KABARBURSA.COM - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) pada Kamis, 19 Desember 2024, mencatatkan kenaikan yang signifikan sebesar 8,48 persen, dengan harga saham yang mencapai Rp1.790 per lembar, naik Rp140 dari harga penutupan sebelumnya yang tercatat di Rp1.650.
Berdasarkan data perdagangan Stockbit, pada sesi perdagangan perdananya, saham MDIY dibuka pada harga Rp1.550 dan mencapai level tertinggi di angka Rp1.900.
Adapun harga terendah yang tercatat hari ini adalah Rp1.240. Saham MDIY memiliki volume perdagangan yang cukup aktif, dengan total volume mencapai 369,63 juta saham, dan tercatat ada 3.697.000 lot yang diperdagangkan sepanjang hari ini.
Pergerakan harga saham ini turut didorong oleh nilai transaksi yang mencapai Rp620,2 miliar. Saham MDIY juga berada pada posisi ARA (Auto Rejection Atas) di harga Rp2.060, namun di sisi lain harga ARB (Auto Rejection Bawah) tercatat di Rp1.240.
Dengan kenaikan harga yang signifikan ini, PT Daya Intiguna Yasa Tbk menjadi sorotan pasar, terutama dengan potensi kenaikan harga yang masih terbuka mengingat volume dan likuiditas yang terjaga. Para investor tampaknya menyambut positif perkembangan terbaru dari emiten ini.
Rencana Ambisius MDIY 2025
Pengelola jaringan ritel MR DIY di Indonesia ini telah mempersiapkan langkah besar dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 19 Desember 2024. Debut ini menandai MDIY sebagai perusahaan tercatat ke-40 di BEI pada tahun 2024, sekaligus menjadi emiten terakhir yang melakukan pencatatan saham pada tahun ini.
Dalam rangka penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) ini, MDIY mematok harga saham sebesar Rp1.650 per lembar, yang berada pada batas bawah kisaran harga penawaran sebelumnya, yakni antara Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham. Total saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah 2.519.039.400 saham, dengan rincian 2.267.135.400 saham berasal dari pemegang saham penjual, Azara Alpina Sdn Bhd, yang mewakili 9 persen dari modal disetor perseroan, dan 251.904.000 saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan.
Secara keseluruhan, IPO ini mencakup sekitar 10 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh, yang setara dengan Rp4,16 triliun dalam total dana yang diharapkan dapat diperoleh dari aksi korporasi ini. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp415,64 miliar akan diperoleh dari penawaran saham baru, sementara sisanya, sebesar Rp3,74 triliun, berasal dari saham milik pemegang saham penjual.
Sebagai bagian dari strategi untuk mendukung pengembangan jangka panjang perusahaan, MDIY juga meluncurkan Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan (MESOP). Dalam program ini, perusahaan berencana menerbitkan hingga 514.136.000 saham baru, yang setara dengan 2,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Program ini diharapkan dapat memberikan insentif kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai target pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.
Presiden Direktur MR DIY, Edwin Cheah, menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk memperluas jaringan toko MR DIY di Indonesia. “Kami berencana untuk membuka lebih banyak gerai baru dalam jumlah signifikan, dengan tujuan untuk memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar di sektor ritel rumah tangga,” kata Edwin. Ekspansi ini diharapkan dapat memperluas penetrasi pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus berkembang seiring dengan pesatnya pertumbuhan sektor ritel rumah tangga.
MDIY mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada semester pertama 2024. Perusahaan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp532,16 miliar dari total pendapatan sebesar Rp3,2 triliun. Kinerja ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan potensi pasar Indonesia yang terus meningkat, khususnya dalam kategori produk rumah tangga dengan harga terjangkau.
IPO ini menjadi langkah strategis bagi MDIY untuk memperkuat posisinya di pasar ritel rumah tangga Indonesia, salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Dengan dana segar yang diperoleh, perusahaan diharapkan dapat memperluas jaringan gerai, berinvestasi dalam teknologi dan inovasi, serta meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu, dukungan dari pemegang saham mayoritas, Azara Alpina Sdn Bhd, memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan lebih lanjut perusahaan.
Dengan aksi korporasi ini, MDIY tidak hanya bertujuan untuk menarik minat investor, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung perkembangan sektor ritel domestik. Melalui IPO ini, MDIY berharap dapat meningkatkan likuiditas saham, memperkuat posisi pasar, dan membuka peluang pertumbuhan yang lebih besar di masa mendatang.
Analis Stocknow.id, Abdul Haq Al Faruqy, menilai bahwa langkah MDIY untuk go public dapat memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan. “IPO ini berpotensi mendorong ekspansi yang lebih besar dan meningkatkan laba bersih perusahaan,” ujar Abdul.
Abdul menambahkan bahwa kinerja MDIY pada semester pertama 2024 sangat meyakinkan, dengan pendapatan sebesar Rp3,2 triliun—naik 92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga melonjak 228 persen menjadi Rp532 miliar. Berdasarkan proyeksi untuk tahun penuh 2024, laba bersih MDIY diperkirakan mencapai Rp691 miliar, meningkat 115 persen dibandingkan tahun 2023. (*)