KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan pembangunan pasar baru yang akan ditempatkan dekat dengan Pasar Tumpah Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), sebagai respons terhadap kebutuhan lokal akan fasilitas perdagangan yang lebih baik.
Gagasan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat kunjungan perdananya ke Kabupaten Mamasa, Selasa, 23 April 2024, dalam rangka meninjau harga-harga dan infrastruktur pasar.
"Dalam kunjungan ini, kami ingin membangun pasar baru di sini. Namun, saya sudah menanyakan kepada Pak Bupati, lokasi pasar harus tetap dekat dengan pasar yang sudah ada di sini karena konsumen utama berada di sekitar lokasi ini," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi lokal, dengan harapan bahwa pembangunan pasar baru akan memperkuat struktur perdagangan di Mamasa dan meningkatkan stabilitas ekonomi bagi pedagang dan warga setempat.
Dalam pantauan Presiden Jokowi, harga komoditas di pasar Mamasa dan Sulbar secara umum menunjukkan stabilitas yang baik, dibandingkan dengan provinsi lain. Ia juga memberikan apresiasi terhadap kualitas dan harga beras lokal yang menurutnya bisa dijadikan contoh oleh provinsi lain di Indonesia.
"Kami melihat harga-harga di sini stabil, seperti bawang merah dan cabai merah keriting yang harganya baik, serta beras lokal yang memiliki kualitas bagus dengan harga yang terjangkau," ujarnya.
Para pedagang di Pasar Tumpah Mamasa juga menyambut baik rencana pembangunan pasar baru tersebut.
Kristina, seorang pedagang sayur, berharap agar pembangunan pasar baru dapat segera direalisasikan karena konsumen di wilayah tersebut telah bergantung pada pasar Tumpah selama satu dekade terakhir.
"Semoga Bapak Presiden dapat melihat keadaan kami di Mamasa yang membutuhkan perhatian," ucapnya.
Sementara Herwan, pedagang sayur lainnya, berharap agar Mamasa segera memiliki pasar tetap untuk memudahkan kegiatan perdagangan.
Turut hadir dalam kunjungan Presiden Jokowi adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta pejabat daerah Sulbar dan Mamasa.