KABARBURSA.COM - Saham PT Astra International Tbk (ASII) mendapatkan dorongan signifikan pada sesi perdagangan pertama hari Kamis, 18 Juli 2024, seiring dengan digelarnya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang resmi dibuka hari ini.
Menurut data dari RTI Business, saham ASII mengalami kenaikan 0,67 persen atau 30 poin ke level Rp4.490 per saham, berada dalam zona hijau sepanjang sesi perdagangan tersebut dengan rentang harga Rp4.460-Rp4.510 per saham. Penguatan hari ini merupakan kelanjutan dari kenaikan pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 17 Juli 2024, yang mencatatkan kenaikan 1,83 persen ke posisi Rp4.460 per saham.
Volume perdagangan saham ASII mencapai 23,55 juta saham dengan frekuensi transaksi sebanyak 5.313 kali, mencapai nilai transaksi sebesar Rp105,81 miliar.
Secara valuasi, saham ASII memiliki price to earning ratio (PER) sebesar 6,09 kali dan price to book value (PBV) sebesar 0,88 kali. Kapitalisasi pasar saham tersebut mencapai Rp181,77 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, secara teknikal saham ASII mendapatkan rekomendasi spekulasi beli, dengan buy area di Rp4.180-Rp4.250. "Target harga saham ASII yaitu Rp4.500, Rp4.700, Rp4.830, Rp5.000, dan Rp5.175," ujar Ivan dalam risetnya.
Sementara itu, dia merekomendasikan investor untuk melakukan stop loss pada saham ASII jika kembali bergerak turun menuju level Rp4.170 per saham.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan gelaran GIIAS akan baik untuk saham-saham otomotif bagi ASII, selama kondisi suku bunga mendukung.
Martha menuturkan kalau ada pameran otomotif terbesar dengan periode yang cukup lama sekitar 10 hari tentu akan berpengaruh terhadap penjualan otomotif, terutama di tengah penjualan otomotif yang lagi lesu.
"Tapi rasanya tidak akan signifikan, target Gaikindo penjualan otomotif 1,1 juta akan sulit tercapai. Apalagi sampai setengah tahun ini masih di angka 500 ribu meskipun ada acara," kata Martha.
Tira Ardianti, Head of Corporate Investor Relations Astra International menyampaikan optimismenya dari gelaran GIIAS karena ini merupakan ajang para Ageng Pemegang Merek (APM) untuk bertemu dengan konsumen.
"Di pameran GIIAS biasanya akan banyak program-program promo yang ditujukan untuk menarik minat konsumen, jadi kami menaruh harapan di sana," jelasnya.
Tira bilang pihaknya masih belum bisa memberikan proyeksi atas penjualan kendaraan roda empat atau otomotif di semester kedua ini. ASII akan tetap menunggu hasil evaluasi dari Gaikindo.
Namun Tira menyampaikan Grup Astra selalu optimistis menatap prospek penjualan otomotif tanah air dalam jangka panjang. Menurutnya masih banyak ruang untuk pasar otomotif di Indonesia bertumbuh.
"Kami meyakini jika pertumbuhan pendapatan masyarakat terus meningkat dalam jangka panjang, ini akan menjadi salah satu katalis pasar otomotif Indonesia," kata dia.
Selain itu, lanjut Tira, dukungan pemerintah juga untuk mendorong industri otomotif, seperti pemberian insentif pajak sehingga harga kendaraan bisa lebih terjangkau sehingga bisa mendongkrak penjualan otomotif.
Di lain sisi, Analis Stockbit Sekuritas Michael Owen Kohana mengatakan produsen mobil listrik asal China, BYD, merilis mobil multi purpose vehicle listrik berbasis baterai (BEV) dengan konfigurasi 7-seater pada GIIAS 2024.
Sebagaimana diketahui, BYD digadang-gadang menjadi pesaing ASII di segmen mobil listrik, karena memiliki harga yang relatif terjangkau dengan spesifikasi yang juga mumpuni. Model mobil tersebut, yang diberi nama BYD M6 memiliki jarak tempuh 420–531 km dengan harga Rp379–419 juta.
Selain varian 7-seater, BYD M6 juga tersedia dalam varian 6-seater dengan harga Rp429 juta. Berdasarkan perbandingan tipe konfigurasi kursi, jarak tempuh, dan harga jual, BYD M6 masih tidak seunggul MG Maxus 9. "Meski demikian, BYD M6 merupakan opsi mobil listrik yang cukup affordable dibandingkan Innova Zennix dan beberapa BEV 5–seater. Perbedaan harga BYD M6 dan MPV 7–seater konvensional masih cukup signifikan, menurut kami," ujar Michael dalam risetnya.
Kinerja ASII
PT Astra International Tbk (ASII) akhirnya kembali mencatatkan kenaikan penjualan pada Juni 2024. Meski hasilnya membaik, tetapi sentimen positif ini masih belum mampu mengangkat pergerakan harga sahamnya.
Asal tahu saja, hingga Juni 2024, ASII mampu mencatatkan penjualan mobil sebanyak 43.908 unit. Angka tersebut meningkat 6,3 persen jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.
Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, Boy Kelana Soebroto menyebut selain dari penjualan per unit, perseroan pun mencatatkan pertumbuhan pangsa pasar. “Pangsa pasar juga meningkat 2 persen dari bulan sebelumnya menjadi 60 persen,” jelas Boy.
Menurutnya Astra senantiasa mendukung industri otomotif tanah air melalui berbagai merek kendaraan dengan inovasi terkini yang dikembangkan. Guna mendongkrak kinerja penjualan mobil di tahun ini, ASII juga akan hadir pada gelaran GIIAS 2024 pada 18-28 Juli 2024.
Peningkatan penjualan mobil ASII pada bulan Juni juga sejalan dengan meningkatkan penjualan mobil nasional. Menurut data Gaikindo, penjualan mobil nasional meningkat menjadi 72.936 unit atau tumbuh 2,3 persen dibanding bulan sebelumnya. Pada Mei, penjualan wholesales (pabrik ke diler) mobil nasional turun 21 persen secara tahunan dari sebelumnya 423.771 unit menjadi 334.969 unit. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.