bahwa kepercayaan pasar perlahan pulih, didukung oleh kinerja keuangan yang berbalik positif.
Namun, mengingat valuasi yang masih tinggi, strategi terbaik adalah mengoleksi secara bertahap di area support sambil tetap disiplin terhadap batas risiko.
Bagi investor jangka panjang yang percaya pada prospek bank digital di Indonesia, saham ARTO mulai terlihat menarik untuk dipertimbangkan kembali.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.