Logo
>

Potensi Dividen Menggiurkan ELSA pada 2025

Ditulis oleh Syahrianto
Potensi Dividen Menggiurkan ELSA pada 2025

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina yang bergerak di sektor jasa migas terintegrasi dari hulu ke hilir, diproyeksikan menawarkan potensi dividen yang menarik bagi investor pada 2025.

    Tim Riset Stockbit Sekuritas Indonesia dalam laporan terbarunya menyebutkan bahwa estimasi dividend yield mencapai 8–9 persen, saham ELSA menjanjikan stabilitas yang jarang ditemukan di sektor energi lainnya.

    Stockbit Sekuritas memperkirakan core profit ELSA akan tumbuh sebesar 23,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada 2025, melanjutkan tren pertumbuhan positif sebesar 23,4 persen yoy pada 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh tiga faktor.

    "Pendapatan segmen hulu migas ELSA diproyeksikan tumbuh 10,3 persen yoy pada 2025, didorong oleh peningkatan eksplorasi dan eksploitasi migas di tengah tren harga minyak yang stabil," tulis laporan dari tim riset tersebut, dikutip Senin, 27 Januari 2025.

    Selain itu, setelah penurunan pendapatan sebesar 3 persen yoy pada 2024, segmen ini diperkirakan bangkit dengan pertumbuhan 22 persen yoy pada 2025, seiring dengan peningkatan volume distribusi BBM dan pemulihan sektor otomotif.

    "Pelunasan utang sukuk dan penurunan suku bunga memberikan ruang bagi perusahaan untuk memperbaiki margin keuntungan," lanjut tim yang dipimpin Investment Analyst Stockbit Sekuritas Hendriko Gani.

    Stabilitas Dividen

    Dengan posisi neraca yang solid (net cash) dan kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) yang tidak terlalu besar, ELSA diperkirakan mempertahankan dividend payout ratio sebesar 40 persen untuk tahun buku 2024 dan 2025.

    Berdasarkan harga saham per Jumat, 17 Januari 2025 lalu sebesar Rp446 per lembar, dividend yield untuk tahun buku 2024 dan 2025 diperkirakan masing-masing mencapai 8,2 persen dan 9,1 persen.

    Sejak 2019, dividend payout ratio ELSA konsisten meningkat dari 25 persen menjadi kisaran 40–50 persen dalam tiga tahun terakhir, menjadikannya salah satu emiten sektor energi dengan potensi dividen tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Selain itu, dengan valuasi rendah di level 4,4x P/E 2025F, saham ELSA menawarkan risk-reward yang atraktif. Potensi penggabungan usaha dengan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dapat menjadi katalis positif tambahan bagi harga saham di masa depan.

    Peluang dari Investasi Hulu Migas

    Ambisi pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada energi membuka peluang besar bagi ELSA. Pemerintah menargetkan lifting minyak mencapai 1 juta barel per hari (MMBOPD) dan lifting gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas memperkirakan investasi di sektor hulu migas harus meningkat hingga USD20 miliar per tahun.

    "Sebagai salah satu pemain utama di sektor hulu migas, ELSA diproyeksikan meraup manfaat dari peningkatan investasi ini," tulis laporan tersebut.

    Segmen "jasa hulu migas" dan "jasa penunjang migas" perusahaan diharapkan menjadi kontributor utama pertumbuhan laba ke depan.

    ELSA Raih Capaian Positif Selama 2024

    Sebelumnya diberitakan, Elnusa sebagai anak usaha PT Pertamina Hulu Energi, mencatat sejumlah capaian positif selama tahun 2024.

    Elnusa yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, kini menguatkan posisinya di industri jasa energi nasional dengan mendukung target ketahanan energi, dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

    Sampai kuartal tiga tahun 2024, Elnusa mencatatkan laba bersih sebesar Rp551 miliar, tumbuh 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp407 miliar. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 9 Januari 2024.

    Kemudian Margin laba bersih (NPM) Elnusa juga meningkat menjadi 5,7 persen dibandingkan sebelumnya yang sebesar 4,5 persen.

    Dalam segi bisnis dan operasional, Elnusa berhasil merealisasikan berbagai program strategis. Sepanjang tahun lalu, Elnusa menyelesaikan berbagai proyek seismic di sektor jasa hulu migas (minyak dan gas).

    Proyek tersebut antara lain Seismic 3D South East Balam sepanjang 193 kilometer (km) persegi dari total 383 km persegi di PHR, Seismic 3D Kepuh sepanjang 257 km persegi dari total 501 km persegi, serta Seismic 2D Amalia sepanjang 234 km di PEP.

    Selain itu Elnusa mampu menyelesaikan Seismic 2D Amalia extension sepanjang 155 km di PHE, Seismic Offshore 3D Bone sepanjang 1.521 km persegi di PHE, dan Seismic 3D Petronas North Ketapang sepanjang 360 km persegi.

    Elnusa juga berinovasi dalam penggunaan High Performance Water Based Mud di Zona 1 Utara di Sumur Securai-016/A2. Kemudian init CO Log baru mulai digunakan pada Oktober 2024 di PEP, sementara 9 unit well testing telah terutilisasi secara optimal di proyek PHSS.

    Berbagai pekerjaan seperti survei seismic 2D dan 3D di area konsesi tambang batubara, Medco E&P, dan Lisaman dilaporkan terus berjalan.

    Selain itu, Elnusa juga mlangsungkan kegiatan perawatan sumur dengan teknologi wireline, slickline, coiled tubing, cementing, serta dukungan operasional lainnya yang dilakukan di berbagai wilayah Regional Subholding Upstream Pertamina.

    Dalam sektor EPC dan Operation & Maintenance, Elnusa berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp272,4 miliar untuk Booster Pump Paket 1 dan 3 di Pertagas dan menyelesaikan proyek TAR 2024 PHE Jambi Merang tepat waktu.

    Di sektor distribusi dan logistik energi, Elnusa mencatatkan peningkatan volume throughput sebesar 5 persen dibandingkan periode sebelumnya.

    Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan bisnis transportasi BBM, pengelolaan depo, dan RBB di seluruh wilayah operasi EPN.

    Selanjutnya, strategi blending produk BBM B35 dengan multi sourcing dari Kilang Pertamina Internasional dan impor di depo Palaran menjadi salah satu capaian positif Elnusa.

    Kerja sama strategis Elnusa dengan penyedia polymer dan surfactant turut dilakukan demi mendorong ekspansi bisnis chemical.

    Selain itu terdapat tambahan 31 proyek baru di berbagai lini semakin memperkuat portofolio jasa distribusi dan logistik energi Elnusa.

    Dalam lini jasa penunjang, Elnusa melalui Anak Usahanya, SCU-PND berhasil mengelola 257 kontrak on-hand dengan utilisasi aset mencapai 95 persen yang meliputi pekerjaan warehouse, data management, dan ICT.

    Sementara itu, Elnusa Trans Samudera mencatatkan utilisasi aset sebesar 80 persen dengan pelaksanaan 22 kontrak proyek nonasset based, tanpa insiden selama lebih dari 2,8 juta manhours.

    Bisnis unit OCTG di bawah Elnusa Fabrikasi Konstruksi kembali aktif setelah evaluasi menyeluruh selama setahun. Proyek strategis seperti layanan karoseri mobil tangki dan blanket order construction di wilayah JTB Pertamina EP Cepu turut mendukung performa unit OCTG.

    Beragam capaian tersebut membuat Elnusa optimis menghadapi tantangan bisnis pada tahun ini.

    Frida Lidwina, Corporate Secretary Elnusa menyampaikan apresiasi bagi semua pihak yang telah bekerja keras.

    “Kami optimistis menghadapi tantangan di tahun 2025 dengan terus mengedepankan inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan. Terima kasih kepada seluruh karyawan, mitra, dan pemangku kepentingan yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan Elnusa. Bersama-sama, kita akan terus berkontribusi bagi kemajuan industri jasa energi Indonesia,” ujar Frida dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis, 9 Januari 2025.

    Ke depannya, Elnusa siap melanjutkan kiprahnya dalam mendukung ketahanan energi nasional dan pembangunan berkelanjutan. Sehingga dapat memberi dampak positif bagi industri terkait, masyarakat dan lingkungan. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.