KABARBURSA.COM - PT Aspirasi Hidup Indonesia dengan kode saham ACES, mencatatkan pertumbuhan Same Store Sales Growth (SSSG) naik sebesar 4,8 persen year on year. Pertumbuhan SSG ini menjadi bekal untuk menghadapi kenaikan PPN sebesar 12 persen, di 2025.
Meskipun angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar naik 8,8 persen YoY pada September 2024, namun ini tetap menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu naik 5,4 persen YoY pada Oktober 2023.
Penurunan ini mungkin terpengaruh oleh faktor musiman atau kondisi pasar, namun secara keseluruhan, pencapaian tersebut masih sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Mengutip keterbukaan informas, Rabu, 20 November 2024, meskipun ada penurunan dalam laju pertumbuhan bulanan, jika dilihat secara keseluruhan, kinerja SSSG ACES pada 10 bulan pertama tahun 2024 (10M24) menunjukkan hasil yang cukup baik.
Dengan SSSG +9,3 persen YoY pada periode tersebut, ACES berhasil melampaui pencapaian +6,8 persen YoY yang tercatat pada 10M23. Bahkan, kinerja ini masih lebih tinggi dari target guidance FY24 yang ditetapkan oleh manajemen sebesar +8 persen YoY.
Secara keseluruhan, meskipun penurunan SSSG pada Oktober 2024 sedikit lebih rendah, kinerja perusahaan tetap berada pada jalur yang positif dan dapat dipandang sebagai pencapaian yang sejalan dengan ekspektasi manajemen untuk tahun ini.
Beberapa faktor mungkin berkontribusi pada penurunan pertumbuhan SSSG pada Oktober 2024. Salah satunya adalah pengaruh musiman yang sering kali mengganggu pola belanja konsumen. Selain itu, perbedaan permintaan antara pasar di wilayah Jakarta dan luar Jawa juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan.
Jakarta mencatatkan pertumbuhan SSSG yang lebih rendah yaitu +2,7 persen YoY, sementara wilayah luar Jawa menunjukkan angka yang lebih tinggi, yaitu +5,2 persen YoY.
Namun, meskipun ada penurunan dalam laju pertumbuhan di Jakarta, penting untuk dicatat bahwa Jakarta adalah pasar yang sudah lebih jenuh dengan keberadaan gerai ACES yang relatif lebih banyak, sehingga kemungkinan ada penurunan laju pertumbuhan dibandingkan dengan pasar luar Jawa yang masih berkembang.
Ekspansi Gerai Baru
Bulan lalu, ACES membuka empat gerai baru yang terletak di Kemang, Pare-pare, Banjarmasin, dan Pontianak. Dengan pembukaan gerai-gerai baru ini, jumlah total gerai ACES selama 10 bulan pertama 2024 telah mencapai 15 gerai. Pembukaan ini menunjukkan bahwa ekspansi gerai tetap menjadi bagian penting dari strategi perusahaan.
Ekspansi, selain memberi kontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan, juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan penetrasi pasar di daerah-daerah yang lebih berkembang.
Dalam hal ini, keberhasilan ACES menumbuhkan SSSG di wilayah luar Jawa dapat dilihat sebagai hasil dari keberhasilan ekspansi gerai di daerah-daerah tersebut.
Tersulut Peak Season
Mengutip hasil riset Investment Analyst Stockbit Reynaldo Mulya, Rabu, 20 November 2024, meskipun SSSG pada bulan lalu menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ada optimisme yang tinggi menjelang akhir tahun 2024, terutama dengan datangnya peak season pada kuartal ke-4.
Secara historis, penjualan di kuartal ke-4 berkontribusi hingga 28 persen dari total penjualan tahunan ACES. Oleh karena itu, performa pada November dan Desember 2024 sangat penting bagi ACES dalam mencapai target SSSG lebih dari 8 persen pada akhir tahun ini.
Manajemen ACES sendiri sudah mengantisipasi adanya perbaikan SSSG pada bulan November 2024, seiring dengan berlanjutnya promosi ‘Serba Serbi Solusi’ yang akan berlangsung hingga 26 November 2024.
Promosi besar ini diharapkan dapat mendorong peningkatan daya beli konsumen, terutama menjelang liburan akhir tahun.
Dengan mempertimbangkan tren pertumbuhan yang ada dan proyeksi untuk akhir tahun, meskipun SSSG pada November dan Desember 2024 diperkirakan masih berada dalam kisaran +5 persen YoY, total SSSG sepanjang FY24 diharapkan tetap berada di atas 8,5 persen YoY. Dengan begitu, manajemen masih dapat mencapai target pertumbuhannya.
Analisis Valuasi Saham
Meski SSSG pada Oktober 2024 sedikit lebih rendah dari yang diharapkan, saham ACES telah mengalami penurunan harga sebesar -13 persen dalam sebulan terakhir. Hal ini mungkin sudah mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap kinerja bulanan yang lebih lemah, namun dengan proyeksi kinerja positif di akhir tahun.
Bagi para investor, ini adalah peluang investasi yang lebih terjangkau di tengah potensi pemulihan di kuartal ke-4.
Jadi, secara keseluruhan, kinerja ACES di tahun 2024 masih menunjukkan hasil yang positif dengan pertumbuhan SSSG yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Meskipun ada penurunan pertumbuhan di bulan Oktober 2024, target SSSG perusahaan untuk tahun ini masih sangat mungkin tercapai berkat adanya promosi besar dan musim belanja akhir tahun yang biasanya sangat mendukung.
Bagi para investor, meskipun saham ACES mengalami penurunan dalam jangka pendek, prospek jangka panjang tetap optimistis, terutama dengan adanya ekspansi gerai baru dan potensi kinerja yang lebih baik di kuartal ke-4.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.