KABARBURSA.COM - Indonesia, Meski Bukan dari Timur Tengah, Tetap Melakukan Impor BBM dari Singapura
Ternyata, Pemerintah Indonesia melalui Pertamina melakukan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura dalam proporsi yang cukup signifikan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji sekitar 56,8 persen BBM diimpor dari Singapura. "Impor BBM juga berasal dari negara-negara lain seperti Malaysia (26,75 persen), India (6,28 persen), Oman (4,09 persen), dan China (2,27 persen).
Meskipun begitu, Tutuka menegaskan bahwa BBM yang diimpor dari Singapura tidak semata berasal dari minyak bumi negara tersebut. “Singapura mendapat pasokan minyak dari berbagai sumber,” jelasnya dalam acara Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI dikutip Selasa 16 April 2024.
Sementara itu, dalam hal impor LPG, Indonesia mendapat sebagian besar pasokannya dari Amerika Serikat (44,98 persen), United Arab Emirates (25,13 persen), dan Qatar (11,21 persen).
“Ada negara yang berkonflik, seperti Amerika Serikat dalam impor LPG, sehingga keterlibatan mereka berpengaruh pada impor LPG,” tambahnya.
Lebih lanjut, dalam impor minyak mentah, Indonesia terutama mengandalkan pasokan dari Arab Saudi dan Nigeria.
“Namun, terkait impor minyak mentah dari Saudi Arabia, ini memiliki dampak yang signifikan. Pertamina tengah merancang berbagai strategi untuk menghadapi situasi jika eskalasi konflik terus berlanjut,” ungkapnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.