Logo
>

Robinhood Aplikasi di Indonesia Hadir 2027, ini yang Ditunggu

Robinhood menyiapkan integrasi sistem, infrastruktur transaksi, dan perlindungan investor sebelum masuk resmi ke pasar Indonesia.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Robinhood Aplikasi di Indonesia Hadir 2027, ini yang Ditunggu
Presiden Direktur Buana Capital Benny Hardiman Setiabrata (tengah) dan Head of Robinhood Asia Patrick Chan (kanan) saat konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, 8 Desember 2025. Desty Luthfiani/KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Robinhood Markets, Inc. menargetkan peluncuran aplikasi investasinya di Indonesia pada awal 2027, seiring proses akuisisi PT Buana Capital dan entitas aset kripto yang masih menunggu persetujuan regulator. 

    Perusahaan fintech asal Amerika Serikat tersebut menilai Indonesia sebagai pasar dengan pertumbuhan investor yang kuat dan selaras dengan misi demokratisasi keuangan yang diusung Robinhood.

    Head of Robinhood Asia, Patrick Chan mengatakan, sebelum aplikasi dapat digunakan oleh investor lokal, perusahaan masih perlu menyelesaikan sejumlah tahapan pengembangan, termasuk penyesuaian sistem dan konektivitas dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).

    “Saat ini aplikasi kami belum terhubung dengan IDX. Kami melihat jadwal yang realistis untuk pengembangan dan peluncuran pada awal 2027,” kata Patrick di Gedung BEI, dikutip Selasa, 9 Desember 2025.

    Ia menjelaskan, proses tersebut mencakup penguatan infrastruktur, pengaturan sistem pergerakan dana, serta aspek perlindungan investor agar sesuai dengan standar regulasi di Indonesia. Terkait struktur transaksi, Patrick menegaskan Robinhood akan mengambil alih seluruh saham Buana Capital melalui akuisisi, namun nilai kesepakatan tidak dapat diungkap ke publik.

    “Kami mengambil seluruh perusahaan,” ujarnya.

    Patrick mengungkapkan, keputusan masuk ke Indonesia didasarkan pada kombinasi berbagai faktor, mulai dari pesatnya pertumbuhan jumlah investor, kekuatan pasar penawaran saham perdana, hingga tingginya porsi investor pemula. Ia menyebut lebih dari 50 persen pengguna Robinhood secara global merupakan investor pertama, karakteristik yang dinilainya sangat relevan dengan kondisi pasar Indonesia.

    “Indonesia memiliki kombinasi pertumbuhan pasar yang kuat dan basis investor ritel yang besar. Ini sangat sejalan dengan misi kami,” kata Patrick.

    Dalam proses pemilihan mitra lokal, Patrick mengatakan Robinhood sempat berdiskusi dengan sejumlah perusahaan pialang. Namun, Buana Capital dipilih karena kesamaan visi dan pemahaman strategis sejak awal pembicaraan.

    “Kami memiliki pemahaman yang sangat baik dengan pemegang saham Buana Capital dan percaya pada cara mereka melihat pasar,” ujarnya.

    Presiden Direktur Buana Capital, Benny Hardiman Setiabrata, menyampaikan, proses akuisisi berjalan relatif cepat dan efisien. Menurutnya, Robinhood menunjukkan pendekatan yang jelas, transparan, dan pragmatis sejak tahap awal penjajakan.

    “Mereka very clear-cut soal apa yang mereka mau. Proses due diligence memang kompleks, tapi dibuat simple dan pragmatis,” kata Benny.

    Ia menambahkan, pemeriksaan mencakup aspek legal, akuntansi, hingga kepatuhan sesuai standar transaksi korporasi. Namun, nilai transaksi tidak dapat diungkap karena Buana Capital merupakan perusahaan non-publik.

    “Saya tidak bisa disclose nilai transaksi. Jika nanti diungkap, itu dari pihak Robinhood sebagai perusahaan publik,” ujarnya.

    Patrick juga mengungkapkan, proses kesepakatan tergolong cepat dibandingkan standar internal Robinhood. Pertemuan awal dilakukan pada Juli 2025 dan dalam waktu sekitar tiga hingga empat bulan, proses penilaian hampir seluruhnya diselesaikan.

    “Ini termasuk waktu tercepat yang pernah kami lakukan,” kata Patrick.

    Terkait target pengguna, Robinhood belum menetapkan angka pasti. Namun, Patrick menyebut perusahaan akan cukup puas apabila mampu menarik ratusan ribu pengguna di Indonesia pada tahap awal operasional.

    Ke depan, Robinhood juga berencana menawarkan layanan perdagangan aset kripto selain produk pasar modal. Dua entitas yang diakuisisi memungkinkan pengembangan layanan sekuritas dan kripto secara terintegrasi, meski implementasinya tetap bergantung pada persetujuan regulator.

    “Intensinya adalah mengembangkan aplikasi yang terintegrasi antara sekuritas dan kripto,” ujar Patrick.

    Benny menambahkan, seluruh proses akuisisi akan mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk pengajuan dokumen dan tahapan evaluasi lanjutan sebelum transaksi diselesaikan.

    “Kami menunggu proses dari OJK dan akan mengikuti seluruh tahapan yang ditetapkan,” ujarnya.

    Robinhood adalah perusahaan jasa keuangan asal Amerika Serikat yang menyediakan platform investasi digital dan dikenal karena mempopulerkan perdagangan saham tanpa komisi. Perusahaan ini beroperasi dengan nama Robinhood Markets, Inc. dan sahamnya diperdagangkan di NASDAQ dengan kode HOOD.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".