Logo
>

Saham Batu Bara sedang Murah, Layak tidak Dibeli?

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Saham Batu Bara sedang Murah,  Layak tidak Dibeli?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pasar saat ini menunjukkan sikap yang pesimistis terhadap sektor batu bara, terutama setelah terjadinya normalisasi harga batu bara dari level tertingginya pada tahun 2022. Padahal, prospek sektor batu bara justru semakin membaik dan menawarkan peluang investasi yang menarik.

    Saham-saham di sektor ini sekarang diperdagangkan dengan harga yang relatif murah, memberikan kesempatan bagi para investor untuk memperoleh keuntungan yang signifikan di masa mendatang.

    "Kami memprediksi harga batu bara cenderung resilient dan bertahan pada kisaran USD130-135 per ton pada 2024-2025 dibandingkan year to date (ytd) yang sebesar USD132 per ton,” tulis Investment Analyst Lead Stockbit Sekuritas, Edi Chandren dan Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Hendriko Gani dalam risetnya yang dikutip, Selasa, 23 Juli 2024.

    Sementara itu, estimasi konsensus mengenai kinerja emiten batu bara merefleksikan proyeksi harga batu bara pada kisaran USD118-126 per ton. Itu berarti konsensus berekspektasi bahwa harga batu bara akan melemah ke depannya.

    "Dengan pandangan yang lebih optimis, kami memperkirakan estimasi laba bersih emiten batu bara akan mengalami peningkatan signifikan, berkisar antara 5 hingga 30 persen lebih tinggi dibandingkan konsensus yang ada saat ini," sebut Edi dan Hendriko.

    Tesis Stockbit bahwa harga batu bara akan cenderung resilient didasari oleh analisis International Energy Agency (IEA) yang memproyeksikan bahwa penurunan permintaan pada 2023-2026, dengan tingkat pertumbuhan per tahun (compounded annual growth rate/CAGR) sebesar -0,8 persen, bakal diimbangi penurunan produksi dengan CAGR -1,3 persen selama periode 2023-2026.

    Dalam jangka panjang, potensi peningkatan kebutuhan listrik dari kendaraan listrik (electric vehicle/EV), data center, dan AI, di tengah perlambatan transisi energi ke energi baru terbarukan (EBT), akan memperpanjang relevansi batu bara dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya.

    Di tingkat korporasi, setelah merasakan keuntungan windfall dari supercycle batu bara pada 2022-2023, posisi keuangan para emiten batu bara kini menjadi jauh lebih kuat. Dengan mempertimbangkan net cash yang melimpah, valuasi emiten batu bara saat ini dianggap sangat murah.

    Edi dan Hendriko mengungkapkan bahwa ketiga emiten batu bara, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), memiliki posisi net cash yang sangat kuat dan berlimpah.

    Pada kuartal I-2024, posisi net cash masing-masing emiten tercatat sebagai berikut, Adaro Energy (ADRO) mencapai USD1,8 miliar atau Rp28,6 triliun, Indo Tambangraya Megah (ITMG) sebesar USD868 juta atau Rp13,8 triliun, dan Bukit Asam (PTBA) senilai USD231 juta atau Rp3,7 triliun.

    "Kami memprediksi bahwa kekuatan neraca keuangan ketiga emiten tersebut akan berlanjut di masa depan, seiring dengan ekspektasi kinerja laba bersih yang masih solid dan tergolong tinggi secara historis," jelas mereka.

    Per 19 Juli 2024, saham tiga emiten batu bara, yaitu ADRO, ITMG, dan PTBA diperdagangkan pada 1 year forward P/E sebesar 5-6 kali, di antara mean dan -1 standar deviasi di bawah mean historis sejak 2019. ADRO mencapai 5,8 kali (mean 6,3 kali), ITMG sebesar 5,5 kali (mean 5,9 kali), dan PTBA 6,3 kali (mean 6,5 kali).

    Namun, dengan menggunakan estimasi laba bersih versi Stockbit yang lebih tinggi dan memperhitungkan net cash berlimpah, valuasi ketiganya menjadi sangat murah, yaitu ADRO 3,6 kali, ITMG 2,6 kali, dan PTBA 4,7 kali.

    "Kami menilai rasio Price-to-Earnings (P/E) sebesar lima kali di luar net cash sebagai valuasi yang wajar. Penilaian ini memberikan potensi upside yang signifikan, yakni antara 28 hingga 50 persen," ungkap Edi dan Hendriko.

    Net cash yang besar juga meningkatkan kepastian bahwa dividend payout ratio bisa terus dipertahankan di level tinggi, sehingga dividend yield minimal dapat mencapai 10 persen. Valuasi yang rendah dan dividen yang cukup besar ini membatasi risiko investasi.

    Stockbit telah menandai Adaro Energy (ADRO), Indo Tambangraya Megah (ITMG), dan Bukit Asam (PTBA) sebagai saham unggulan dalam portofolio mereka. Berdasarkan analisis yang dilakukan, mereka menetapkan harga wajar untuk saham-saham tersebut sebagai berikut: Rp3.970 per lembar untuk ADRO, Rp39.700 per lembar untuk ITMG, dan Rp2.800 per lembar untuk PTBA. Penilaian ini didasarkan pada evaluasi mendalam terhadap kinerja keuangan masing-masing perusahaan, potensi pertumbuhan, dan kondisi pasar saat ini. (nia/*)

     

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.