KABARBURSA.COM - Timbunan sampah plastik bekas bungkus daging kurban Iduladha diperkirakan mencapai 608 ton, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dalam timbunan sampah plastik tersebut, ada potensi uang senilai Rp5,5 miliar apabila diasumsikan satu kilogram sampai plastik dihargai sebesar Rp10.000 per kilogramnya.
"Sebanyak 121,5 juta lembar kresek ukuran sedang (15x24 cm) dengan berat lima gram, setara dengan 608 ton sampah plastik kresek yang dihasilkan dari kebutuhan hewan kurban nasional sebanyak 1,97 juta ekor," kata Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar, pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan plastik sebagai bungkus daging kurban. Imbauan ini sejalan dengan Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.0/6/2014 tentang Pelaksanaan Hari Raya Iduladha Tanpa Sampah Plastik, yang dikeluarkan pada 13 Juni 2024.
"Dalam edaran tersebut, KLHK mengimbau masyarakat untuk menghindari penggunaan kantong plastik, terutama dalam pembagian daging kurban," ujar Direktur Pengurangan Sampah KLHK.
Menurutnya, kantong plastik sekali pakai bisa digantikan dengan wadah yang bisa digunakan kembali.
"Contohnya adalah menggunakan wadah alami seperti daun pisang atau jati, atau menggunakan besek dan bongsang yang terbuat dari bambu," tambahnya.
"Dengan langkah ini, diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menghindari timbunan sampah plastik," pungkasnya.
Wadah Pengganti Plastik
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah tegas dalam upaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik pada perayaan Iduladha. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari limbah plastik.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengimbau dan mengajak panitia penyembelihan hewan kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik, dan menggantinya dengan alternatif lain yang ramah lingkungan.
Panitia disarankan untuk menggunakan bahan-bahan seperti daun pisang, daun jati, atau daun waru sebagai pengganti kantong plastik. Selain itu, wadah anyaman bambu seperti besek juga disarankan karena dapat digunakan ulang atau dapat dikomposkan setelah digunakan sehingga tidak meninggalkan sampah plastik yang berkepanjangan.
Pemerintah juga telah menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah dengan menyediakan tempat sampah terpilah dan alat pengumpul sampah di lokasi pelaksanaan salat Iduladha dan pembagian daging kurban. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi pengumpulan dan pengangkutan sampah secara efisien sehingga dapat mengurangi potensi pencemaran lingkungan.
Selain itu, dibentuk pula satuan tugas khusus di lapangan yang bertugas menangani sampah serta melakukan kampanye dan edukasi publik tentang pengurangan penggunaan sampah plastik. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah plastik.
Di samping mengimbau panitia penyembelihan, pemerintah juga mengajak masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam menggunakan wadah alternatif yang ramah lingkungan saat menerima pembagian daging kurban.
Beberapa alternatif wadah untuk dijadikan sebagai tempat daging kurban yang disarankan antara lain:
- Daun: Penggunaan daun sebagai bungkus daging kurban tidak hanya memberikan aroma khas yang meningkatkan cita rasa, tetapi juga ramah lingkungan karena dapat dijadikan kompos setelah digunakan.
- Bonsang: Anyaman bambu yang sering digunakan sebagai bungkus untuk makanan tradisional seperti tahu Sumedang dan tapai juga dapat menjadi alternatif yang baik untuk daging kurban.
- Besek: Wadah tradisional berbahan bambu ini, yang biasanya digunakan untuk menyimpan bumbu dapur, juga cocok digunakan sebagai wadah untuk daging kurban agar lebih ramah lingkungan.
- Encek: Dengan biaya pembuatan yang ekonomis menggunakan pelepah pisang dan bambu, encek dapat menjadi solusi yang murah dan efektif untuk mengurangi penggunaan plastik.
- Warga Membawa Wadah Sendiri: Masyarakat juga diimbau untuk membawa wadah sendiri seperti panci, rantang, atau baskom saat mengambil daging kurban, sebagai langkah kontribusi pribadi dalam mengurangi sampah plastik.
- Boks Kertas: Untuk acara catering, penggunaan boks kertas yang dapat terurai dengan cepat setelah pemakaian juga bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengurangi penggunaan plastik dalam pembungkusan daging kurban.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan perayaan Iduladha yang lebih berkesan secara lingkungan dengan mengurangi dampak negatif dari sampah plastik. Langkah-langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat jangka pendek dalam mengelola sampah, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi yang akan datang. Selain itu, ikut mengurangi timbunan sampah yang sulit terurai di tanah. (*)