Logo
>

Pokphand Menghijau di Tengah Program MBG: Rekomendasinya?

Ditulis oleh Yunila Wati
Pokphand Menghijau di Tengah Program MBG: Rekomendasinya?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk atau CPIN, menunjukkan pergerakan yang menarik. Saham menghijau di tengah dimulainya program makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025, di sejumlah sekolah dasar di Ibukota.

    CPIN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, terutama unggan dan produksi telur. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi anyaman dan alat-alat untuk unggas. Berdiri sejak 1972, CPIN berkembang cukup pesat dan membuka cabangnya di kota-kota besar di Indonesia.

    Beberapa produk lain yang dihasilkan oleh CPIN meliputi pembibitan ayam, industri sayur dan buah-buahan beku, hingga kegiatan bisnis lainnya. Salah satu merek makanan olahannya adalah Fiesta dan Champ.

    Pada Selasa, 7 Januari 2025, saham CPIN diperdagangkan pada harga Rp4.830. Saham mengalami kenaikan tipis sebesar Rp10 atau 0,21 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp4.820. Dengan rentang perdagangan harian di antara Rp4.780 hingga Rp4.850, CPIN menunjukkan dinamika harga yang stabil.

    Nilai transaksi hingga pukul 11.00 WIB tercatat mencapai Rp1,8 miliar dengan volume sebanyak 4.000 lot. Harga rata-rata selama perdagangan hari ini berada pada Rp4.826, mencerminkan kestabilan meski saham ini masih berada dalam tekanan pada beberapa periode terakhir.

    Secara historis, CPIN telah melalui fase yang beragam. Dalam sepekan terakhir, saham ini mencatatkan kenaikan harga sebesar 1,47 persen, tetapi tren jangka menengah dan panjang masih mencatat performa negatif.

    Dalam tiga bulan terakhir, harga saham turun tipis sebesar 0,21 persen, sementara dalam satu bulan terakhir penurunannya lebih tajam, mencapai -1,63 persen. Penurunan lebih signifikan terlihat dalam periode enam bulan dan satu tahun terakhir, masing-masing sebesar -8,44 persen dan -2,42 persen. Tren negatif ini semakin terlihat dalam jangka panjang dengan penurunan harga sebesar -21,46 persen selama tiga tahun terakhir dan -34,06 persen dalam lima tahun terakhir.

    Meski demikian, dalam periode 10 tahun terakhir, CPIN berhasil mencatatkan kenaikan harga yang cukup signifikan, sebesar 25,78 persen. Artinya, perusahaan ini masih mampu menciptakan nilai dalam horizon waktu yang lebih panjang. Sejak awal tahun 2025, saham ini menguat sebesar 1,47 persen. Ini menjadi indikasi pemulihan kecil yang menandakan potensi perbaikan ke depan.

    Dengan harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir di Rp5.650 dan harga terendah di Rp4.410, CPIN saat ini diperdagangkan relatif dekat dengan batas bawah rentang tersebut, yang mencerminkan adanya tekanan yang berkelanjutan pada saham ini.

    Namun, posisi ini juga dapat menarik bagi investor yang melihat peluang pembalikan arah di masa depan, mengingat adanya kenaikan harian kecil dan pergerakan di area support.

    Laporan Keuangan Pokphand

    Dari sisi kinerja keuangan, CPIN mencatatkan laba bersih sebesar Rp619 miliar pada kuartal ketiga 2024. Jumlah tersebut menurun signifikan, sebesar 52 persen secara kuartalan (QoQ) dan 41 persen secara tahunan (YoY).

    Kinerja yang lemah ini membawa total laba bersih selama sembilan bulan pertama tahun 2024 menjadi Rp2,4 triliun, turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hasil ini berada di bawah ekspektasi, karena hanya mencapai 63 persen dari estimasi tahun penuh (FY24F). Namun, jika dibandingkan dengan estimasi konsensus, pencapaian  ini masih dianggap wajar karena mencapai 74 persen dari target konsensus.

    Penyebab utama penurunan laba bersih tersebut adalah melemahnya margin laba usaha di hampir seluruh segmen bisnis perusahaan, kecuali segmen pakan ternak (Feed).

    Segmen DOC (Day Old Chick) dan broiler menjadi kontributor terbesar penurunan ini. Laba usaha segmen DOC merosot drastis menjadi Rp66 miliar, turun 81 persen secara QoQ dan 77 persen secara YoY.

    Margin laba usaha segmen ini juga turun signifikan menjadi hanya 2,9 persen, dibandingkan 13,2 persen pada kuartal sebelumnya dan 11,4 persen di periode yang sama tahun lalu. Penurunan tajam ini disebabkan oleh harga rata-rata DOC yang turun sebesar 23 persen menjadi sekitar Rp5.410 per ekor setelah mengalami kenaikan yang signifikan dalam dua kuartal sebelumnya.

    Segmen broiler bahkan mencatatkan kerugian usaha sebesar Rp235 miliar, berbalik dari laba Rp585 miliar pada kuartal kedua dan lebih buruk dibandingkan kerugian Rp59 miliar pada kuartal ketiga 2023. Harga broiler mengalami koreksi sebesar 11 perse secara QoQ akibat normalisasi setelah kenaikan dua kuartal berturut-turut, sehingga menambah tekanan pada profitabilitas segmen ini.

    Namun, di tengah tekanan tersebut, kinerja segmen ayam olahan (Processed Chicken) memberikan secercah harapan. Pada kuartal ketiga 2024, segmen ini berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp14 miliar, berbalik dari kerugian Rp82 miliar pada kuartal sebelumnya.

    Meski laba ini masih jauh dari kinerja Rp429 miliar yang dicapai pada kuartal ketiga 2023, perbaikan tersebut menunjukkan bahwa segmen ini mulai pulih setelah mengalami kerugian berturut-turut sejak kuartal keempat 2023.

    Sementara itu, segmen pakan ternak (Feed) menjadi tulang punggung utama yang menopang kinerja CPIN. Laba usaha segmen ini tumbuh menjadi Rp1,1 triliun, naik 29 persen secara QoQ dan 5 persen secara YoY.

    Pendapatan segmen Feed juga meningkat menjadi Rp13,3 triliun, sementara margin laba usaha naik ke 8,5 persen, didukung oleh penurunan harga rata-rata jagung sebesar 2 persen menjadi Rp4.522 per kilogram. Stabilitas dan pertumbuhan di segmen ini menjadi elemen penting dalam mengimbangi kinerja yang kurang optimal di segmen lain.

    Rekomendasi Saham

    PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia merekomendasikan "Beli" atau buy pada CPIN. Dengan harga entry pertama di Rp4.790 dan target profit (TP1) di Rp4.950, serta harga entry kedua di Rp4.750 dengan target profit (TP2) di Rp5.050, saham ini menawarkan potensi keuntungan yang solid. Untuk mengelola risiko, level stop loss (SL) disarankan di Rp4.670.

    Sejak awal 2024, CPIN berada dalam tren utama yang cenderung sideways. Namun, tren sekunder menunjukkan penurunan sejak Juni 2024, mencerminkan adanya tekanan pada harga saham.

    Menariknya, saat ini CPIN sedang berada di area support, yang membuka peluang rebound untuk menguji level resistance terdekat. Kondisi ini memberikan sinyal optimis bagi investor yang ingin memanfaatkan peluang kenaikan harga dari titik terendah.

    Indikator teknikal mendukung rekomendasi beli ini. RSI, yang saat ini berfluktuasi di sekitar level 50, menunjukkan potensi untuk pergerakan lebih tinggi. Selain itu, indikator MACD memberikan sinyal bullish di area oversold, menambah keyakinan bahwa harga berpotensi pulih dari tekanan sebelumnya.

    Dengan kombinasi analisis teknikal yang solid, area support yang strategis, dan peluang rebound yang menjanjikan, CPIN menjadi salah satu saham yang patut dipertimbangkan untuk investasi jangka pendek maupun menengah.

    Investor disarankan untuk memperhatikan dinamika pasar dan mengikuti rencana entry, target, dan stop loss yang telah ditentukan untuk memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus mengelola risiko dengan cermat.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79