KABARBURSA.COM – PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mengumumkan rencana strategis untuk meningkatkan modal dengan memberikan rights issue atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Rencana ini diharapkan dapat memperkuat struktur modal perusahaan sekaligus mendukung pengembangan kegiatan usaha di sektor pelayanan penunjang kesehatan.
Dalam laporan keterbukaan informasi, Selasa, 24 September 2024, DGNS menyatakan bahwa rencana penambahan modal ini akan digunakan untuk mengambil alih saham Asa Ren dari pemegang sahamnya.
Fanfan Riksani, GM Sekretaris Perusahaan, mengatakan bahwa proses pengambilalihan akan dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu setoran modal berupa inbreng sebagian saham Asa Ren ke dalam perusahaan dan pembelian sebagian saham dari pemegang saham Asa Ren. Total nilai rencana pengambilalihan tersebut mencapai USD24.100.428 atau setara dengan Rp357.891.355.800.
"Rincian nilai pengambilalihan mencakup USD21.690.385 (Rp322.102.217.250) untuk rencana inbreng dan USD2.410.043 (Rp35.789.138.550) untuk rencana pembelian saham. Perhitungan nilai tukar yang digunakan dalam laporan ini adalah USD1 seharga Rp14.850,00," ungkap Fanfan dalam keterangan resminya.
Sebagai tambahan, perusahaan mencatat bahwa nilai rencana pengambilalihan tersebut melebihi 50 persen dari nilai ekuitas perusahaan, yang tercatat sebesar Rp196.396.974.715. Hal ini menunjukkan bahwa rencana ini merupakan transaksi material, dengan rasio materialitas mencapai 182,23 persen.
Dengan demikian, ujar Fanfan, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk wajib mematuhi prosedur yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 17/2020, termasuk memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menggunakan penilai independen untuk memberikan pendapat kewajaran atas rencana pengambilalihan.
“Melalui rencana PMHMETD I ini, kami berharap dapat mengumpulkan dana yang signifikan untuk pengambilalihan saham Asa Ren, yang akan mendukung pertumbuhan dan pengembangan lebih lanjut dari bisnis kami,” tambahnya melalui keterangan resmi tersebut.
Dampak Peningkatan Modal
Lebih jauh, Fanfan menyebut, peningkatan modal ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat struktur modal PT Diagnos tetapi juga meningkatkan nilai modal disetor dan ditempatkan, yang merupakan langkah penting untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar.
"Dengan adanya PMHMETD I, perusahaan menegaskan bahwa tidak akan terjadi perubahan dalam pengendalian perseroan, yang memberikan jaminan stabilitas bagi para pemegang saham," tuturnya.
Dalam konteks industri, langkah ini mencerminkan komitmen DGNS untuk terus beradaptasi dan berinvestasi dalam pengembangan layanan kesehatan, yang semakin relevan di tengah kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas.
PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk, yang berfokus pada aktivitas pelayanan penunjang kesehatan, menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam memberikan layanan kepada masyarakat, dengan langkah strategis yang diambil dalam rencana penambahan modal ini.
Rencana PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk untuk melakukan PMHMETD I menunjukkan upaya serius perusahaan dalam memperkuat struktur modal dan memaksimalkan potensi pertumbuhan melalui akuisisi yang strategis. Dengan dukungan dari pemegang saham dan langkah-langkah kepatuhan yang diperlukan, DGNS berharap dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam sektor pelayanan kesehatan di Indonesia.
Keuangan DGNS
Sementara itu dari segi keuangannya, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk menunjukkan perkembangan positif pada kuartal kedua 2024, melansir laporan keuangannya. Berdasarkan laporan keuangan terkini, perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp940 miliar, meskipun mengalami kerugian bersih sebesar Rp5 triliun untuk total tahun berjalan (TTM).
Pendapatan kuartal kedua 2024 mengalami pertumbuhan 17,05 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sementara laba kotor mengalami pertumbuhan yang lebih signifikan sebesar 33,16 persen. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam efisiensi operasional dan strategi pemasaran yang lebih baik.
Meskipun pendapatan menunjukkan tren yang positif, net income (laba bersih) perusahaan masih mencatatkan kerugian. Pada kuartal pertama 2024, net income mencapai Rp218 miliar, setelah sebelumnya mengalami kerugian yang lebih besar di tahun-tahun sebelumnya. Namun, kerugian bersih tahunan mencapai Rp5 triliun, menunjukkan tantangan yang masih dihadapi oleh DGNS dalam mencapai profitabilitas.
Pada kuartal pertama 2024, DGNS mencatatkan laba bersih Rp218 miliar, berbanding terbalik dengan kerugian Rp3 triliun yang dialami pada periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, total pendapatan perusahaan pada kuartal ini adalah Rp8 triliun, naik dari Rp2 triliun di kuartal pertama 2023. Meskipun demikian, pendapatan pada kuartal ketiga dan keempat 2023 masing-masing mencapai Rp2 triliun dan Rp505 miliar, mencerminkan volatilitas pendapatan yang perlu diperhatikan oleh investor.
Untuk periode TTM yang berakhir pada 30 Juni 2024, DGNS mencatatkan total pendapatan sebesar Rp156 triliun dengan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) sebesar Rp5 triliun. Meskipun mengalami kerugian neto Rp5 triliun, pertumbuhan laba bersih tahunan mencapai 122 persen menunjukkan adanya harapan untuk pemulihan.
Market cap perusahaan saat ini mencapai Rp388 triliun dengan enterprise value sebesar Rp415 triliun. Dengan jumlah saham beredar sebanyak 1,25 miliar, kinerja DGNS di masa depan akan sangat dipengaruhi oleh upaya manajemen dalam meningkatkan pendapatan dan mengurangi kerugian.
Saham DGNS Hari Ini
Saham DGNS mengalami kenaikan harga sebesar 1 persen pada awal perdagangan hari ini, dibuka di harga Rp308 per saham. Kenaikan ini terjadi setelah penutupan sebelumnya yang berada di Rp298.
Menurut data pasar, pada pembukaan sesi pagi ini, harga saham DGNS mencapai Rp308, dengan tawaran di harga Rp304 dan penawaran beli di Rp302. Meskipun harga saham tidak bergerak dari level terendah dan tertinggi hari ini yang sama, volume perdagangan hanya tercatat sebanyak 3 saham, dengan total nilai transaksi mencapai Rp100.000.
Dari segi kinerja keuangan, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk mencatatkan Earnings Per Share (EPS) sebesar IDR 1, dengan Price Earnings (PE) ratio berada di angka 304 kali. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp380 miliar, DGNS menempati peringkat ke-12 di industri laboratorium dan posisi ke-584 di antara seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa.
Meskipun saat ini berada di posisi yang lebih rendah dalam peringkat industri, langkah-langkah strategis dan rencana pengembangan yang sedang diimplementasikan oleh manajemen diharapkan dapat mendongkrak kinerja perusahaan ke depannya.
Dengan demikian, para investor akan memantau perkembangan lebih lanjut terkait kinerja saham DGNS, terutama dengan adanya berbagai inisiatif yang dapat mendukung pertumbuhan dan stabilitas keuangan perusahaan di masa mendatang. (*)