Logo
>

RLCO Siapkan IPO Rp150–168 per Saham: Targetkan Dana Rp105 Miliar

Sebagian besar hasil IPO — sekitar 56,33 persen setelah dipotong biaya emisi — akan dialokasikan untuk modal kerja

Ditulis oleh Pramirvan Datu
RLCO Siapkan IPO Rp150–168 per Saham: Targetkan Dana Rp105 Miliar
Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO), produsen sarang burung walet, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan harga book‑building di kisaran Rp 150–168 per lembar. 

    Perseroan akan melepas hingga 625 juta saham, setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, berpotensi menghimpun dana segar maksimal Rp 105 miliar.

    Jadwal IPO RLCO: masa book‑building pada 24–26 November 2025, penawaran umum dijadwalkan 2–4 Desember 2025, dan penjatahan pada 4 Desember 2025. Saham RLCO direncanakan mulai diperdagangkan di BEI pada 8 Desember 2025. 

    Sebagian besar hasil IPO — sekitar 56,33 persen setelah dipotong biaya emisi — akan dialokasikan untuk modal kerja, terutama pembelian bahan baku berupa sarang burung walet. 

    Sisanya, yaitu 43,67 persen, akan digunakan sebagai penyertaan modal ke anak usaha PT Realfood Winta Asia, juga untuk membeli sarang burung walet.

    Investasi ini dianggap penting mengingat tingkat utilisasi pabrik RLCO saat ini belum optimal; dengan tambahan modal kerja, perseroan berharap dapat meningkatkan kapasitas operasional dan produktivitas untuk mendorong pertumbuhan pendapatan. 

    Jika hasil IPO tidak mencukupi, RLCO menyiapkan alternatif pendanaan seperti pinjaman dari pihak ketiga atau menggunakan dana internal perseroan. 

    PT Samuel Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini.(*) 

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.