Logo
>

PGEO Realisasikan Dana IPO Rp3,61 Triliun Per Juni

Ditulis oleh Pramirvan Datu
PGEO Realisasikan Dana IPO Rp3,61 Triliun Per Juni

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE telah merealisasikan dana hasil penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp3,61 triliun untuk belanja modal (capex) dan pelunasan utang per 30 Juni 2024. Realisasi ini mencapai 41,16 persen dari total hasil bersih yang diperoleh dari IPO pada 24 Februari 2023, yaitu sebesar Rp8,77 triliun.

    Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) merinci bahwa dana hasil IPO yang telah digunakan meliputi Rp2,08 triliun untuk capex dan Rp1,53 triliun untuk pelunasan utang. Dengan demikian, sisa dana hasil IPO yang belum digunakan adalah sebesar Rp5,15 triliun.

    PGE menempatkan dana hasil IPO sebesar Rp4,91 triliun di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan tingkat bunga 5,85 persen, dan sisanya sebesar Rp240,39 juta ditempatkan di PT Bank BTPN Tbk (BTPN) dengan tingkat bunga 5,75 persen.

    Dalam rencana penggunaan dana IPO, setelah dikurangi biaya emisi, PGE memperoleh dana bersih sebesar Rp8,77 triliun, yang direncanakan Rp7,24 triliun digunakan untuk capex dan Rp1,53 triliun untuk pelunasan utang.

    Rincian capex sebesar Rp7,24 triliun meliputi:

    • Rp6,37 triliun untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional PGE saat ini, dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi teknologi cogeneration.
    • Rp869,16 miliar untuk investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir guna mendukung keunggulan dalam produksi, operasi, dan pemeliharaan.

    Pelunasan utang sebesar Rp1,53 triliun digunakan untuk pembayaran sebagian dari Facilities Agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara PGE dengan Mandated Lead Arrangers, Kreditur Sindikasi Awal, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Facility Agent.

    Penggunaan Laba Bersih

    PT Pertamina Geothermal Energy Tbk ( PGEO) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 pada Selasa 28 Mei 2024 di Jakarta.

    Rapat yang diselenggarakan di Grha Pertamina ini dihadiri oleh direksi, dewan komisaris, pemegang saham, regulator, serta mitra strategis PGE.

    Pada RUPST ini, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih, yaitu untuk dividen sebesar USD128,4 juta atau 78,5 persem dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2023, dan sebesar USD35,1 juta atau 21,5 persen dari laba bersih dialokasikan dan dibukukan sebagai Cadangan Wajib.

    RUPST Tahun Buku 2023 juga menyoroti hasil kinerja keuangan dan produksi Perusahaan yang positif. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian laba bersih sebesar USD163,57 juta, meningkat 28,47 persen Year on Year (YoY), pendapatan usaha sebesar USD406,28 juta, meningkat 5,24 persen YoY, dan produksi operasi sendiri (own operations production) sebesar 4.734,57 GWh, meningkat 2,26 persen YoY.

    Pada aspek keberlanjutan, PGE berhasil meraih skor ESG sebesar 8,4 (negligible risk atau memiliki risiko yang dapat diabaikan) dari Sustainalytics yang merupakan lembaga pemeringkatan dan penyedia data ESG terkemuka di dunia, memosisikan PGE di nomor 3 perusahaan dengan risiko ESG terendah dari 701 perusahaan di industri utilitas.

    Komitmen ESG PGE juga dibuktikan dengan raihan PROPER Emas di beberapa area operasi PGE, seperti PGE Area Kamojang sebanyak 13 kali secara berturut-turut, Area Ulubelu 2 kali berturut-turut, dan 1 raihan untuk Area Lahendong. PGE pun berhasil melakukan penghindaran emisi hingga 3,97 juta ton CO2.]

    Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyatakan, bahwa di tengah kondisi perekonomian global yang menantang, PGE mampu menerapkan strategi dan kebijakan strategis yang tepat sehingga bisa mendorong kinerja yang sangat baik di 2023. Secara umum, keseluruhan kinerja operasional dan keuangan Perseroan meningkat dan berada di atas target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.

    “Sepanjang tahun 2023, Perseroan telah melakukan berbagai langkah pengembangan bisnis untuk memaksimalkan aset yang kami miliki, menciptakan nilai (creating values) dari bisnis yang telah berjalan, serta mewujudkan potensi bisnis produk-produk turunan geotermal, seperti green hydrogen,” kata Julfi Hadi.

    Laporan Realisasi

    Perseroan juga menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana IPO, yang dialokasikan untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional Perseroan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi teknologi cogeneration, investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir, serta pembayaran sebagai Facilities Agreement antara Perseroan dengan Mandated Lead Arrangers, Kreditur Sindikasi Awal, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Facility Agent.

    Lebih lanjut, Perseroan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) tahap 1 dengan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan, sahnya, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan program MESOP.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.