KABARBURSA.COM - Chief Executive Officer Citibank (Citi Indonesia) Batara Sianturi mengatakan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dapat dipertahankan, dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Current account kita masih terjaga dengan baik di sekitar -0,5 persen hingga -1 persen terhadap PDB selama 2023. Hal ini sangat baik bagi bond market," kata dia dalam keterangan persnya, Sabtu, 17 Februari 2024.
Ia menuturkan, intervensi pasar oleh Bank Indonesia dapat lebih fleksibel berkat cadangan devisa terkini.
"Kemudian, cadangan devisa kita masih sangat robust, tercatat mencapai 146,4 miliar dollar AS hingga akhir Desember 2023. Hal ini sangat memungkinkan Bank Indonesia untuk lebih fleksibel dalam melakukan intervensi pasar," ujarnya.
"Dari segi fiskal, kita memiliki estimasi buffer fiskal sekitar 2,15 persen dari PDB 2024," sambung Batara.
Sementara itu, CEO Citi Indonesia itu mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik jika dibandingkan dengan negara Asia lain.
"Terakhir, saat ini imbal hasil obligasi 10-tahun Pemerintah Indonesia cukup baik, diperkirakan lebih dari 3,5 persen dibandingkan negara Asia lainnya (termasuk India) yang diproyeksikan kurang dari 3 persen," tutur dia.
Karena itulah, lanjutnya, pengurangan suku bunga The Fed menjadi momen yang paling ditunggu saat ini.
"Maka, saat ini kita tinggal menunggu pengurangan suku bunga dari The Fed untuk menghadirkan kondisi baik bagi bond market domestik," Batara. (ari/pram)