Logo
>

RI Butuh Minimal 100 Mbps Jika Ingin Menjadi Negara Maju

Ditulis oleh KabarBursa.com
RI Butuh Minimal 100 Mbps Jika Ingin Menjadi Negara Maju

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-BAKTI Kominfo, melalui Direktur Utamanya, Fadhilah Mathar, menyoroti perlunya Indonesia memiliki akses internet minimal 100 Mbps guna mengakselerasi perjalanan menuju negara maju. Kecepatan tersebut menjadi kunci dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 serta menghindari perangkap middle income.

    "Kita memerlukan internet yang lebih baik untuk menggenapi visi misi Indonesia di masa depan. Harapan kita adalah untuk melompat menjadi negara berpenghasilan maju dan menyingkir dari perangkap middle income," kata Fadhilah, dikutip Selasa 5 Maret 2024.

    Untuk mencapai status negara maju, Fadhilah menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu melebihi 6 persen, sementara saat ini masih berada di kisaran 5 persen.

    Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, kecepatan internet minimal 100 Mbps di Indonesia harus dikejar, namun hal itu bukanlah tujuan akhir.

    "Kita membutuhkan mesin baru untuk mencapai sana. Kunci utamanya adalah transformasi digital. Jadi, 100 Mbps bukanlah target akhir," paparnya.

    Fadhilah juga mengungkap bahwa dia sering berdialog dengan operator seluler untuk memasukkan visi dan misi Indonesia ke dalam rencana digital nasional yang sedang disusun. Roadmap ini akan menetapkan strategi dan langkah-langkah untuk meningkatkan infrastruktur internet di Indonesia.

    "Diperlukan sumber daya finansial dan dukungan fiskal. Roadmap sedang kami susun," ujarnya.

    Indonesia saat ini berada di peringkat 126 dari 181 negara dalam hal kecepatan internet. Rata-rata kecepatan internet di Indonesia masih sekitar 29 Mbps, jauh di bawah rata-rata global yang mencapai 91 Mbps.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi