Logo
>

Rupiah Lemah, Harga Elektronik Bisa tak Stabil

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Rupiah Lemah, Harga Elektronik Bisa tak Stabil

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Industri elektronik bisa terkena dampak melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

    Adapun rupiah kembali melemah dalam pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat 19 April 2024. Rupiah dibuka melemah sebesar 0,61 persen menjadi kisaran Rp16.278/USD.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komoditi Elektronik (Apkonik), Deny Irawan, mengatakan pelemahan rupiah bisa membuat harga elektronik tidak stabil.

    "Betul, pelemahan rupiah ini berdampak kepada harga elektronik cenderung tidak stabil," kata Deny kepada Kabar Bursa, Jumat 19 April 2024.

    Untuk itu, Deny meminta agar para pengusaha elektronik bisa menumbuh kembangkan daya saing guna mencegah kerugian pada penjualannya.

    "Pedoman ini akan berdampak pada tidak stabilnya harga. Kalau tidak bermain dengan perputaran jualan cepat, akan menimbulkan kerugian," ujarnya.

    Lebih lanjut Deny membeberkan, pegiat elektronik juga harus bisa mencoba tentang bagaimana caranya membentuk sistem atau membangun konsep untuk bisa bertahan dengan alogaritma perputaran harga yang tidak stabil ini.

    Karena, menurut dia, pelemahan rupiah ini bakal dihadapi para pelaku elektronik dalam beberapa hari ke depan.

    Sebelumny diberitakan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani, menyebut pelemahan nilai tukar rupiah sudah pasti akan memberikan dampak negatif terhadap industri manufaktur nasional.

    Shinta mengatakan 70 persen dari total impor nasional adalah impor bahan baku atau penolong industri. Menurut dia, hal ini akan naik menjadi 80 persen jika ditambah dengan impor barang modal.

    “Jadi dampak terhadap kenaikan overhead cost usaha industri manufaktur akan sangat memberatkan,” ucapnya kepada Kabar Bursa, Rabu 17 April 2024.

    Shinta melanjutkan, dampak negatif tersebut juga akan dirasakan oleh semua subsektor manufaktur tanpa kecuali karena semua industri manufaktur nasional umumnya memiliki kebutuhan impor bahan baku atau penolong dan impor barang modal.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.