Logo
>

PP Borong Lagi Saham BREN, Berminat Ikut Mengoleksi?

Transaksi terbaru dilakukan pada 18 Maret 2025 dengan pembelian sebanyak 1.770.000 lembar saham.

Ditulis oleh Yunila Wati
PP Borong Lagi Saham BREN, Berminat Ikut Mengoleksi?
Ilustrasi pergerakan sejumlah saham di BEI. Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pengendali Grup Barito Prajogo Pangestu, diketahui kembali menambah kepemilikan sahamnya di PT Barito Renewables Energy Tbk atau BREN. Berdasarkan laporan resmi yang disampaikan oleh Direktur dan Corporate Secretary BREN Merly, pada Rabu, 19 Maret 2025, transaksi terbaru dilakukan pada 18 Maret 2025.

    Prajogo diketahui membeli sebanyak 1.770.000 lembar saham dengan harga rata-rata pembelian tersebut tercatat sebesar Rp4.987 per saham. Sebelumnya, Prajogo Pangestu juga telah melakukan aksi serupa pada 4 Maret 2025. Saat itu, ia membeli 1.300.000 lembar saham BREN dengan harga rata-rata Rp6.077 per saham. 

    Dengan adanya tambahan kepemilikan ini, total saham yang dimiliki Prajogo Pangestu di BREN kini meningkat menjadi 135,4 juta lembar saham atau setara dengan 0,10125 persen dari total saham beredar. Sebelumnya, kepemilikannya berada di angka 133,6 juta lembar saham atau setara dengan 0,09993 persen.

    Merly menegaskan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah untuk kepentingan investasi pribadi dengan kepemilikan saham secara langsung. Langkah ini menunjukkan kepercayaan kuat dari sang pengendali terhadap prospek bisnis Barito Renewables Energy di sektor energi hijau yang semakin berkembang.

    Pasca transaksi ini, pergerakan saham BREN di pasar turut mencerminkan sentimen positif. Pada perdagangan hari ini, saham BREN mengalami kenaikan sebesar Rp50 atau menguat 1 persen menjadi Rp5.100 per lembar saham. Kenaikan ini menunjukkan respons pasar yang positif terhadap aksi akumulasi saham yang dilakukan oleh Prajogo Pangestu.

    Aksi korporasi yang dilakukan oleh pengendali Grup Barito ini semakin mempertegas keyakinan investor terhadap potensi jangka panjang BREN di industri energi terbarukan. Dengan dukungan kepemilikan yang semakin kuat, perusahaan diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.

    Analisis Teknikal

    Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menunjukkan pergerakan yang cukup dinamis dengan harga penutupan terakhir di Rp5.300 per lembar, naik 4,95 persen atau 250 poin. Sepanjang hari, saham BREN bergerak dalam rentang Rp4.940 hingga Rp5.400, sementara dalam 52 minggu terakhir, saham ini telah mencapai level terendah Rp4.580 dan tertinggi Rp12.200.

    Pada sesi perdagangan, saham BREN dibuka di harga Rp5.125, sedikit lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya di Rp5.050. Selama sesi berlangsung, saham ini sempat menyentuh level tertinggi di Rp5.400 sebelum akhirnya ditutup di Rp5.300. Level terendah yang tercatat dalam sesi ini berada di Rp4.940, menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi. Dengan rata-rata harga perdagangan di Rp5.197, saham ini menunjukkan tren pergerakan yang dinamis sepanjang sesi.

    Volume transaksi yang terjadi mencapai 213,92 ribu lot dengan total nilai transaksi mencapai Rp111,2 miliar. Ini mencerminkan minat yang cukup besar dari investor terhadap saham BREN. Selain itu, batas atas pergerakan harga (Auto Reject Atas/ARA) ditetapkan di Rp6.050, sementara batas bawah (Auto Reject Bawah/ARB) berada di Rp4.040.

    Analisis teknikal saat ini memberikan sinyal yang beragam terhadap pergerakan saham BREN. Secara keseluruhan, indikator teknikal menunjukkan tren positif dengan rekomendasi "Sangat Beli," didukung oleh tujuh indikator yang berada di zona beli dan hanya dua indikator yang memberikan sinyal jual. 

    Beberapa indikator seperti Stochastic Oscillator, Williams %R, dan Commodity Channel Index (CCI) memberikan sinyal beli, mengindikasikan adanya potensi penguatan lebih lanjut. Namun, indikator MACD masih berada di zona negatif, memberikan sinyal jual yang menunjukkan tren pergerakan masih dalam fase konsolidasi.

    Di sisi lain, pergerakan berdasarkan moving average menunjukkan tren yang lebih berhati-hati dengan sinyal "Jual," di mana delapan indikator masih menunjukkan tekanan jual dan hanya empat yang berada di zona beli. Harga saham saat ini masih berada di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang, seperti MA50, MA100, dan MA200, yang mencerminkan bahwa secara historis harga saham BREN masih berada dalam tren turun dalam jangka panjang.

    Dari analisis pivot points, area support terdekat berada di kisaran Rp5.100 hingga Rp4.950, sedangkan level resistance berada di sekitar Rp5.375 hingga Rp5.500. Jika harga berhasil menembus level resistance, ada potensi kenaikan lebih lanjut, sementara jika tekanan jual meningkat dan harga menembus level support, ada kemungkinan koreksi ke level yang lebih rendah.

    Secara keseluruhan, meskipun saham BREN menunjukkan penguatan harga dalam jangka pendek, masih terdapat tekanan dari pergerakan rata-rata yang mengindikasikan potensi fluktuasi. Investor perlu mencermati pergerakan selanjutnya dan menyesuaikan strategi dengan mempertimbangkan momentum teknikal serta kondisi pasar secara keseluruhan.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79