Logo
>

Rupiah Anjlok Sepekan ini, Cek Proyeksinya Pekan Depan

Ditulis oleh KabarBursa.com
Rupiah Anjlok Sepekan ini, Cek Proyeksinya Pekan Depan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir pekan ini menjadi sorotan, mengikuti arah mayoritas mata uang Asia yang tergelincir terhadap mata uang Amerika Serikat tersebut.

    Melansir data Bloomberg yang dikutip Rabu 8 Mei 2024, rupiah menutup perdagangan dengan penurunan tipis mencapai level Rp 16.047 per dolar AS, mengalami penurunan 0,006 persen dari penutupan sebelumnya yang berada di angka Rp 16.046 per dolar AS.

    Sementara itu, indeks dolar AS mencatat penguatan sebesar 0,20 persen ke posisi 105,62. Di sisi lain, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) menguat 0,16 persen ke angka Rp 16.081 per dolar AS.

    Koordinator Riset & Pendidikan Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menjelaskan bahwa pelemahan rupiah ini disebabkan oleh penguatan dolar AS yang terjadi sejak perdagangan Selasa 7 Mei 2024. "Ketidakpastian terkait kebijakan The Fed, yang belum menunjukkan kecenderungan pelonggaran dalam waktu dekat," kata dia dikutip Minggu 12 Mei 2024.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "FX_IDC:USDIDR",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Menurut Wahyudin, inflasi AS yang masih berada pada kisaran 3,0 - 3,5 persen turut memengaruhi keputusan bank sentral untuk menjaga stabilitas biaya pinjaman, meskipun tekanan dari sektor properti tetap ada. "Ketidakpastian ini juga tercermin dari ekspektasi potensial pemangkasan suku bunga oleh The Fed di semester kedua tahun ini, yang diyakini akan terjadi sebanyak dua kali," bebernya.

    Lebih lanjut, faktor internal seperti kenaikan permintaan dolar AS di pasar domestik juga ikut memicu pelemahan rupiah. Meskipun Bank Indonesia menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan, tekanan terhadap rupiah masih berlanjut.

    Dalam menyikapi potensi pergerakan rupiah pada Senin 13 Mei 2024 esok, Nanang memperkirakan rentang harga rupiah akan berada antara Rp 15.930 hingga Rp 16.090 per dolar AS.

    Sementara itu, Lukman Leong, Analis Pasar Mata Uang, menyatakan bahwa rupiah masih akan terbebani oleh kekuatan dolar AS, terutama dengan kekhawatiran atas pemangkasan suku bunga oleh The Fed. "Tidak ada data ekonomi penting eksternal yang akan dirilis pada Senin mendatang. Prediksi dari Lukman menempatkan rupiah dalam kisaran harga Rp 16.000 hingga Rp 16.200 per dolar AS pada perdagangan Senin tersebut," pungkas dia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi