Logo
>

Rencana IPO CBDK: Kasih Diskon Besar dengan Skema Lock-up

Ditulis oleh Yunila Wati
Rencana IPO CBDK: Kasih Diskon Besar dengan Skema Lock-up

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Anak usaha PANI (Pantai Indah Kapuk Dua), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) sedang mempersiapkan penawaran umum perdana saham (IPO). Ada yang menarik dari IPO emiten properti ini, yaitu diskon besar dan skema lock-up.

    CBDK bersiap IPO dengan menawarkan hingga 566,89 juta saham atau 10 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Kisaran harga IPO ditetapkan pada Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham, dengan target perolehan dana berkisar antara Rp1,7 triliun hingga Rp2,3 triliun. Dengan estimasi tersebut, nilai kapitalisasi pasar yang diincar berada dalam rentang Rp17 triliun hingga Rp23 triliun.

    Dalam dokumen prospektus yang dipublikasikan Jumat, 13 Desember 2024, Periode bookbuilding IPO dijadwalkan pada 13-20 Desember 2024, dilanjutkan dengan masa penawaran umum pada 3-9 Januari 2025, sebelum akhirnya saham perusahaan dicatatkan di bursa pada 13 Januari 2025.

    Menariknya, valuasi IPO CBDK menawarkan diskon besar jika dibandingkan dengan Net Asset Value (NAV) yang telah diproyeksikan. Menurut analisis yang dilakukan sebelumnya, NAV CBDK untuk 100 persen kepemilikan diperkirakan berada di angka Rp37,4 triliun.

    Dengan kisaran valuasi IPO saat ini, pasar akan mendapatkan diskon sebesar 45 persen hingga 61 persen dari estimasi NAV tersebut. Hal ini mencerminkan posisi CBDK sebagai entitas dengan valuasi lebih murah dibandingkan induknya, PANI, yang sebelumnya sudah dihargai lebih premium dari NAV estimasinya.

    Diskon ini dinilai wajar, mengingat CBDK mengelola landbank premium di kawasan CBD Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), yang memiliki prospek strategis dan potensi pengembangan jangka panjang.

    Sejarah singkat kepemilikan CBDK menunjukkan transformasi signifikan dalam perjalanan perusahaan. CBDK menjadi bagian dari PANI setelah akuisisi strategis yang dilakukan dengan pendanaan hasil right issue pada Agustus 2022.

    Berdasarkan laporan keuangan semester pertama 2024, struktur pemegang saham CBDK terdiri dari PANI sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi 51 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya, masing-masing sebesar 24,5 persen.

    Dengan menawarkan diskon signifikan terhadap NAV dan didukung aset strategis berupa landbank premium di CBD PIK2, IPO CBDK menjadi peluang menarik bagi investor yang mencari valuasi kompetitif di sektor properti dengan prospek pengembangan kuat.

    Listing perusahaan pada awal 2025 juga berpotensi memperkuat citra CBDK di mata publik, sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja induknya, PANI.

    Skema Lock-up IPO CBDK

    Dalam dokumen prospektus, manajemen CBDK menjelaskan ketentuan khusus terkait periode lock-up untuk pemegang saham.

    Setiap pihak yang memperoleh saham perseroan dengan harga pelaksanaan di bawah harga IPO dalam waktu enam bulan sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dilarang mengalihkan kepemilikan atas efek bersifat ekuitas tersebut hingga delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.

    Namun, manajemen menyebutkan bahwa perseroan tidak menerbitkan saham baru dalam periode enam bulan tersebut. Oleh karena itu, tidak ada pemegang saham yang terikat pada larangan ini.

    Di sisi lain, pengendali utama CBDK Susanto Kusumo, Alexander Halim Kusuma, Richard Halim Kusuma, dan Hindarto Budiono, menyatakan komitmennya untuk tidak melepas kendali atas perusahaan setidaknya dalam waktu satu tahun setelah IPO menjadi efektif.

    Hasil dari IPO ini akan digunakan sepenuhnya untuk melakukan penyertaan modal pada entitas afiliasi PT Industri Pameran Nusantara (IPN), dengan tujuan mendukung pembangunan gedung untuk aktivitas meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE).

    Jika dana dihimpun pada harga minimum IPO, perseroan akan menyuntikkan modal sebesar 11,27 juta saham seri B ke IPN, yang akan setara dengan 99,91 persen dari total modal disetor IPN setelah peningkatan modal tersebut. Sedangkan jika dana dihimpun pada harga maksimum, penyertaan modal akan meningkat menjadi 15,27 juta saham seri B atau setara dengan 99,93 persen dari modal IPN.

    Sisa dana setelah proyek pembangunan selesai direncanakan akan digunakan untuk kebutuhan operasional seperti promosi, biaya karyawan, dan aktivitas pendukung MICE lainnya.

    Struktur kepemilikan saham sebelum IPO memperlihatkan dominasi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang menguasai 51 persen saham CBDK. Sisa saham masing-masing dipegang oleh PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya, dengan kepemilikan masing-masing 24,5 persen.

    Pada tahap IPO ini, CBDK menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan proses IPO.

    Proses bookbuilding untuk IPO ini akan berlangsung pada 13-20 Desember 2024, sementara masa penawaran umum dijadwalkan pada 3-9 Januari 2025. Puncaknya, saham CBDK diharapkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 13 Januari 2025, menjadikannya emiten baru di sektor properti dengan prospek cerah.

    Dengan fokus pengembangan lahan premium di kawasan strategis dan komitmen terhadap proyek-proyek berkualitas tinggi, IPO ini dinilai akan menjadi langkah penting dalam mendukung ambisi pertumbuhan CBDK di masa mendatang.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79