Logo
>

Saham Emiten Ritel Disanjung Sentimen Positif

Ditulis oleh KabarBursa.com
Saham Emiten Ritel Disanjung Sentimen Positif

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Kinerja emiten sektor ritel di awal tahun 2024 mendapat sorotan positif dari berbagai sentimen, terutama yang dipicu oleh proses pemilihan umum (pemilu).

    Menurut Konsultan Investasi Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, kinerja sektor ritel berjalan seiring dengan sektor konsumer, yang sangat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat.

    "Dilihat dari tren saat ini, sektor ritel terus menunjukkan pemulihan yang berangsur-angsur. Namun, belum tentu semua emiten telah pulih sepenuhnya," ujarnya, Sabtu 17 Februari 2024.

    Reza menjelaskan bahwa saat ini, emiten ritel yang berfokus pada penjualan makanan dan minuman serta yang mengincar kelas menengah ke bawah mengalami peningkatan kinerja.

    "Meskipun demikian, bukan berarti segmen kelas menengah ke atas tidak ramai. Namun, jika dibandingkan dengan volume pengunjung, kemungkinan segmen menengah ke bawah lebih diminati," katanya.

    Faktor harga tetap menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih peritel yang dianggap terjangkau. Peritel yang menawarkan harga bersahabat dan seringkali menggelar promosi cenderung lebih diminati.

    "Namun, setiap peritel memiliki segmen pasarnya masing-masing. Yang penting adalah kemampuan peritel dalam mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya," tambahnya.

    Tahun 2024 diprediksi akan menyaksikan peningkatan daya beli masyarakat, yang berpotensi mendorong konsumen peritel untuk beralih ke segmen yang lebih tinggi.

    "Hal ini disebabkan oleh pergeseran preferensi konsumen yang kini lebih mengutamakan kualitas dan pelayanan, bukan sekadar harga murah. Ini menjadi dinamika menarik bagi sektor ritel," jelasnya.

    Reza merekomendasikan untuk membeli saham ERAA, AMRT, MIDI, ACES, dan MAPA dengan target harga masing-masing Rp 530 per saham, Rp 3.130 per saham, Rp 520 per saham, Rp 980 per saham, dan Rp 1.440 per saham.

    Sementara itu, rekomendasi untuk menahan saham diberikan untuk LPPF dengan target harga Rp 2.240 per saham.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi