KABARBURSA.COM - PT PLN Indonesia Power memastikan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT), seperti PLTA Saguling di Jawa Barat, dalam kondisi andal untuk melayani masyarakat selama libur Lebaran 2024.
Direktur Utama PLN Indonesia Power (PLN IP), Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa manajemen secara langsung mengawal dan memastikan keandalan pembangkit di Central Control Room (CCR) PLTA Saguling.
Pembangkit EBT ini berkontribusi terhadap sistem kelistrikan Jawa-Bali sebesar 2,7 persen dari total 27.700 MW dan berfungsi sebagai black start sistem jaringan 500 kV Jawa-Madura-Bali saat terjadi kendala kelistrikan.
Edwin menjelaskan bahwa UBP Saguling memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali. Listrik yang dihasilkan disalurkan melalui Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Saguling dan diinterkoneksikan ke sistem jaringan se-Jawa dan Bali melalui saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 kV.
"Kami bersama seluruh personel siaga di UBP Saguling akan selalu memastikan keandalan pembangkit, baik yang modern maupun heritage. Banyak dari pembangkit kami di UBP Saguling berdiri sejak zaman kolonial, namun tetap andal dalam memasok listrik," ungkapnya.
Edwin menambahkan bahwa PLN IP UBP Saguling memiliki kapasitas terpasang sebesar 844,36 MW dengan tujuh subunit dan satu unit PLTA di bawah naungan anak perusahaan PLN IP, yaitu Rajamandala Electric Power. Kapasitas unit PLTA Saguling saja mencapai 700,72 MW.
Selain menyuplai listrik Jawa-Bali, PLTA Saguling juga berperan dalam mengamankan sistem Jawa-Bali apabila terjadi gangguan listrik, menurut Senior Manager PLN IP UBP Saguling, Doni Bakar.
Doni menjelaskan bahwa PLTA Saguling dapat dioperasikan sebagai black start dan berperan sebagai pengisian tegangan untuk menopang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yang menjadi tulang punggung kelistrikan Jawa-Bali.
Selain PLTA Saguling, tujuh subunit lainnya dari UBP Saguling juga turut berperan dalam penyediaan listrik di berbagai wilayah di sekitarnya.