Logo
>

RI Sudah Siap Kembangkan Ekosistem EV?

Ditulis oleh Syahrianto
RI Sudah Siap Kembangkan Ekosistem EV?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan PLN mendukung penuh langkah pemerintah membangun pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

    Ia menerangkan, PLN telah memulai pembangunan infrastruktur untuk kendaraan listrik, termasuk penyediaan stasiun pengisian baterai yang tersebar di berbagai daerah. Saat ini, telah ada sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum, stasiun pengisian listrik umum, dan stasiun penukaran baterai listrik umum yang beroperasi.

    "Selain infrastruktur fisik, PLN juga menghadirkan fitur EV Digital Services (EVDS) di Super Apps PLN Mobile, untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik dalam mencari stasiun pengisian terdekat, layanan test drive, pemasangan layanan pengisian di rumah, marketplace untuk pembelian kendaraan listrik, dan perencanaan perjalanan jauh," ujarnya, dikutip Senin, 6 Mei 2024.

    Sampai hari ini, tercatat telah ada 1.370 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU).

    Menurut Darmawan, dukungan yang kuat terhadap ekosistem kendaraan listrik tercermin pada periode arus mudik dan arus balik libur lebaran 2024. PLN memastikan tersedianya stasiun pengisian kendaraan listrik di seluruh rest area tol di jalur mudik.

    "Jumlah transaksi di stasiun pengisian kendaraan listrik meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik," tuturnya.

    “PLN juga berinovasi mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik (Pole Mounted) yang tersebar di seluruh Indonesia,” sambung Darmawan.

    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pameran kendaraan listrik dapat meningkatkan minat masyarakat pada kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Hal itu disampaikan ketika mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.

    “Pameran kendaraan listrik (PEVS) ini sangat menarik. Saya melihat ada banyak jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil, bahkan bus dan truk juga ada,” ujarnya.

    Presiden juga melihat industri kendaraan listrik di tanah air punya potensi besar dan akan terus tumbuh di masa depan. Misalnya, untuk kendaraan bermotor listrik, kapasitas produksi kendaraan bermotor listrik mencapai 1,6 juta per tahun. Saat ini, yang telah diproduksi baru sekitar 100 ribu.

    “Ini menunjukkan masih ada peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut,” tegas Jokowi.

    “Bulan depan itu pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi. Sehingga harapan kita, ini ekosistem segera terbangun, segera terbentuk,” ucapnya, menambahkan.

    Presiden juga mengaku senang bahwa sekarang untuk sepeda motor listrik yang berproduksi di Indonesia sudah 59 pabrik. Dia pun minta agar bangunan besar ekosistem EV ini betul-betul harus dijaga, dan jangan sampai ada hambatan-hambatan.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.