Logo
>

Rupiah Diproyeksi Anjlok Rabu (27/3), ini Penyebabnya

Ditulis oleh KabarBursa.com
Rupiah Diproyeksi Anjlok Rabu (27/3), ini Penyebabnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Rupiah ditutup dengan sedikit penguatan dalam perdagangan Selasa (26/3). Namun, tren penguatan itu diperkirakan tidak akan berlanjut di perdagangan Rabu 27 Maret 2024.

    Berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Rabu 26 Maret 2024, rupiah berhasil menguat sebesar 0,04persen mencapai Rp 15.793 per dolar Amerika Serikat (AS). Meskipun demikian, nilai rupiah menurut Jisdor mengalami penurunan tipis sebesar 0,01persen ke level Rp 15.795 per dolar AS.

    Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, menjelaskan bahwa penguatan rupiah terhadap dolar AS terbatas karena dipengaruhi oleh kenaikan nilai mata uang yuan China (CNY). Penguatan yuan China ini dipicu oleh kebijakan PBoC yang memperkuat nilai tukar harian (fixing rate) yuan, mencapai level terkuat sejak Januari 2024.

    "Rupiah mengalami penguatan tipis pada akhir sesi perdagangan," ungkap Josua kepada Kontan.co.id pada Selasa 26 Maret 2024.

    Pengamat Mata Uang, Lukman Leong, memperhatikan bahwa rupiah diperdagangkan stabil dan mengalami sedikit penguatan seiring dengan konsolidasi dolar AS dalam rentang yang sempit. Hal ini menunjukkan penguatan rupiah meskipun data penting terkait inflasi AS akan dirilis pada akhir pekan, Jumat (29/3).

    Namun demikian, Lukman menyebutkan bahwa pada Selasa (26/3) malam, AS akan merilis data penting terkait penjualan barang tahan lama yang diperkirakan akan naik 1,1persen dibandingkan dengan penurunan 6,1persen pada bulan sebelumnya.

    Lukman menambahkan bahwa dolar berpotensi menguat kembali dan menekan rupiah.

    Josua juga mengamati potensi pelemahan rupiah dalam perdagangan Rabu (27/3). Hal ini sejalan dengan ekspektasi data ekonomi AS, termasuk ekspektasi terhadap data Board Consumer Confidence di bulan Maret 2024 yang diperkirakan naik menjadi 107,0 dari sebelumnya 106,7. Selain itu, data US Durable Goods Orders Maret 2024 juga diperkirakan meningkat sebesar 1,0persen dari kontraksi sebelumnya sebesar -6,2persen.

    Rupiah berpotensi melemah dalam rentang terbatas pada perdagangan Rabu (27/3), tambah Josua.

    Josua memproyeksikan rupiah akan diperdagangkan dalam kisaran Rp 15.775 hingga Rp 15.875 per dolar AS pada Rabu (27/3). Sementara itu, Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.750 hingga Rp 15.850 per dolar AS.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi