Logo
>

Phising Merajalela di Korsel, Selebriti Lakukan Hal ini

Ditulis oleh KabarBursa.com
Phising Merajalela di Korsel, Selebriti Lakukan Hal ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Phising semakin merajalela di Korea Selatan, bahkan mencapai para selebriti terkemuka.

    Sejumlah selebriti Korea Selatan bersatu dalam menuntut platform media sosial, termasuk YouTube, untuk mengambil langkah konkret dalam menghadapi lonjakan penipuan phising daring yang memanfaatkan identitas mereka.

    Menurut pernyataan bersama dari koalisi yang terdiri dari lebih dari 130 individu dan dikutip dari Yonhap News, sejak tahun lalu, organisasi penipuan phising telah menargetkan tokoh-tokoh terkenal atau berpengaruh, mulai dari mantan presiden, pemimpin konglomerat, hingga selebriti dan YouTuber, di platform seperti Facebook dan Instagram.

    Namun, meskipun platform-platform ini dianggap sebagai yang terbaik di dunia dengan teknologi canggih, mereka tampaknya belum memiliki sistem yang memadai untuk menyaring iklan palsu sebelumnya,' demikian isi pernyataan tersebut.

    Dilansir dari data kepolisian, lebih dari 1.000 kasus phising dilaporkan, dengan nilai sekitar 120 miliar won (sekitar Rp 1 triliun). Laporan tersebut melibatkan aspek-aspek seperti nasihat investasi keuangan dari bulan September hingga Desember tahun lalu.

    Untuk mencegah praktik phising semacam ini, para selebriti mendesak platform media sosial global seperti YouTube, Facebook, dan Instagram, bersama dengan perusahaan platform lokal seperti Naver Corp. dan Kakao Corp., untuk menerapkan sistem yang lebih proaktif dalam mendeteksi dan memblokir iklan yang meragukan secara otomatis.

    Selain itu, mereka juga meminta pemerintah Korea Selatan untuk membentuk tim investigasi khusus yang bertugas untuk memerangi penipuan phising daring.

    Google, yang merupakan perusahaan induk YouTube, menyatakan bahwa menjaga platform mereka tetap aman merupakan prioritas utama. Mereka memiliki kebijakan ketat untuk melawan praktik phising, dengan tim yang berdedikasi bekerja keras untuk menegakkannya dengan menghapus iklan yang melanggar dan menangguhkan akun pengiklan terkait.

    Sementara itu, Meta, yang mengoperasikan Facebook dan Instagram, juga menegaskan bahwa mereka akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan kredibel di platform mereka.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi