KABARBURSA.COM - Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatat kinerja apik pada perdagangan Jumat, 12 Desember 2025 usai ditutup menguat.
Pada perdagangan tersebut, INKP ditutup menghijau ke level Rp8.200, meningkat 4,13 persen atau naik 325 poin dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
Tak hanya menguat, pada perdagangan terakhir pekan ini saham INKP juga kembali berhasil menembus Moving Average 20 (MA20) yang berada di level Rp8.121.
Penguatan INKP tidak lepas dari aksi beli investor asing melalui beberapa broker. JP Morgan Sekuritas (BK) menjadi broker yang melakukan pembelian jumbo saham ini sebesar Rp3,9 miliar atau 4,7 ribu lot di harga rata-rata Rp8.171.
UBS Sekuritas Indonesia (AK) juga terpantau menyerok saham INKP sebesar Rp2,3 miliar atau sebanyak 2,8 ribu lot di rentang harga rata-rata Rp8.177.
Terdapat tiga broker lainnya yang mengakumulasi saham INKP walaupun tidak sebesar dua broker sebelumnya. Di antaranya adalah OCBC Sekuritas Indonesia (TP), Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP), dan KGI Sekuritas Indonesia (HD).
Adapun berdasarkan performa pergerakan saham, emiten produsen kertas ini masih mengalami koreksi dalam waktu satu pekan terakhir sebesar 3,81 persen.
Dalam periode satu bulan, INKP mencatat kenaikan sebesar 8,61 persen, disusul penguatan 5,47 persen dalam tiga bulan terakhir.
Penguatan semakin terlihat dalam enam bulan terakhir dengan lonjakan mencapai 30,78 persen. Sedangkan secara year to date (ytd), saham INKP juga menghijau 20,59 persen dan satu tahun tercatat naik 14,69 persen.
Kinerja Kuartal III 2025
Diberitakan sebelumnya, INKP mencatatkan peningkatan kinerja laba sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Perbaikan profitabilitas ini ditopang oleh kontribusi dua segmen usaha utama perseroan, yakni segmen kertas budaya dan pulp serta segmen kertas industri dan produk kemasan.
Kinerja tersebut tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian INKP per 30 September 2025 yang telah diaudit. Perseroan mampu menjaga kinerja laba di tengah dinamika harga pulp global dan penyesuaian permintaan di sejumlah pasar ekspor.
Dari sisi pendapatan, INKP membukukan penjualan neto konsolidasian sebesar USD2,36 miliar sepanjang sembilan bulan 2025. Berdasarkan segmentasi geografis, penjualan INKP masih didominasi oleh pasar ekspor dengan nilai sekitar USD1,30 miliar, sementara penjualan domestik mencapai USD1,06 miliar.
Dari sisi fundamental, perbaikan laba INKP ditopang oleh struktur neraca yang menguat. Hingga 30 September 2025, perseroan mencatatkan total aset sebesar USD12,49 miliar, meningkat dibandingkan posisi akhir 2024 dan 2023 seiring ekspansi operasional dan pengelolaan investasi pada entitas anak.
Penguatan aset tersebut diimbangi dengan kenaikan total ekuitas menjadi USD6,72 miliar, dari USD6,41 miliar per 31 Desember 2024 dan USD6,00 miliar pada 2023. Kenaikan ekuitas ini mencerminkan kontribusi laba yang tetap ditahan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. (*)