Logo
>

Rekomendasi Saham SIDO usai Kantongi Laba Rp1,17 Triliun

Ditulis oleh Yunila Wati
Rekomendasi Saham SIDO usai Kantongi Laba Rp1,17 Triliun
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau SIDO.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau SIDO mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun fiskal 2024 (FY24). Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,17 triliun, tumbuh 23 persen secara tahunan (YoY).

    Tidak hanya itu, pada perdagangan Jumat, 7 Maret 2025, pergerakan saham SIDO nampak naik signifikan, hingga 1,74 persen. Ini mengindikasikan saha bergerak menguat seiring dengan pencapaian laba bersihnya.

    Lalu, apa rekomendasi untuk saham SIDO?

    Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, dalam program "Kelas Kabar Bursa" yang ditayangkan di Youtube Kabar Bursa, Jumat, 7 Maret 2025, menjelaskan SIDO memang mencatatkan kinerja fundamental yang solid sepanjang tahun 2024 dengan pertumbuhan laba bersih mencapai 23 persen YoY. 

    Namun, meskipun pencapaian ini berada di atas ekspektasi pasar, pergerakan harga saham SIDO masih cenderung sideways dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini memberikan peluang bagi para trader untuk memanfaatkan strategi buy on weakness, mengingat saham ini masih rawan terhadap koreksi lebih lanjut sebelum melanjutkan tren penguatan.

    Saat ini, saham SIDO berada dalam fase konsolidasi dengan rentang pergerakan yang cukup lebar. Jika tekanan jual berlanjut, area koreksi yang menjadi perhatian utama berada di kisaran level 560. Selama saham ini mampu bertahan di atas level tersebut, maka peluang untuk melakukan trading buy dalam jangka pendek tetap terbuka. 

    "Di sisi lain, jika terjadi pemantulan dari area support ini, potensi penguatan berikutnya mengarah ke level 630-650, yang dapat menjadi area beli menarik bagi investor yang ingin masuk di momentum yang lebih stabil," ujar Herditya.

    Dari sisi teknikal, pergerakan saham SIDO menunjukkan pola sideways yang cukup kuat. Konsolidasi yang masih berlangsung mengindikasikan bahwa harga saham belum menemukan arah yang jelas dalam jangka pendek. 

    Oleh karena itu, bagi trader yang ingin masuk, disarankan untuk menunggu di area support agar mendapatkan harga optimal dengan risiko yang lebih terukur. Namun, apabila harga menembus level 560 ke bawah, perlu diwaspadai kemungkinan koreksi lebih dalam sebelum kembali menemukan titik keseimbangan baru.

    Secara fundamental, SIDO tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mengincar saham dengan pertumbuhan stabil dan potensi dividen yang menarik. Dengan target pertumbuhan laba bersih dan pendapatan sebesar 10 persen YoY pada tahun 2025, serta strategi reinvestasi dalam pemasaran dan promosi, prospek jangka panjang SIDO tetap positif. Namun, dalam jangka pendek, volatilitas harga masih menjadi tantangan tersendiri bagi para trader.

    Bagi investor jangka panjang, akumulasi bertahap di level-level support bisa menjadi strategi yang bijak untuk memanfaatkan peluang harga rendah. Sementara itu, trader jangka pendek bisa memanfaatkan momentum koreksi untuk masuk di level support utama dan melakukan aksi jual di kisaran resistance terdekat guna mengoptimalkan keuntungan di tengah pergerakan yang masih terbatas.

    Laba Bersih Terkumpul Rp1,17 Triliun

    SIDO mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun fiskal 2024 (FY24). Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,17 triliun, tumbuh 23 persen secara tahunan (YoY), sedikit di atas estimasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan di kisaran 10 persen YoY. 

    Kinerja positif ini terutama didorong oleh pemulihan segmen herbal serta strategi reinvestasi dalam aktivitas pemasaran dan promosi (A&P), yang berkontribusi pada peningkatan penjualan dan margin laba kotor.

    Pada kuartal terakhir tahun 2024 (4Q24), Sido Muncul mencatatkan laba bersih sebesar Rp393 miliar, tumbuh 8 persen secara tahunan dan melonjak 132 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. 

    Segmen herbal, yang merupakan lini bisnis utama perseroan, menunjukkan pemulihan yang kuat setelah mengalami penurunan pada kuartal sebelumnya. Pendapatan dari segmen ini mencapai Rp943 miliar di 4Q24, naik 6 persen YoY dan 118 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. 

    Secara keseluruhan, total pendapatan SIDO selama FY24 tumbuh 10 persen YoY, sejalan dengan target manajemen yang menetapkan pertumbuhan minimal pada angka tersebut.

    Peningkatan pendapatan yang signifikan ini turut mendorong kenaikan margin laba kotor yang mencapai 62,9 persen di 4Q24, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di 62,3 persen, serta jauh melampaui margin di 3Q24 sebesar 52,6 persen. 

    Namun, perseroan juga melakukan reinvestasi yang lebih agresif dalam strategi pemasaran dan promosi. Beban A&P mengalami kenaikan 17 persen YoY menjadi Rp188 miliar, sementara rasio A&P terhadap pendapatan meningkat dari 10,9 persen pada FY23 menjadi 11,7 persen pada FY24.

    Kenaikan belanja promosi ini turut berdampak pada peningkatan beban operasional (OPEX) yang mencapai Rp308 miliar di 4Q24, naik 26 persen YoY dan 85 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. 

    Meski demikian, laba usaha inti (core operating profit) tetap stabil di level Rp505 miliar, tidak mengalami perubahan secara tahunan, namun meningkat tajam sebesar 133 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. 

    Sepanjang FY24, laba usaha inti masih menunjukkan pertumbuhan solid sebesar 19 persen YoY menjadi Rp1,47 triliun, sementara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) tumbuh 24 persen YoY.

    Menatap tahun 2025, manajemen Sido Muncul tetap optimistis dan menargetkan pertumbuhan pendapatan serta laba bersih masing-masing sebesar 10 persen YoY. Target ini lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan di kisaran 8 persen YoY. 

    Untuk memperkuat strategi pertumbuhan, Lead Investment Analyst Stockbit Edi Chandren memperkirakan perusahaan akan terus mengalokasikan belanja promosi yang lebih besar guna meningkatkan penetrasi pasar dan memperkuat brand awareness. 

    Manajemen SIDO dijadwalkan akan mengadakan earnings call untuk membahas hasil kinerja FY24 lebih lanjut pada Senin, 10 Maret 2025.

    Dengan fundamental yang kuat serta strategi bisnis yang agresif, Sido Muncul menunjukkan potensi besar dalam mempertahankan momentum pertumbuhannya di tahun mendatang.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79