KABARBURSA.COM - I Gede Darmayusa, Direktur dan Chief Technology Officer PT XL Axiata Tbk (EXCL), menyatakan bahwa mereka tidak khawatir dengan kehadiran layanan internet satelit orbit rendah (low-earth orbit/LEO) Starlink dari SpaceX. Menurutnya, XL Axiata menyambut baik teknologi baru yang dapat membantu melengkapi daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Starlink Indonesia telah bersiap untuk beroperasi di Indonesia dengan membangun infrastruktur hub dan memenuhi standar perangkat yang ditetapkan oleh Ditjen PPI Kominfo. Menteri Budi Arie juga menyatakan bahwa Starlink Indonesia telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP) untuk memuluskan kehadirannya.
Darmayusa menjelaskan bahwa sebelum kehadiran Starlink, XL Axiata telah memanfaatkan satelit sebagai sarana komunikasi dari Jakarta ke banyak lokasi, namun dengan hadirnya Starlink, biaya sewa kapasitas dapat ditekan menjadi lebih murah.
Menurut Darmayusa, keberadaan operator seluler seperti XL Axiata dan Starlink Indonesia justru menjadi pelengkap dalam ekosistem telekomunikasi. Meskipun Starlink juga menawarkan layanan langsung kepada pengguna, baik sebagai home maupun end site, XL Axiata menganggapnya sebagai pelengkap dalam ekosistem tersebut. Dia menambahkan bahwa layanan operator seluler dan layanan yang ditawarkan oleh Starlink menargetkan pasar yang berbeda sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Selama ini operator seluler memiliki kendala masuk ke kawasan 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). Selain pengembangan yang lebih menantang, logistik, keamanan, dan perawatan juga menjadi pekerjaan rumah lain. “Sangat-sangat berat,” tegas dia.
“Mereka itu punya pasar yang benar-benar unik, yang kita tidak bisa jangkau dengan baik,” ucap dia. Diketahui dengan orbit rendah Starlink mampu memperluas area jangkauan di wilayah pedalaman.
Bahkan sinergi dapat dilakukan dengan Starlink seperti pola interkoneksi mampu pola kerja sama yang spesifik. “Jadi kita sambut baik.”
Hal yang turut digaris bawahi adalah bagaimana peran regulator mampu menghadirkan kesetaraan bisnis antar pelaku bisnis di industri. Ini penting karena dapat mendorong persaingan bisnis telekomunikasi yang sehat di Tanah Air.
“Yang jelas, pemerintah dalam hal ini harus memberikan background yang sama antara kita. Karena struktur pos kita jauh berbeda dengan mereka,” kata dia, seperti yang juga disampaikan Direktur Indosat Ooredoo Hutchison, Danny Buldansyah.
Dalam perkembangannya Starlink menyepakati MoU dengan pelaku jasa internet guna meningkatkan akses internet di seluruh wilayah Indonesia. Harapannya lewat kesepakatan dengan Starlink, perusahaan ISP lokal mampu meningkatkan kualitas layanan.
Provider dapat memanfaatkan jaringan Starlink yang telah hadir via satelit orbit rendah, kata Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, Rabu.
Kementerian Kominfo menegaskan uji coba internet LEO dari Starlink di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) akan berlangsung bulan depan. Sebelum dapat digunakan secara luas oleh masyarakat, terlebih ketika nanti saat peringatan Hari Kemerdekaan di IKN, Starlink kata Budi Arie, harus terlebih dahulu melakukan dan lolos Uji Laik Operasi (ULO).
ULO merupakan proses pengujian sistem secara teknis dan operasional dalam rangka memastikan pemenuhan standar minimum dalam penyelenggaraan telekomunikasi, dengan tujuan untuk memeriksa hingga memvalidasi baik sarana maupun prasarana yang dibangun telah siap.
Budi Arie seraya menegaskan kembali bahwa perluasan layanan ke segemen ritel Starlink bukan ancaman industri layanan internet lokal. Bisnis miliarder Elon Musk ini juga sejatinya telah ada sejak bulan Juni 2020. Kominfo memberikan hak labuh satelit khusus non geostationer (NGSO) satelit Elon Musk untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tertutup anak perusahaan Telkom, yaitu Telkomsat.
Pada kesempatan terpisah Direktur Eksekutif ICT Insitute sekaligus pengamat telekomunikasi Heru Sutadi menilai kehadiran Starlink akan menggerus bisnis ISP dan operator telekomunikasi.
“Dalam 2-5 tahun ke depan diprediksi akan banyak ISP terpaksa gulung tikar,” kata dia. “Operator telekomunikasi juga akan tertekan dan diambil pasarnya.”
Modernisasi jaringan 5G XL di Jawa Tengah tengah rampung, hasil kerja sama dengan Nokia - penyedian layanan teknologi jaringan seluler, cloud, dan fixed. Modernisasi melibatkan 4.400 titik, termasuk menambahan baru. Jaringan 5G XL telah aktif di sebagian wilayah, seperti Semarang, Yogya, Solo, dan Pekalongan.
Modernisasi, termasuk meningkatkan kapasitas, memastikan kinerja jaringan yang lebih superior. XL Axiata mendapatkan layanan solusi dari portofolio AirScale yang komprehensif serta solusi Dynamic Spectrum Sharing (DSS) dan program Network Performance Improvement (NPI).
“Peningkatan infrastruktur 5G oleh XL Axiata akan mendorong pengembang aplikasi 5G untuk membuat dan mengaktifkan aplikasi baru berbasis 5G. Selain itu, XL Axiata dan Nokia juga menandatangani Nota Kesepahaman untuk mendirikan program co-development pada 5G Cloud RAN,” tulis Nokia dalam rilis yang diterima.
Ozgur Erzincan, Head of Market Unit – Indonesia, Nokia, mengaku senang terlibat dalam upaya memodernisasi jaringan operator XL hingga mampu memastikan pengalaman jaringan yang lebih baik bagi pelanggannya. Darmayusa menambahkan jaringan yang dimodernisasi berdampak pada ketersediaan cakupan dan kinerja jaringan terbaik di kelasnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.