KABARBURSA.COM - Pertamedika IHC, entitas pengelola rumah sakit BUMN yang dipegang oleh PT Pertamina Bina Medika IHC, berencana menambah tiga rumah sakit baru pada tahun 2024.
Saat ini, Pertamedika mengoperasikan 36 rumah sakit yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia, serta memiliki afiliasi dengan 39 rumah sakit lainnya dan 172 klinik kesehatan di seluruh negeri.
Menurut Direktur Utama IHC, Mira Dyah Wahyuni, prospek bisnis rumah sakit masih sangat menjanjikan. Dia menekankan bahwa pelayanan kesehatan harus lebih mudah diakses untuk semua orang, bukan hanya segelintir individu.
Perbedaan utama antara rumah sakit swasta dan rumah sakit BUMN terletak pada target pasar ekspansi. Rumah sakit swasta cenderung membidik pasar yang lebih besar dan menarik, sementara rumah sakit BUMN hadir di kota-kota kecil, termasuk wilayah 3T.
Pertamedika sedang merencanakan untuk membuka rumah sakit baru di tiga kota yang berbeda. Salah satunya adalah di Balikpapan yang direncanakan akan beroperasi mulai bulan Juli 2024. Selanjutnya, rumah sakit baru akan dibangun di Bali dengan target pembukaan pada bulan September 2024.
Selain itu, Pertamedika juga akan melakukan groundbreaking untuk rumah sakit khusus kanker di Bandung, Jawa Barat, pada bulan Juni. Rumah sakit ini akan berkolaborasi dengan Universitas Padjajaran.
Untuk mendukung ekspansi ini, Pertamedika telah menyiapkan alokasi belanja modal sebesar Rp 3 Triliun untuk tahun ini. Dari total tersebut, sekitar Rp 2,1 Triliun akan dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit di Bali.
Ini menandai komitmen Pertamedika dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan di seluruh Indonesia, dengan fokus pada kota-kota yang mungkin sebelumnya kurang terlayani oleh fasilitas kesehatan. Direncanakan bahwa dengan adanya tambahan rumah sakit ini, masyarakat di wilayah-wilayah tersebut akan mendapatkan akses yang lebih mudah dan lebih baik terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Selain itu, langkah-langkah ini juga sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh negeri. Dengan adanya investasi besar dalam sektor kesehatan, diharapkan akan tercipta masyarakat yang lebih sehat dan produktif secara keseluruhan.
Tentu saja, pembangunan rumah sakit baru ini juga membawa dampak ekonomi positif bagi wilayah sekitarnya, seperti peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan rumah sakit baru tersebut.
Secara keseluruhan, langkah ini menunjukkan komitmen Pertamedika dalam mendukung pembangunan infrastruktur kesehatan yang berkelanjutan di Indonesia, serta memastikan bahwa layanan kesehatan berkualitas dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, di mana pun mereka berada.
Pendapatan IHC
PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC), perusahaan induk Rumah Sakit (RS) milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,72 triliun sepanjang tahun buku 2023. Pendapatan IHC meningkat 14,90 persen dibandingkan periode tahun 2022, yang hanya sebesar Rp 4,98 triliun. Selain itu, IHC juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 300 miliar, mengalami kenaikan sebesar 63 persen dibandingkan tahun 2022.
Direktur Utama IHC, Mira Dyah Wahyuni, menyatakan bahwa IHC juga berhasil meraih peringkat AA (Double A) dengan outlook yang stabil berdasarkan penilaian oleh PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo).
Mira menegaskan bahwa para pemegang saham telah menyetujui laporan tahunan 2023, termasuk pengesahan laporan keuangan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Dalam RUPST tersebut, juga disepakati pembagian dividen sebesar 10 persen dari laba tahun buku 2023.
Lebih lanjut, kinerja positif IHC pada tahun 2023 didukung oleh peningkatan kinerja operasional. Jumlah kunjungan rawat inap di rumah sakit IHC meningkat sebesar 117 persen, sementara kunjungan rawat jalan naik sebesar 111 persen dibandingkan tahun 2022.
“Kami telah mengembangkan pusat-pusat unggulan yang dilengkapi dengan teknologi medis terkini dan tenaga ahli terbaik di bidangnya. Pusat Unggulan (Center of Excellence/CoE) kami tidak hanya berfokus pada pengobatan dan perawatan spesifik, tetapi juga pada penelitian dan pengembangan untuk terus meningkatkan standar layanan kesehatan,” ujar Mira dalam keterangan pers, Jumat (31/5).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa kinerja positif yang dicatatkan oleh Pertamedika IHC menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Pertamina akan terus mendorong kinerja IHC yang lebih profesional dan menjalankan peran serta tanggung jawabnya dalam pelayanan kesehatan," ujar Fadjar.