Logo
>

Prediksi IHSG Hari ini Masih Ngegas, Tapi Ada Potensi Tergelincir

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Prediksi IHSG Hari ini Masih Ngegas, Tapi Ada Potensi Tergelincir

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi terus menguat hari ini, Rabu, 13 November 2024. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memprediksi IHSG telah menyelesaikan pola wave (c) dari wave [ii], yang berarti indeks ini punya peluang melanjutkan kenaikan untuk menguji level resistance di rentang 7.396 hingga 7.528 dalam beberapa hari ke depan. “Selama IHSG masih bertahan di atas support 7.182, penguatan masih bisa berlanjut,” jelas Herditya, dikutip dari laporan yang diterbitkan MNC Sekuritas.

    Namun, ia juga mengingatkan agar investor tetap waspada. Pasalnya, ada potensi IHSG bisa tergelincir dan membentuk wave C dari wave (2) pada skenario alternatif. Dalam skenario ini, IHSG diperkirakan akan terkoreksi ke level 6.835 hingga 7.065 jika tak mampu bertahan di atas level support utama.

    Rekomendasi Saham yang Siap Serok di Tengah Volatilitas

    Untuk para investor yang ingin memanfaatkan momentum penguatan ini, berikut beberapa saham yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas:

    1. AUTO (Astra Otoparts Tbk) – Buy on Weakness

    Saham AUTO menunjukkan sinyal penguatan setelah naik 1,68 persen ke level 2.420, didukung volume beli yang mulai meningkat. Herditya memprediksi AUTO berada dalam pola wave [b] dari wave W, yang artinya saham ini berpotensi melanjutkan penguatannya. Rekomendasi beli pada kisaran harga 2.380 hingga 2.410 dengan target harga 2.510 dan 2.560. Untuk stop loss, letakkan di bawah 2.320.

    2. AMMN (Amman Mineral International Tbk) – Buy on Weakness

    AMMN berhasil naik 2,97 persen ke level 9.525 dengan volume pembelian yang cukup signifikan, bahkan berhasil menembus MA20. Saat ini, AMMN berada di bagian wave A dari wave (B), yang memberi peluang bagi investor untuk membeli di level 9.100 hingga 9.375. Target harga AMMN di level 9.625 dan 10.100, dengan stop loss di bawah 9.075.

    3. BMRI (Bank Mandiri Tbk) – Buy on Weakness

    BMRI juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 0,39 persen ke level 6.375, disertai volume beli. Selama harga tetap di atas 6.150 sebagai batas stop loss, BMRI berpotensi melanjutkan penguatannya dalam pola awal wave [b] dari wave 2. Disarankan untuk beli pada rentang 6.275 hingga 6.375, dengan target harga 6.475 dan 6.850.

    4. BRPT (Barito Pacific Tbk) – Spec Buy

    Setelah terkoreksi 2,69 persen ke 905, BRPT diperkirakan berada di awal wave (iv) dari wave [c]. Meski didominasi oleh aksi jual, selama saham ini bertahan di atas 885, investor masih bisa mempertimbangkan untuk membeli di level 890 hingga 905. Target harga BRPT di 970 dan 1.020, dengan batas cut loss di bawah 885.

    Potensi Koreksi IHSG di Tengah Optimisme

    Meski IHSG dalam tren positif, Herditya mengingatkan adanya potensi koreksi jika level support tak mampu dipertahankan. Jika IHSG tak kuat bertahan di atas 7.182, skenario koreksi menuju 6.835 hingga 7.065 bisa terjadi. Level psikologis ini menjadi perhatian, terutama bagi investor yang lebih suka ‘main aman’ dan menjaga posisi mereka agar tak terdampak koreksi signifikan.

    Rebound di Level 7,321

    IHSG sebelumnya berhasil rebound dan ditutup menguat 55 poin atau naik 0,76 persen ke level 7,321 pada perdagangan Selasa, 12 November 2024. Merujuk data perdagangan RTI Bussiness, pergerakan IHSG kemarin terpantau konsisten dengan level tertinggi 7,344 dan level terendah di angka 7,268.

    Sebanyak 300 saham terpantau menguat, 276 saham di zona merah, dan 215 saham mengalami stagnan pada penutupan perdagangan hari ini. Saham-saham yang bertengger di lima besar top gainers adalah BOAT (+35,00 Persen), MLPL (+29,46 persen), DEWA (+17,82 persen), BUMI (+16,78 persen), MPPA (+15,85 persen).

    Sementara lima saham yang mengalami koreksi paling dalam adalah NZIA (-22,45 persen), TOSK (-16,49 persen), BSML (-15,93 persen), HATM (-15,29 persen), dan FILM (-9,26 persen).

    Sementara itu mengutip Stockbit, mayoritas sektor terpantau berada di zona hijau. Sektor yang mengalami penguatan signifikan ialah energi (+2,83 persen), teknologi (+2,60 persen), properti (+1,91 persen), dan non cylical (+1,25 persen).

    Di sisi lain, hanya terdapat tiga saham yang terkoreksi yaitu cyclical (-0,60 persen), basic ind (-0,42 persen), dan finance (-0,03 persen).

    Di sisi lain, rupiah justru tampak kian melemah di hadapan dolar. Pada penutupan perdagangan kemarin, kurs rupiah ditutup di level Rp15.781, melemah 92 poin atau 0,59 persen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, Senin, 11 November 2024, yang berada di level Rp15.689 per dolar AS.

    Mengutip keterangan tertulis Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, Selasa, 12 November 2024, pasar terlalu khawatir mengenai kebijakan ekonomi Donald Trump terhadap inflasi Amerika Serikat.

    Menurutnya, pasar sedang bertaruh bahwa kebijakan inflasi Trump justru akan membuat suku bunga acuan menjadi tinggi dan hal itu akan bertahan dalam jangka panjang.

    Jelang Pemilu AS kemarin hingga Trump diputuskan menjadi presiden terpilih AS, dolar melesat ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Begitu pula dengan hasil obligasi AS yang bergerak naik.

    “Sikap proteksionis Trump terhadap perdagangan dan imigrasi diperkirakan akan menjadi faktor inflasi yang lebih tinggi,” tulis Ibrahim, hari ini.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).