Logo
>

PWON Buy on Weakness: Berapa Zona Akumulasi Idealnya?

Saham Pakuwon Jati (PWON) menguat tipis dan direkomendasikan buy on weakness oleh RHB Sekuritas, dengan peluang rebound menuju Rp398 jika volume beli meningkat.

Ditulis oleh Yunila Wati
PWON Buy on Weakness: Berapa Zona Akumulasi Idealnya?
Ilustrasi PT Pakuwon Jati Tbk. Foto: Dok PWON.

Poin Penting :

KABARBURSA.COM - Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) bergerak positif di tengah kondisi pasar yang masih berfluktuasi. Pada penutupan perdagangan terakhir, harga PWON naik tipis 1,08 persen ke posisi Rp374, setelah sempat dibuka di level Rp370 dan bergerak di rentang harian antara Rp370 hingga Rp380.

Kenaikan ini menandakan adanya minat beli yang mulai tumbuh, meskipun belum cukup kuat untuk menembus batas resistensi yang signifikan. Dengan nilai transaksi mencapai Rp16 miliar dan volume perdagangan sekitar 426 ribu lot, saham ini memperlihatkan aktivitas yang sehat, meski belum menunjukkan dorongan momentum yang agresif dari investor besar.

Jika dilihat dari struktur orderbook, posisi beli di pasar tampak cukup kokoh di kisaran Rp370 hingga Rp374. Di kisaran tersebut terdapat antrean pembelian besar, seperti 23.946 lot di harga Rp374 dan 17.700 lot di Rp370. 

Kehadiran volume beli yang tebal di area ini mencerminkan adanya dukungan kuat setiap kali harga bergerak turun ke titik tersebut. 

Sementara itu, di sisi penawaran jual, tekanan mulai terasa di rentang Rp376 hingga Rp384. Artinya, banyak pelaku pasar memilih untuk melakukan profit-taking dalam area resistance jangka pendek. 

Kondisi ini menggambarkan bahwa PWON masih berada dalam fase konsolidasi alami, di mana minat beli sudah terbentuk tetapi sentimen pasar belum cukup kuat untuk mendorong harga menembus area psikologis Rp380.

Area 360 jadi Zona Ideal?

Rekomendasi dari RHB Sekuritas untuk melakukan buy on weakness pada saham ini tampak selaras dengan kondisi teknikalnya. Area Rp360 dinilai sebagai zona akumulasi ideal karena menjadi level support yang terbentuk dari akumulasi volume transaksi sebelumnya. 

Dengan target harga bertahap di Rp384 dan Rp398, peluang kenaikan sekitar 6–10 persen masih terbuka jika minat beli terus meningkat. Sementara itu, batas risiko atau stop loss di bawah Rp336 menjadi pengingat penting bagi investor untuk menjaga posisi agar tidak terjebak dalam potensi pembalikan arah yang lebih dalam.

Dari sisi teknikal, PWON masih memperlihatkan pola sideways dengan potensi penguatan terbatas. Pergerakannya yang konsisten di atas Rp370 memberi sinyal stabilitas, namun belum cukup kuat untuk menandakan awal dari tren bullish baru. Diperlukan dorongan volume besar dan keberhasilan menembus area Rp384 agar tren naik dapat terkonfirmasi. 

Saat ini, sebagian besar aktivitas perdagangan didorong oleh trader jangka pendek yang mencari peluang profit cepat, terlihat dari tingginya frekuensi transaksi namun dengan nilai rata-rata yang tidak terlalu besar.

Secara keseluruhan, pergerakan PWON saat ini mencerminkan fase penantian pasar. Investor masih berhati-hati sambil menunggu sinyal makro yang lebih jelas, terutama terkait prospek sektor properti dan laporan kinerja perusahaan pada kuartal mendatang. 

Dengan dukungan teknikal yang relatif kuat di area Rp360 dan prospek rebound menuju Rp384 hingga Rp398, strategi buy on weakness tetap layak dipertimbangkan, asalkan diimbangi dengan disiplin pengelolaan risiko yang ketat.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79