Logo
>

Petrosea (PTRO) Dirikan Perusahaan Baru, Perkuat Dukungan Operasional

Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto mengatakan pendirian KIMS bertujuan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang layanan aktivitas kesehatan manusia dan sosial.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Petrosea (PTRO) Dirikan Perusahaan Baru, Perkuat Dukungan Operasional
Armada milik PT Petrosea Tbk. Foto: Dok Perusahaan.

KABARBURSA.COM - PT Petrosea Tbk (Perseroan) (PTRO) bersama anak usahanya, PT Rekakarsa Karya Nusantara telah mendirikan perusahaan baru yang diberi nama PT Kinarya Medika Selaras (KIMS).

Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto mengatakan pendirian KIMS bertujuan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang layanan aktivitas kesehatan manusia dan sosial.

"Serta bidang aktivitas profesional, ilmiah, teknis dan perdagangan eceran, sebagaimana tercantum dalam akta pendirian," ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 16 Desember 2025.

Sebagaimana diketahui, pendirian KIMS dinyatakan dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 24 tanggal 15 Desember 2025 dan telah mendapatkan pengesahan pendirian dari Menteri Hukum Republik Indonesia melalui surat keputusannya No. AHU0107634.AH.01.01.Tahun 2025 tanggal 15 Desember 2025.

Pendirian anak perusahaan baru ini dinilai akan memberikan dampak positif terhadap penguatan dukungan operasional Perseroan. Selain itu, aksi ini juga bukan katalis jangka pendek, namun berpotensi menjadi fondasi efisiensi dan stabilitas bisnis.


"Perseroan secara konsisten terus mengupayakan penciptaan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya," pungkasnya.

Petrosea  Resmi Kuasai SBPL


Sebelumnya, Petrosea juga telah mengumumkan jika perusahaan melalui anak usahanya, yaitu Petrosea Services Solutions Ltd., telah menyelesaikan proses pengambilalihan 60 persen saham Scan-Bilt Pte. Ltd. (SBPL).

Kepastian tersebut setelah adanya penandatanganan perjanjian jual beli saham dengan pemegang saham SBPL, yaitu TCAL Engineering Pte. Ltd.

Nilai pengambilalihan mayoritas saham SBPL tersebut adalah sebesar 10,3 juta Dolar Singapura (atau setara dengan USD8,03 juta).

Presiden Direktur Petrosea,  Michael mengatakan pengambilalihan SBPL merupakan langkah penting dalam strategi diversifikasi perusahaan jasa pertambangan ini.

"Baik melalui pengembangan kapabilitas multidisiplin EPC di industri pengolahan kimia maupun melalui ekspansi geografis ke kawasan Asia Pasifik dan Oceania, khususnya di sektor migas,” ujar dia dalam keterangannya, Senin, 24 Oktober 2025.

Ke depannya, dikatakan, Petrosea akan mengembangkan SBPL sebagai business hub untuk ekspansi bisnis ke kawasan Asia Pasifik dan Oceania yang mencakup Singapura, Papua Nugini, Australia dan Indonesia. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.