Logo
>

Rupiah Terus Melemah di Tengah Penguatan Pasar Regional

Ditulis oleh Yunila Wati
Rupiah Terus Melemah di Tengah Penguatan Pasar Regional

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kinerja rupiah terus melemah di tengah penguatan pasar regional. Pada perdagangan hari ini, 23 September 2024, nilai tukar rupiah mengalami tekanan. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada hari Jumat, 20 September 2024, melonjak 187 poin (1,22 persen) ke level Rp15.100 per dolar AS. Sementara itu, nilai tukar spot turun 50 poin (-0,33 persen) menjadi Rp15.195 per dolar AS.

    Tim Riset Maybank Sekuritas memaparkan rupiah berpeluang untuk rebound terhadap dolar AS mulai Oktober 2024. Menurut para ekonom, Bank Indonesia diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 50 basis poin menjadi 5,5 persen pada akhir 2024, dan turun lagi menuju 5 persen pada 2025.

    Keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin dalam pertemuan FOMC pekan lalu juga dianggap menjadi katalis positif bagi penguatan rupiah. “Kami melihat ada peluang penguatan rupiah terhadap dolar AS karena ketidakpastian Pemilu AS,” tulis riset tersebut yang dikutip, Senin, 23 September 2024.

    Maybank Sekuritas memberikan pandangan optimis terhadap prospek rupiah dalam jangka menengah, dengan empat faktor pendorong utama. Pertama, Bank Indonesia telah memulai siklus pelonggaran moneter, yang meningkatkan minat investor terhadap surat utang. Kedua, fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, dengan surplus neraca dagang yang masih dipertahankan.

    Ketiga, aliran modal asing ke pasar saham negara berkembang terus menguat, didukung oleh pelonggaran kebijakan The Fed. Terakhir, posisi fiskal Indonesia tetap terkendali, dengan defisit APBN bertahan di bawah 3 persen dari PDB.

    Dengan faktor-faktor ini, rupiah diperkirakan berada di posisi Rp15.300 per dolar AS pada kuartal III 2024, kemudian menguat ke Rp14.900 pada kuartal IV 2024. Lebih jauh lagi, rupiah diproyeksikan akan naik tipis menjadi Rp14.800 pada kuartal I 2025, dan berpeluang terapresiasi hingga Rp14.600 pada kuartal II 2025.

    Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut melemah pada perdagangan Senin pagi, 23 September 2024, seiring aksi ambil untung meskipun pasar regional mengalami penguatan. IHSG terkoreksi sebesar 15,416 poin atau 0,2 persen menjadi 7.727,588, sementara LQ45 turun 8,58 poin atau 0,88 persen ke level 981,78.

    Volume perdagangan mencapai 16,661 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp6,6 triliun, termasuk Rp828 miliar dari pasar negosiasi. Dari total saham yang diperdagangkan, 281 saham mengalami kenaikan, 278 saham turun, dan 230 saham stagnan.

    Jumlah uang beredar (M2) di Indonesia tercatat mengalami penurunan pada Agustus 2024, dengan total M2 mencapai Rp8.973,7 triliun, turun dari Rp8,98 triliun pada bulan Juli. Rata-rata jumlah uang beredar dalam jangka panjang adalah Rp2,03 triliun dari tahun 1980 hingga 2024.

    Kondisi Pasar Global

    Pasar Asia-Pasifik sebagian besar bergerak positif pada Senin pagi, 23 September 2024, dengan investor merespons keputusan kebijakan moneter dari Jepang dan Tiongkok. Tingkat pengangguran pemuda di Tiongkok mencapai 21,3 persen, tertinggi sepanjang tahun ini. Sementara, People's Bank of China secara tak terduga mempertahankan suku bunga acuannya di tengah pemotongan suku bunga sebesar 75 basis poin oleh Federal Reserve AS minggu lalu.

    Sementara itu, Reserve Bank of Australia memulai pertemuan kebijakan dua harinya pada hari ini, di mana para bankir sentral akan menentukan jalur kebijakan moneter negara tersebut pada hari Selasa.

    Harga minyak mengalami kenaikan ringan pada perdagangan awal hari ini, didorong oleh kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah dapat mempengaruhi pasokan di wilayah penghasil minyak utama. Selain itu, ekspektasi bahwa pemotongan suku bunga di AS minggu lalu akan mendukung permintaan, juga turut menopang harga minyak.

    Harga emas tetap berada di rekor tertinggi baru setelah melampaui angka USD2.600 per ons minggu lalu. Ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut serta ketegangan geopolitik yang meningkat terus meningkatkan daya tarik logam mulia ini.

    Futures minyak sawit Malaysia naik 2,0 persen, melanjutkan penguatan untuk sesi keempat berturut-turut di tengah pelemahan ringgit dan ekspektasi permintaan yang kuat dari Uni Eropa menjelang implementasi regulasi deforestasi pada bulan Desember.

    Berikut ini pergerakan indeks global:

    • Nikkei 225 (Jepang): 37.723,91 (naik 1,53 persen)
    • Hang Seng (Hong Kong): 18.312,77 (naik 0,3 persen)
    • Shanghai Composite (Tiongkok): 2.755,50 (naik 0,68 persen)
    • TAIEX (Taiwan): 22.226,48 (naik 0,3 persen)
    • Kospi (Korea Selatan): 2.596,94 (naik 0,14 persen)
    • S&P/ASX 200 (Australia): 8.160,10 (turun 0,6 persen)
    • Sensex (India): 84.767,81 (naik 0,26 persen)
    • Straits Times Index (Singapura): 3.640,05 (naik 0,42 persen)

    Sementara itu, indeks berjangka AS keseluruhan mengalami kenaikan. Dow Futures berada di level 42.517,00, naik 0,17 persen. Begitu pula dengan S&P 500 Futures yang saat ini berada di 5.776,75, naik 0,26 persen. Sementara Nasdaq Futures tercatat di level 20.118,50, meningkat 0,45 persen.

    Koreksi IHSG dan pelemahan rupiah di tengah penguatan pasar regional menandakan adanya kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi domestik. Pasar komoditas juga terus menunjukkan penguatan, terutama pada harga minyak dan emas, yang didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan kebijakan moneter global.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79