Logo
>

Produsen Kertas ini Mau Bagi Dividen: Intip Dulu Fundamentalnya

SPMA siap bagikan dividen saham Rp378 miliar dengan rasio 100:30. Apakah momentum ini bisa memberi keuntungan besar bagi investor di tengah valuasi murah dan tren bullish?

Ditulis oleh Yunila Wati
Produsen Kertas ini Mau Bagi Dividen: Intip Dulu Fundamentalnya
PT Suparma Tbk. (SPMA). Foto: Dok Perusahaan.

KABARBURSA.COM - PT Suparma Tbk. (SPMA) tengah bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Oktober 2025, di Surabaya. Agenda utama yang menjadi sorotan adalah rencana pembagian dividen saham melalui kapitalisasi saldo laba hingga 31 Desember 2024. 

Perseroan menyiapkan sebanyak-banyaknya 946,23 juta lembar saham baru dengan rasio 100 saham lama mendapatkan 30 saham baru bernilai nominal Rp400 per saham, setara dengan total nilai dividen saham Rp378,49 miliar. 

Namun manajemen menekankan bahwa jumlah dividen saham akan menyesuaikan harga pasar pada penutupan sehari sebelum RUPSLB, sehingga ada fleksibilitas dalam distribusi.

Fundamental Solid dan Keuangan Sehat

Dari sisi fundamental, SPMA menunjukkan kondisi yang cukup sehat. Price to Earnings Ratio (P/E) berada di kisaran 10,25 kali, relatif lebih tinggi dibanding median IHSG sebesar 8,83 kali, namun masih berada di level yang wajar untuk emiten consumer goods dengan pertumbuhan stabil. 

Valuasi sahamnya pun terlihat murah dari Price to Book Value (PBV) hanya 0,46 kali dan Price to Sales Ratio 0,41 kali, menandakan saham SPMA masih undervalued dibanding aset dan pendapatan yang dimiliki. 

Dari sisi solvabilitas, debt to equity ratio hanya 0,27 dengan current ratio 2,37, memperlihatkan tingkat kesehatan keuangan yang terjaga serta ruang ekspansi yang cukup luas tanpa tekanan utang berlebih.

Kinerja keuangan juga mendukung optimisme. Net income dalam empat kuartal terakhir mencapai Rp109 miliar, dengan margin bersih 6,12 persen. Return on Equity (ROE) sebesar 4,47 persen memang belum spektakuler, namun positif dan stabil. 

Selain itu, free cash flow Rp588 miliar memberikan sinyal kuat bahwa perseroan mampu mendanai operasional sekaligus memberikan imbal hasil kepada investor. 

Konsisten Bagikan Dividen, Saham Terbang Nyaris 23 Persen

Dari sisi dividen, SPMA memiliki rekam jejak pembagian yang konsisten. Dalam tiga tahun terakhir, dividen tunai diberikan Rp12 per saham, dengan payout ratio sekitar 35 persen. 

Dividend yield 3,39 persen hingga 4,17 persen memberikan tambahan daya tarik bagi investor income-seeking. Dengan adanya rencana dividen saham, prospek distribusi imbal hasil semakin kuat.

Dari sisi harga saham, SPMA baru saja mencatat lonjakan 22,92 persen ke Rp354 per saham, bahkan sempat menyentuh batas auto reject atas (ARA) di Rp360. Kapitalisasi pasar kini sekitar Rp1,1 triliun dengan valuasi yang masih dianggap rendah. 

Secara teknikal, mayoritas indikator memberikan sinyal “sangat beli.” Moving average dari MA5 hingga MA200 seluruhnya berada di bawah harga terkini, menandakan tren bullish berlapis jangka pendek hingga panjang. 

Indikator momentum seperti RSI di level 81 dan Stochastic RSI 100 menunjukkan kondisi overbought, yang memberi peringatan akan potensi koreksi jangka pendek. 

Namun ADX di level 42 mengindikasikan tren kenaikan cukup kuat. Dengan volatilitas tinggi yang tercermin dari ATR, investor perlu disiplin dalam mengatur level masuk dan keluar.

Melihat kombinasi fundamental yang solid, valuasi yang relatif murah, rekam jejak dividen yang konsisten, serta prospek dividen saham yang memperbesar basis ekuitas investor, SPMA cukup mumpuni untuk dijadikan bagian portofolio jangka menengah hingga panjang. 

Strategi terbaik adalah memanfaatkan momentum koreksi setelah euforia pembagian dividen saham untuk melakukan akumulasi bertahap. Trader jangka pendek sebaiknya waspada terhadap potensi take profit di level atas mengingat indikator teknikal sudah jenuh beli. 

Namun untuk investor jangka panjang, peluang SPMA tetap menarik karena didukung cash flow positif, valuasi rendah, serta prospek pembagian dividen berkelanjutan.

Secara keseluruhan, rencana pembagian dividen saham SPMA berpotensi menjadi katalis positif yang memperkuat kepercayaan pasar. Dengan fundamental yang sehat dan teknikal yang bullish, saham ini memiliki daya tarik baik sebagai sumber imbal hasil maupun prospek capital gain, selama investor cermat mengelola risiko volatilitas jangka pendek.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79