KABARBURSA.COM - PT Buana Finance (BBLD) sebagai emiten pembayaran telah menambah tabulasi utang dengan menarik fasilitas sebesar Rp300 miliar melalui pinjaman lunak dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). Perjanjian fasilitas kredit ini telah ditandatangani pada Senin, 26 Maret 2024, dengan durasi maksimal 48 bulan.
Menurut Direktur PT Buana Finance, Mariana Setyadi, fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan, terutama dalam pemberian kredit consumer finance dan financial lease. Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang perseroan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 17/POJK.04/2020.
"Total fasilitas kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk mencapai Rp336,1 miliar, yang merupakan 25,13 persen dari total ekuitas Perseroan per tanggal 30 Juni 2023. Tujuan dari pendanaan ini adalah untuk keperluan modal kerja perseroan dalam pemberian kredit Consumer Finance dan Financial Lease," kata Mariana, Selasa, 26 Maret 2024.
Mariana Setyadi menegaskan, bahwa tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kondisi keuangan, hukum, dan keberlangsungan usaha Perseroan, kecuali kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara periodik.
Perlu dicatat bahwa ini bukan kali pertama PT Buana Finance mendapatkan pinjaman dari perbankan. Sebelumnya, pada 19 Maret 2024, mereka juga menambah tabulasi utang sebesar Rp500 miliar dari Bank Central Asia (BBCA). (nia/adi)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.