Logo
>

Proyeksi ADB: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Proyeksi ADB: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5 persen pada tahun 2024 dan 2025, didorong oleh investasi dan konsumsi swasta.

    Dalam laporan tahunan Asian Development Outlook April 2024 di Jakarta, ADB menyatakan bahwa permintaan dalam negeri akan menjadi pendorong utama pertumbuhan, seiring dengan peningkatan kontribusi investasi dan konsumsi swasta yang kuat.

    Kepala Ekonom ADB, Albert Park, menyoroti bahwa konsumsi swasta yang kuat, belanja infrastruktur publik, dan peningkatan investasi secara bertahap akan membantu menjaga pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada level 5 persen di tahun-tahun mendatang.

    Prediksi ADB juga menyebutkan bahwa inflasi kemungkinan akan terus menurun dari 3,7 persen pada 2023 menjadi sekitar 2,8 persen pada 2024 dan 2025. Hal ini diharapkan dapat dipertahankan melalui pengelolaan sisi penawaran yang lebih baik dan ekspektasi inflasi yang terjaga.

    Albert juga menekankan pentingnya peran tim pengendalian inflasi dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan dalam mengatasi inflasi yang disebabkan oleh faktor-faktor domestik.

    Dia pun berharap, Pemilu yang lancar pada Februari 2024 diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dunia usaha, yang kemungkinan akan berdampak positif pada investasi yang lebih kuat dan cepat.

    “Namun, faktor lainnya seperti suku bunga The Fed yang mungkin tetap tinggi, ketidakpastian geopolitik, dan dampak perubahan iklim dapat mengganggu kondisi ekonomi global,” kata Albert.

    Di sisi kebijakan, ADB menyoroti bahwa kebijakan moneter akan tetap fokus pada stabilitas harga dengan mengelola aliran modal dan nilai tukar.

    Sementara itu, kebijakan fiskal diharapkan dapat merangsang pertumbuhan, dengan pemerintah meningkatkan target defisit anggaran untuk mendukung belanja infrastruktur, kenaikan gaji pegawai negeri, dan program perlindungan sosial.

    Total investasi publik tetap dijaga pada level 1,9 persen PDB, sementara pendapatan pemerintah diperkirakan naik sebesar satu persen dengan belanja yang meningkat sebesar 6,1 persen.

    Investasi swasta diproyeksikan akan meningkat pada tahun 2025, terutama setelah pemerintahan baru menetapkan rencananya. Hal ini diharapkan dapat didukung oleh pertumbuhan sektor manufaktur dan implementasi Omnibus Law Cipta Kerja.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi