KABARBURSA.COM - PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), developer (pengembang) terkemuka di Kota Batam, berhasil meraup total omzet sekitar Rp332 miliar dari penjualan apartemen The Monde City hingga akhir tahun 2024. Keberhasilan ini menjadi buah manis dari hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2020.
Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis Rabu, 15 Januari 2025, PURI menjadi developer pertama yang mencatatkan sahamnya di bursa dan memilih Batam, sebuah kawasan perdagangan bebas (free trade zone), sebagai lokasi strategis untuk pengembangan propertinya. Batam dikenal sebagai wilayah yang ramah investasi, khususnya di sektor properti, sehingga menjadikannya salah satu kota dengan tingkat ekonomi tertinggi di Kepulauan Riau.
Pada tahun 2020, berbekal dana IPO sebesar Rp30,38 miliar, Puri melakukan pembelian tanah seluas 4,3 hektar di Batam melalui entitas anak perusahaan, PT Puri Karya Bersama. Tanah tersebut kemudian digunakan untuk pembangunan The Monde City, kompleks apartemen yang terdiri dari 10 tower, dengan total omset yang ditargetkan mencapai sekitar Rp1,5 triliun. Proyek ini dibagi dalam beberapa fase, dengan fokus utama pada penyelesaian Fase 1 yang terdiri dari empat tower, yang diharapkan menghasilkan omset sekitar Rp514 miliar pada 2025.
Lokasi strategis The Monde City di Pasir Putih, Batam Center, yang berdekatan dengan kawasan wisata, pasar tradisional, kantor pemerintahan, serta Sekolah Mondial, menjadikannya pilihan menarik bagi para investor properti. Selain itu, pada 2021, The Monde City juga meraih penghargaan sebagai Best Affordable Condo Development dalam ajang Indonesia Property Award yang diselenggarakan oleh Property Guru.
Kinerja membanggakan Puri ini tidak hanya disebabkan oleh nilai proyek The Monde City yang tinggi, tetapi juga oleh potensi besar yang dimiliki Batam sebagai pusat ekonomi dan investasi. Corporate Secretary PT Puri Global Sukses Tbk, Jessica, menyatakan bahwa perusahaan optimis dengan prospek bisnis properti di Batam, dan berencana melanjutkan ekspansi ke proyek-proyek lainnya di kawasan tersebut.
PURI Targetkan Serah Terima Apartemen The Monde City
Sebelumnya diberitakan, PURI melalui anak perusahaannya, PT Puri Karya Bersama, menargetkan serah terima apartemen The Monde City secara bertahap mulai tahun 2025. Proyek yang diluncurkan pada tahun 2021 ini telah mencatatkan penjualan hampir 90 persen dari total unit yang tersedia, mencatatkan prestasi penjualan yang sangat baik dalam waktu kurang dari enam bulan sejak diluncurkan.
The Monde City terletak di atas lahan seluas 4,3 hektar di kawasan Pasir Putih, Batam Center, dan memiliki lokasi yang sangat strategis, dekat dengan lokasi wisata, pasar tradisional, kantor pemerintahan, serta bersebelahan dengan Sekolah Mondial. Lokasi ini menjadikannya sebagai salah satu investasi properti dengan potensi return yang menjanjikan. Proyek ini juga telah mendapatkan pengakuan pada ajang Indonesia Property Award 2021 sebagai Best Affordable Condo Development.
PURI, yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak 2020, mengembangkan The Monde City dengan konsep One Stop Living. Proyek ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang mencakup area ritel, fasilitas olahraga, makanan & minuman, gaya hidup, pendidikan, dan lainnya. Fasilitas lengkap ini menjadikannya pilihan menarik bagi generasi milenial yang mencari hunian terjangkau dengan cicilan ringan mulai dari Rp2,5 juta per bulan.
PURI Laporkan Rugi Bersih Rp9,2 Miliar
Puri Global Sukses mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp9,2 miliar pada kuartal ketiga 2024, yang meningkat dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yang mengalami kerugian sebesar Rp6,0 miliar. Dengan demikian, rugi bersih per saham tercatat sebesar Rp9,18 per lembar.
Kinerja keuangan PURI pada kuartal ini menunjukkan penurunan signifikan pada beberapa pos utama. Pendapatan perusahaan tercatat hanya sebesar Rp11 miliar untuk periode sembilan bulan, turun 37,7 persen dibandingkan dengan kuartal kedua 2024 yang tercatat sebesar Rp7,7 miliar. Meskipun ada sedikit kenaikan 3,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, perseroan mengalami penurunan signifikan pada laba kotor dan EBITDA.
Laba kotor pada triwulan III 2024 tercatat sebesar Rp3,9 miliar, yang meskipun lebih baik dibandingkan kuartal kedua, namun masih menurun jika dibandingkan dengan laba kotor pada kuartal III 2023. EBITDA perusahaan juga mengalami kerugian sebesar Rp6,4 miliar, dengan margin EBITDA yang tertekan pada 58,2 persen.
Kerugian bersih yang meningkat ini juga tercermin pada penurunan tajam pada margin bersih perusahaan yang tercatat di angka 83,6 persen, sementara margin kotor tercatat 35,5 persen.
Meskipun mengalami penurunan kinerja keuangan, saham PURI mengalami kenaikan sebesar 4,14 persen pada sesi perdagangan hari ini, dengan harga saham yang dibuka di Rp290 dan mencapai level tertinggi di Rp302. Volume perdagangan PURI tercatat mencapai 2,58 juta saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp762,3 juta.
PURI mengungkapkan bahwa perusahaan tetap berfokus pada strategi jangka panjang meskipun menghadapi tantangan di triwulan III 2024, dan berharap dapat memperbaiki kinerja keuangan pada kuartal-kuartal mendatang. (*)