KABARBURSA.COM - Pasar keuangan Indonesia tengah dalam antisipasi yang tegang menjelang keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan suku bunga. Hari ini, Rupiah tampil perkasa di awal perdagangan, menunjukkan keberanian pasar dalam menantikan arah kebijakan BI.
Para pelaku pasar menduga BI akan mempertahankan suku bunga di level enam persen. Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, mengungkapkan keyakinannya bahwa BI tidak akan melakukan peningkatan suku bunga.
Menurutnya, suku bunga acuan BI sudah mencapai puncaknya, dan saat ini Rupiah mulai menunjukkan stabilitas.
Proyeksi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS diprediksi berada dalam kisaran Rp15.485 hingga Rp15.525 per Dolar AS. Meskipun pasar domestik optimistis, sentimen global juga mempengaruhi pergerakan Rupiah.
Antisipasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan dimulai pada Maret 2024 turut membawa warna pada pasar valuta asing.
Dalam transaksi antarbank di Jakarta, pagi ini, kurs Rupiah mengalami kenaikan sebanyak 11 poin atau 0,07 persen, mencapai Rp15.495 per Dolar AS dari posisi sebelumnya Rp15.506 per Dolar AS.