KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji level tertinggi pada perdagangan hari ini, Kamis, 5 September 2024. Berdasarkan analisis dari Phintraco Sekuritas, IHSG diprediksi akan bergerak di sekitar level resistance 7.700, pivot 7.650, dan support 7.600.
Menurut Phintraco Sekuritas, setelah rebound yang terjadi pada perdagangan Rabu, 4 September 2024, IHSG berpotensi untuk menguji kembali level resistance kritis di angka 7.700 hari ini.
“Secara teknikal, momentum bullish IHSG masih sangat kuat, terutama setelah rebound yang terjadi kemarin,” jelas Phintraco Sekuritas dalam laporan risetnya.
Phintraco Sekuritas juga mencatat bahwa dalam beberapa hari ke depan akan ada rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) untuk bulan Agustus 2024. Diperkirakan bahwa surplus NPI akan tetap berlanjut, meskipun kemungkinan surplus ini lebih didorong oleh penurunan impor yang lebih besar dibandingkan penurunan ekspor.
Penurunan impor ini dihubungkan dengan kecenderungan penurunan harga minyak pada akhir Agustus 2024. Di sisi lain, penurunan ekspor sejalan dengan pelemahan indeks manufaktur global pada bulan Agustus 2024.
“Kondisi ini diperkirakan akan membantu menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, meskipun kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi tidak terlalu signifikan,” tambah Phintraco Sekuritas.
Dari sisi eksternal, Phintraco Sekuritas mengamati bahwa pasar akan menantikan data indeks sektor jasa dari Euro Area, Jerman, dan Inggris yang dirilis pada hari Rabu kemarin. Selain itu, pasar juga mencermati ekspektasi terhadap pelebaran defisit neraca dagang AS untuk bulan Juli 2024.
Di samping itu Tim Analis MNC Sekuritas, dalam laporannya, menyampaikan bahwa IHSG cenderung bullish dalam 1-2 hari ke depan. Pada Kamis, 5 September 2024, IHSG diperkirakan akan bergerak dengan level support di rentang 7.460–7.547 dan level resistance di 7.715–7.743.
Secara teknikal, jika IHSG menembus support terdekat di 7.547, ada kemungkinan IHSG akan mengalami koreksi ke level 7.371-7.460 sebagai area koreksi terdekat, yang akan membentuk wave [ii] dari wave 3.
“Namun, jika IHSG mampu bertahan di atas 7.547, ada peluang bagi IHSG untuk menguat kembali dan menguji level 7.743,” tulis laporan tersebut.
Sementara itu, analis teknikal dari RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, mengungkapkan bahwa IHSG tampak melakukan rebound untuk menguji resistance pada garis MA5 dengan volume perdagangan yang rendah. Jika IHSG gagal menembus garis MA5, kemungkinan besar akan kembali mengalami koreksi dan menguji support pada garis MA20 serta support bullish channel-nya.
Namun, jika IHSG berhasil menembus garis MA5, ada potensi untuk menciptakan Higher High (HH) dan melanjutkan fase bullish. “Rentang pergerakan IHSG diperkirakan berada di kisaran 7.550–7.750,” ujarnya.
Untuk perdagangan hari ini, RHB Sekuritas merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan saham ISAT, CMRY, SIDO, dan SMRA dengan peringkat beli. Di sisi lain, MNC Sekuritas merekomendasikan saham ACES, AGII, INDF, dan TKIM sebagai ide trading untuk Kamis, 5 September 2024
Phintraco Sekuritas juga mengeluarkan rekomendasi untuk enam saham pada hari ini, yaitu MYOR, ISAT, SMRA, MAPA, ACES, dan BBNI.
Perdagangan IHSG Kemarin
Setelah sempat melemah pada pembukaan, IHSG pada hari Rabu, 4 Agustus 2024 menguat pada sesi penutupan. IHSG ditutup berada di zona hijau.
Dikutip dari RTI, IHSG pada penutupan hari ini naik 56,37 poin ke level 7.672,89 atau menguat 0,74 persen. IHSG dibuka di level 7.616,52 dengan level tertinggi 7.672,89 dan terendah 7.546,04.
Volume transaksi tercatat 36,75 miliar, turnover Rp 11,46 triliun dengan frekuensi transaksi 1.187.749 kali. Sebanyak 268 saham menguat, 331 lesu, dan 193 stagnan.
Pada Bursa Asia lainnya, Nikkei pada penutupan ini terkoreksi dalam 4,24 persen, Hang Seng Index ditutup turun 1,10 persen, Shanghai Composite Index turun 0,67 persen, Straits Times turun 1,12 persen, sementara LQ45 naik 0,74 persen.
IHSG terpantau melemah dan berada di level 7.500-an pada pembukaan. IHSG pukul 9.01 WIB berada di level 7.557,42, turun 59,09 poin atau 0,78 persen.
Perdagangan September
Pada pekan pertama September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 7.670,73. Posisi ini tercapai setelah IHSG meningkat sebesar 4,96 persen dalam sebulan terakhir dan mencapai level tertinggi baru (all time high) 7.715,75 pada bulan Agustus.
Kepala Riset Institusional Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy menilai ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG bulan lalu. Faktor-faktor tersebut meliputi musim rilis laporan keuangan kuartal II-2024, aksi beli investor asing khususnya pada saham perbankan, serta kejelasan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025.
Meski mengalami kenaikan di Agustus, investor harus berhati-hati karena September sering kali bukan bulan yang menguntungkan untuk IHSG. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.